Menelisik Sejarah Awal Mula TNI Berpolitik

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Kamis, 05 Oktober 2017
Menelisik Sejarah Awal Mula TNI Berpolitik

TNI membantu warga membangun jalan.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBULAN terakhir, di media sosial tersebar informasi mengenai tentara akan kembali tampi di panggung politik Indonesia. Isu tersebut merebak dan menjadi buah bibir, lantaran paska-reformasi dwi-fungsi TNI resmi dihapus.

Bila ditarik ke jaman tahun 1950-an, dapat ditemukan cerita mula tentara berpolitik. Bagaimana prosesnya?

Pada periode 1952-1957, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengadopsi model dinas ketentaraan Amerika Serikat dalam melakukan kegiatan sosial bersama rakyat, disebut sebagai civic mission.

”Konsep tersebut dalam praktiknya di Indonesia diplesetkan menjadi ‘nyivik’, yaitu kegiatan yang semata-mata karena ekonomi alias ngobyek,” tulis Ikrar Nusa Bhakti dkk dalam buku Tentara Mendamba Mitra.

Dalam bidang ekonomi, ‘nyivik’ dilakukan oleh pemerintah kala menasionalisasi perusahaan Belanda tahun 1957, sementara di bidang sosial penerapannya dilakukan pada operasi militer terhadap pemberontakan kedaerahan.

“Peristiwa politik sepanjang tahun 1956-1958 memiliki implikasi mendalam pada sistem politik Indonesia, setelah pengumuman kondisi darurat 1957, semakin terbuka jalan bagi tentara untuk berperan di bidang politik, ekonomi dan sosial,” tulis Ikrar cum suis.

Pada masa konflik tersebut tampaknya Amerika Serikat berupaya memperkuat TNI AD. Misalnya, dengan melakukan pengiriman perwira-perwira TNI terutama dari Angkatan Darat ke Amerika Serikat untuk kursus bidang ekonomi, keuangan, industri, dan teknologi.

Pada pidato AH Nasution, selaku Kepala Staf AD, tanggal 11 November 1958, di Akademi Militer Magelang, menjelaskan mengenai peran tentara.

“Posisi TNI bukanlah sebagai alat sipil seperti negara Barat dan bukan pula sebagai rezim militer yang memegang kekuasaan negara. Ia adalah sebagai suatu kekuatan sosial, kekuatan rakyat yang bahu-membahu dengan kekuatan rakyat lainnya,” kata Nasution dikutip dalam Prisma edisi 12, bulan Desember 1980.

Menurut Nasution, ketika Agresi Militer Belanda pertama dan kedua berlangsung, TNI sudah memiliki dua fungsi, “pada kedua clash tersebut, TNI sebagai fungsi tempur dan fungsi teritorial,” katanya. Dengan adanya kegiatan semacam itu, lanjutnya, diharapkan anggaran TNI akan meningkat, pembinaan wilayah akan lebih mantap, dan proses peremajaan akan lancar.

Seusai berhasil merebut Irian Barat, para tentara secara nyata melaksanakan civic mission. ”350.000 orang Angkatan Darat yang tadinya disiapkan untuk perjuangan merebut Irian Barat, kini siap menunggu perintah untuk segala macam tugas pembangunan. Mereka dapat dikerahkan ke mana saja, secara unit untuk membuka hutan, membuat jalan,” kata Menpangad Mayjend Ahmad Yani, dalam kata pengantar buku TNI dan Civic Mission Suatu Aspek Pembinaan Wilayah karya S Sukowati.

Potensi tentara dalam menunjang pembangunan, segera disahkan oleh Sukarno dengan diterbitkannya Keputusan Presiden RI no 371 tahun 1962, mengatur mengenai Operasi Karya Angkatan Bersenjata. Isi Keppres tersebut meliputi pemanfaatan kesatuan bersenjata dalam pelaksanaan proyek pemerintah serta pengaturan pembiayaannya.(*) Achmad Sentot

#Sejarah TNI #TNI AD #TNI AU #TNI AL
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Nurul mengusulkan agar pemerintah melengkapi peralatan siber yang memadai
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 11 Oktober 2025
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Indonesia
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Nantinya, UU yang baru ini menambahkan dua tugas baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
Indonesia
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Itu memang bukan tupoksinya, tapi mereka akan maksimal
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
Indonesia
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Pengadaan kapal induk bekas ini dapat meningkatkan kapabilitas TNI AL
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
Indonesia
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Sementara, pendekatan meritokrasi ini akan menjadikan proses seleksi lebih objektif dan akuntabel
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Kalahkan Senioritas, Perwira Junior Berprestasi Berpeluang Pimpin Jabatan Strategis
Indonesia
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI
Rangkaian kegiatan utama dipusatkan di Monas, termasuk penempatan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di ruas Jalan Medan Merdeka Utara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Jangan Sampai Terjebak Macet! Dishub DKI Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat HUT TNI
Indonesia
Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI
KAI Daop 1 Jakarta mengimbau seluruh calon penumpang untuk memeriksa kembali jadwal keberangkatan KA dan menyesuaikan lokasi naik atau turun
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Daftar Puluhan Kereta Jarak Jauh yang Akan Berhenti Luar Biasa di Stasiun Jatinegara Buntut HUT TNI
Indonesia
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Setelah meninjau pasukan, Jenderal Agus bersama jajarannya melanjutkan pemantauan terhadap seluruh rangkaian gladi bersih
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Indonesia
Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi Kotor di Monas, Begini Penjelasan TNI
TNI segera melakukan evaluasi dan mengganti bendera dengan bahan yang lebih kuat
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi Kotor di Monas, Begini Penjelasan TNI
Berita Foto
Aksi Sailing Pass Armada Laut TNI AL Jelang Peringatan HUT ke-80 TNI di Pesisir Teluk Jakarta
Suasana Sailing Pass parade Armada Laut TNI-AL di Perairan Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 02 Oktober 2025
Aksi Sailing Pass Armada Laut TNI AL Jelang Peringatan HUT ke-80 TNI di Pesisir Teluk Jakarta
Bagikan