Memahami Dampak Ekonomi dan Kesehatan di Masa PPKM Darurat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 16 Juli 2021
Memahami Dampak Ekonomi dan Kesehatan di Masa PPKM Darurat

Ilustrasi - Penerapan protokol kesehatan ketat di kawasan The Nusa Dua. (ANTARA/ITDC)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali pada 3-21 Juli 2021 dinilai berdampak signifikan bagi masyarakat, khususnya dari segi ekonomi.

Dampak ini ditimbulkan dari sejumlah pembatasan, seperti jam operasional mal atau pusat perbelanjaan, perlambatan mobilitas, dan akhirnya berpengaruh pada transaksi ekonomi.

Pengamat ekonomi Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi mengatakan, diperlukan percepatan penanganan COVID-19 agar aktivitas ekonomi bisa kembali dimulai.

Baca Juga:

Indonesia dan Uni Eropa Jalin Kerja Sama Ekonomi Hijau

“Percepatan penanganan kesehatan termasuk vaksinasi mesti dioptimalkan. Semakin efektif penanganan COVID-19 di masa PPKM Darurat, makin cepat kita bisa memulai aktivitas ekonomi. Saya melihat, dampak utama ada di konsumsi rumah tangga, investasi, dan pengeluaran pemerintah,” katanya, baru-baru ini.

Untuk itu, penerapan PPKM Darurat memerlukan dukungan dari semua pihak. Apalagi, di Jawa Barat khususnya, kasus positif kian meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

“Di satu sisi, harus disikapi secara tegas dalam koridor perlindungan kesehatan, baik bersifat pencegahan maupun penindakan untuk warga yang terpapar. Efek ekonomi pasti terjadi selama PPKM Darurat atau pada target indikator ekonomi di triwulan III (Juli-September),” jelasnya.

Aspek pencegahan dan penindakan menjadi penentu kinerja ekonomi di triwulan III dan bulan berikutnya. Jika tidak dilakukan dengan tegas, maka akan membahayakan kondisi ekonomi saat ini dan ke depan.

“Kita perlu melihat kembali tindakan atau bauran kebijakan sebelumnya dalam menyikapi dinamika perkembangan terkini. Di Jawa Barat, saya lihat Satgas COVID-19 sudah memiliki SOP yang baku,” lanjutnya.

 Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi. (Sumber: Instagram @acuviarta)
Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan Acuviarta Kartabi. (Sumber: Instagram @acuviarta)

Pemerintah diharapkan bisa membuat terobosan baru di sektor ekonomi sebagai bentuk pemulihan yang memberikan efek di lingkup daerah dan nasional. Sebab, pencapaian indikator ekonomi berbeda dengan kinerja penanganan kesehatan yang sifatnya real time.

“Dampak ekonomi tidak bisa real time atau cepat seperti kesehatan. Oleh karena itu, saya harap ada kebijakan ekonomi yang lebih terukur, baik antara pemerintah pusat dan pemkab/pemkot, atau dengan masyarakat,” terangnya.

Dalam penanganan kesehatan juga harus ada kebijakan yang berkaitan dengan ekonomi dan diatur secara jelas di lapangan. Misalnya, ketika jalan ditutup, maka mobilitas logistik untuk kebutuhan pokok jangan sampai terganggu.

Baca Juga:

Di Amerika, Mendag Perintahkan Perwakilan Indonesia Gali Potensi Ekonomi Digital

Ia menjelaskan, persinggungan antara penanganan kesehatan dan ekonomi sebetulnya ada pada ketertiban masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Pemerintah sebaiknya memperbanyak lokasi tes COVID-19 yang biayanya terjangkau, karena menjadi prioritas bagi warga. Tentunya dengan terus melakukan vaksinasi,” tuturnya.

Apabila penanganan ini tidak diimplementasikan secara serius, ia memperkirakan kasus COVID-19 akan semakin lama dan bertambah panjang pula dampak ekonominya.

“Intinya, kita berhenti melangkah dan mengurangi kecepatan untuk melompat lebih jauh setelah situasi pandemi mereda dalam beberapa hari ke depan,” katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Biar Ekonomi Bergerak, Kadin Dorong Pemulihan Kesehatan Warga

#Ekonomi #COVID-19 #PPKM Darurat
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Prabowo juga memanfaatkan momentum tersebut untuk merefleksikan satu tahun kepemimpinannya
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Prabowo Subianto Yakin Ekonomi Indonesia Tetap Tenang dan Mampu Bertahan dari Gempuran Perang Dagang
Indonesia
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Dorong Ekonomi Nasional Jelang Nataru, Pemerintah Siapkan 3 Program Salah Satunya Diskon Belanja
Indonesia
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Dari situ akan tercipta perputaran uang sehingga dapat menggerakkan perekonomian hingga ke masyarakat sampai ke level terendah.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Pengusaha Diminta Jadi Kakak Asuh Koperasi Merah Putih, Pertumbuhan Tidak Dinikmati Segelintir Orang
Indonesia
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Jokowi merefleksi satu dekade pembangunan Indonesia sekaligus peta jalan menuju intelligence economy, ekonomi berbasis kecerdasan, babak baru persaingan global.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Jokowi Pidato Forum Bloomberg New Economy Forum 2025, Paparkan Revolusi Ekonomi Cerdas
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Koperasi harus kembali kepada khitahnya yakni menjadi sokoguru perekonomian Indonesia. ?
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
PKB Dukung Langkah Prabowo Perkuat Ekosistem Koperasi, Bentuk Nyata Wujudkan Pasal 33
Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bantuan hukum pro bono dan akses terhadap keadilan bagi masyarakat yang tidak mampu harus diperluas, agar prinsip keadilan tidak hanya menjadi cita-cita moral, tetapi juga kenyataan yang dapat dirasakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bagikan