Melawan Lupa, Mengenang Inggit Garnasih


Mengenang Inggit Garnasih (Foto: Antarafoto)
MerahPutih Nasional - Aktor Pantomime Wanggi Hoed bersama Pebiola Soulina Fitri memainkan repertoar "Melawan Lupa, Mengenang Inggit" pada kegiatan Hari Tanpa Kendaraan Bermotor di jalanan Dago Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/2).
Dengan mengambil tema 'Melawan Lupa, Mengenang Inggit' adalah sebuah kegiatan yang dilakukan para seniman untuk mengenang jasa Inggit Garnasih kepada Presiden Soekarno. Acara tersebut juga dimaksudkan untuk mengenang kelahiran Inggit pada tanggal 17 Februari.
Lantas siapakah Inggit Garnasih? Inggit Garnasih adalah isteri kedua Presiden Soekarno yang lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 17 Februari tahun 1888 dan meninggal pada 13 April tahun 1984.
Perkenalan Inggit dengan Presiden Soekarno terjadi pada awal tahun 1920, kala itu Soekarno adalah anak kos yang tinggal di rumah kos milik Inggit. Kala itu Soekarno sendiri sudah mempunyai seorang isteri bernama Siti Oetari yang juga anak kandung H.O.S. Cokroaminoto.
Namun demikian Soekarno menilai Oetari masih terlalu hijau dan memiliki sifat pemalu. Akhirnya Soekarno mengembalikan Oetari kepada kedua orang tuanya. Inggit sendiri sudah mempunyai seorang suami bernama haji Sanoesi.
Usai bercerai dengan Oetari, Soekarno memberanikan diri berbicara dengan Sanoesi untuk meminang Inggit sebagai isterinya. Kemudian pada tanggal 24 Maret 1923 Soekarno melangsungkan pernikahan dengan Inggit Pernikahan mereka dikukuhkan dengan Soerat Keterangan Kawin No. 1138 tertanggal 24 Maret 1923, bermaterai 15 sen, dan berbahasa Sunda.
Bersama Inggit Soekarno banyak melawati suka duka dalam dunia perjuangan dan revolusi. Ketika Soekarno berada di penjara Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat Inggit selalu menemani perjuangan sang Putra Fajar.
Saat Soekarno kehabisan amunisi untuk berjuang, Inggit bersama dengan anak angkatnya Ratna Juami berjualan rokok kretek. Soekarno sendiri menitipkan pesan-pesan revolusioner dalam bungkusan rokok kretek yang dijual Inggit. Sebaliknya uang hasil penjualan rokok digunakan untuk kepentingan meraih kemerdekaan Indonesia.
Inggit garnasih juga terus mendampingi Soekarno, saat diasingkan ke Bengkulu dengan setia Inggit menemani Soekarno. Namun sayang, untung tak dapat diraih, mujur tidak dapat ditolak pernikahan Inggit dengan Soekarno tidak dikarunia anak.
Kemudian pada tahun 1942 Inggit bercerai dengan Soekarno. Setahun berikutnya Soekarno menikah dengan Fatmawati. (bhd)
Bagikan
Berita Terkait
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra

Deretan Film yang Pernah Dibintangi Titiek Puspa: Dari Komedi, Drama, hingga Musikal

Kepergian Titiek Puspa, Jokowi: Indonesia Kehilangan Tokoh Inspiratif

Asal Usul Nama Titiek Puspa: dari Menyamarkan Identitas hingga Jadi Ikon Industri Hiburan Indonesia

Perjalanan Hidup Penuh Dedikasi Titiek Puspa di Industri Hiburan Tanah Air
