Menakar Tantangan LADI setelah Bebas dari Sanksi WADA

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 26 Januari 2022
Menakar Tantangan LADI setelah Bebas dari Sanksi WADA

Kantor LADI. Foto: Istimewa

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) segera dicabut pada Februari mendatang. Alhasil, bendra Merah Putih dapat kembali berkibar di setiap ajang internasional.

Tetapi, selepas sanksi dari WADA, tidak berarti tugas LADI juga ikut setelah. LADI masih memiliki banyak tantangan di masa depan agar sanksi tidak kembali didapat.

Baca Juga

Anak Buah Megawati Sebut Kinerja LADI tidak Profesional

Pengamat olahraga, Abdul Sukur mengapresiasi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang telah membuka pintuk komunikasi ke pihak terkait serta mendorong LADI dalam menyelesaikan kewajibannya.

“Kerja Gugus Tugas ini luar biasa karena sanksi LADI yang seharusnya berlaku satu tahun hingga 7 Oktober 2022 bisa di-review dalam waktu empat bulan. Tentu itu tidak lepas dari diplomasi Gugus Tugas yang dipimpin Ketua NOC Indonesia Pak Raja Sapta Oktohari dan kerja keras LADI dalam memenuhi kekurangan yang diminta WADA serta dukungan penuh Kemenpora,” ucap Abdul dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/1).

Pekan lalu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA, ex-officio Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari melaporkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bahwa Merah Putih dapat berkibar lagi pada Februari.

Baca Juga

Soal Sanksi WADA, Legislator Gerindra Desak Pemerintah Turun Tangan

Kabar tersebut diperkuat dengan keterangan resmi WADA pada 17 Januari lalu. Lembaga Anti-Doping Dunia yang berpusat di Kanada ini menginformasikan dua National Anti-Doping Organization (NADO) tengah dalam proses pemulihan, yakni Thailand dan Indonesia.

Abdul berharap sanksi kali ini bisa menjadi peringatan bagi Indonesia untuk mengedapankan fungsi LADI yang sesungguhnya. Meskipun untuk sampai pada posisi tersebut perlu pengawasan internal yang dapat dilakukan oleh Gugus Tugas.

Apalagi, Okto sebagai Ketua Gugus Tugas selalu menekankan di depan WADA bahwa pemerintah Indonesia serius menjadikan LADI sebagai lembaga profesional, independen, dan modern.

“Semoga sanksi LADI kali ini menjadi yg terakhir diterima Indonesia. Ke depan, LADI harus independen, profesional, dan modern karena ini aspek penting dalam mendukung olahraga prestasi Indonesia,” ujar Abdul yang juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan II UNJ.

“Agar hal ini tidak terulang kembali di masa depan, saya rasa perlu ada tim pengawas dan pendampingan yang mungkin bisa dibentuk Kemenpora sampai memastikan LADI bisa bekerja dengan memenuhi standar WADA.” pungkasnya. (*)

Baca Juga

Sanksi WADA Dicabut, Merah Putih Bisa Kembali Berkibar

#Doping #Zainudin Amali
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Buntut Kasus Doping, Mykhailo Mudryk Didakwa FA hingga Terancam Dilarang Main 4 Tahun
Mykhailo Mudryk didakwa oleh FA atas kasus doping. Kini, ia terancam dilarang bermain sepak bola selama empat tahun.
Soffi Amira - Kamis, 19 Juni 2025
Buntut Kasus Doping, Mykhailo Mudryk Didakwa FA hingga Terancam Dilarang Main 4 Tahun
Olahraga
Dilirik DC United, Paul Pogba Akui Mesih Berharap Main di Eropa
Paul Pogba mengaku, dirinya masih berharap bisa main di Eropa. Namun, ia juga sedang dilirik oleh tim MLS, D.C. United.
Soffi Amira - Rabu, 30 April 2025
Dilirik DC United, Paul Pogba Akui Mesih Berharap Main di Eropa
Olahraga
Mykhailo Mudryk Kena Kasus Doping, Enzo Maresca: Kami Tunggu Hasilnya
Mykhailo Mudryk kena kasus doping, Enzo Maresca mengungkapkan bahwa klub sedang menunggu hasilnya.
Soffi Amira - Rabu, 25 Desember 2024
Mykhailo Mudryk Kena Kasus Doping, Enzo Maresca: Kami Tunggu Hasilnya
Olahraga
Paul Pogba Berjanji akan Lebih Baik Lagi usai Terkena Kasus Doping
Paul Pogba berjanji akan lebih baik usai terkena kasus doping. Ia pun akan kembali ke lapangan pada Maret 2025.
Soffi Amira - Kamis, 17 Oktober 2024
Paul Pogba Berjanji akan Lebih Baik Lagi usai Terkena Kasus Doping
Olahraga
Paul Pogba Segera Kembali Merumput, Hukuman Doping Dikurangi Jadi 18 Bulan
Paul Pogba segera kembali merumput, setelah hukuman dopingnya dikurangi menjadi 18 bulan. Ia pun tak sabar kembali ke lapangan.
Soffi Amira - Senin, 07 Oktober 2024
Paul Pogba Segera Kembali Merumput, Hukuman Doping Dikurangi Jadi 18 Bulan
Olahraga
China Minta Perbanyak Tes Doping untuk Atlet Amerika di Olimpiade Paris 2024
China minta perbanyak tes doping untuk atlet Amerika. Kedua negara kini saling memimpin klasemen sementara Olimpiade Paris 2024.
Soffi Amira - Kamis, 08 Agustus 2024
China Minta Perbanyak Tes Doping untuk Atlet Amerika di Olimpiade Paris 2024
Olahraga
Tersandung Doping, Odie Purnama Dilarang 3 Tahun Ikut Lomba Balap Sepeda
Kasus penggunaan doping Odie Purnamaberawal pada 23 Agustus 2023
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Mei 2024
Tersandung Doping, Odie Purnama Dilarang 3 Tahun Ikut Lomba Balap Sepeda
Lifestyle
Apa itu Doping? ini Jenis dan Efek Sampingnya
Apa itu doping? Zat ini sering digunakan oleh atlet untuk meningkatkan performanya. Berikut adalah jenis dan efek sampingnya.
Soffi Amira - Senin, 22 April 2024
Apa itu Doping? ini Jenis dan Efek Sampingnya
Indonesia
PSSI Datangkan Orang Tua Pemain Timnas U-17 untuk Beri Tambahan Motivasi
PSSI mendatangkan orang tua para pemain Indonesia jelang pertandingan melawan Maroko pada matchday ketiga Grup A Piala Dunia U-17 2023.
Mula Akmal - Kamis, 16 November 2023
PSSI Datangkan Orang Tua Pemain Timnas U-17 untuk Beri Tambahan Motivasi
Olahraga
Timnas Indonesia Berpeluang Lawan Portugal di FIFA Matchday
"Kami ada keinginan mendatangkan Portugal. Kami sudah komunikasi dengan Duta Besar Indonesia di sana. Cuma jangan sampai (Cristiano) Ronaldo (kapten timnas) sudah pensiun (baru tanding melawan timnas Indonesia)," kata Zainudin
Andika Pratama - Selasa, 27 Juni 2023
Timnas Indonesia Berpeluang Lawan Portugal di FIFA Matchday
Bagikan