Melantai di Bursa, Bukalapak Kembangkan Bisnis di Luar Kota Besar

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 06 Agustus 2021
Melantai di Bursa, Bukalapak Kembangkan Bisnis di Luar Kota Besar

Dirut Bukalapak.com Tbk Rachmat Kaimuddin. (Foto: Tangkapan layar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Resmi melantai di Bursa Efek, Bukalapak, akan fokus menggenjot bisnis di luar lima kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Medan.Langkah ini, sebagai strategi bersaing dengan pelaku industri e-commerce lainnya di Tanah Air.

"Kita ingin selalu menguatkan posisi kita untuk memberdayakan UMKM. Kita fokus ke pasar-pasar di luar tier 1 city, di luar lima kota besar di Indonesia, karena kita lihat di situ lah pasar yang paling membutuhkan pelayanan teknologi seperti Bukalapak," ujar Chief Executive Officer PT Bukalapak.com Tbk Rachmat Kaimuddin di Jakarta, Jumat (6/8).

Baca Juga:

Bukalapak, Jagoan Startup Negeri Aing yang Pertama Melantai di Bursa Saham

Menurut Rachmat, pihaknya juga akan tetap konsisten dengan fokus kepada pelaku UMKM tidak hanya secara daring, tapi juga melalui layanan luring. Perseroan memiliki rekam jejak program online to offline (O2O) yang dikenal dengan nama Mitra Bukalapak yang diklaim telah menunjukkan hasil yang bertumbuh secara signifikan. Pertumbuhan pendapatan mitra Bukalapak dari 2018 hingga 2020 lebih dari 1.200 persen.

Berdasarkan riset Frost & Sullivan, Bukalapak merupakan platform e-commerce yang paling banyak memiliki jaringan mitra di Indonesia. Tahun lalu, sekitar 27 persen dari processing value (TPV) Bukalapak berasal dari mitra. Per akhir Desember 2020, jumlah mitra yang terdaftar sebanyak 6,9 juta dengan pertumbuhan penjualan per mitra setelah bergabung mencapai tiga kali lipat, berdasarkan estimasi internal perusahaan.

"Strategi bisnis Bukalapak sebenarnya cukup konsisten, initinya kita akan fokus untuk menguatkan platform all commerce kita, mulai dari e-commerce dan mitra Bukalapak. Jadi itu kita akan selalu kerjakan bagaimana caranya lebih banyak lagi customer UMKM kita supaya mereka bisa dapat bisnis yang lebih besar dan sebagainya," kata Rachmat.

Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, Bukalapak tercatat masih mengalami kerugian Rp1,35 triliun, membaik 51,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,79 triliun. Kerugian tersebut seiring dengan masih tingginya beban penjualan dan pemasaran yang mencapai Rp1,51 triliun dan juga beban umum dan administrasi Rp1,49 triliun. Sementara pendapatan Bukalapak pada 2020 mencapai Rp1,35 triliun, naik 25,56 persen dibandingkan 2019 Rp1,07 triliun.

Info Transaksi Bukalapak. (Foto:  Tangkapan Layar)
Info Transaksi Bukalapak. (Foto: Tangkapan Layar)

Sementara itu, total aset konsolidasian perseroan pada per akhir Desember 2020 mencapai Rp2,59 triliun, naik 26,29 persen dari tahun sebelumnya Rp2,05 triliun. Kenaikan total aset konsolidasian perseroan terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas konsolidasian sebesar 67,93 persen atau senilai Rp600 miliar, serta kenaikan aset pajak tangguhan konsolidasian senilai Rp477,79 miliar.

Bukalapak menawarkan 25,76 miliar lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 850 setiap sahamnya. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO tersebut sekitar Rp 21,9 triliun dan akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya. (Asp)

Baca Juga:

Melantai di Bursa, Saham Bukalapak Melejit ke 1.060 Per Lembar

#Bukalapak #Bukalapak.com #Bursa Efek Indonesia (BEI)
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Terkait batas waktu atau tenggat penyelesaian berada di ranah kurator yang bertanggung jawab dalam kasus Sritex.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Indonesia
Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia
Pramono menargetkan PAM Jaya bisa memenuhi 100 persen cakupan layanan air bersih di Jakarta pada tahun 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Pramono Masih Kaji IPO PAM Jaya Agar Bisa Melantai di Bursa Efek Indonesia
Indonesia
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Salah satu penyesuaian yang sedang dipertimbangkan oleh BEI adalah pengungkapan kode Anggota Bursa (broker)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 09 April 2025
Antisipasi Pelemahan IHSG, BEI Kaji Pembukaan Kode Broker Imbas Kebijakan Trump
Indonesia
Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan
Ketika sentimen global memburuk, investor asing cenderung menarik dananya (capital outflow) dari pasar negara berkembang yang dianggap lebih berisiko.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 April 2025
Pelemahan IHSG Berlanjut, Investor Lokal Alami Kepanikan
Berita Foto
IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah
Suasana pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari pertama setelah libur Lebaran 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
IHSG Hari Pertama usai Libur Lebaran Ditutup Anjlok Berakhir di Zona Merah
Indonesia
IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar
Ketahui strategi investasi di tengah penurunan IHSG. Simak tips dari pengamat pasar modal dan prediksi pergerakan pasar ke depan.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 08 April 2025
 IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar
Berita
Apa Itu Trading Halt di Bursa Saham Indonesia dan Aturan Barunya?
Pada hari Selasa, 8 April 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami trading halt atau penghentian sementara perdagangan saham di awal sesi.
ImanK - Selasa, 08 April 2025
Apa Itu Trading Halt di Bursa Saham Indonesia dan Aturan Barunya?
Indonesia
IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan
Pada pembukaan perdagangan Selasa (08/04) pagi pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
IHSG Turun 9,16 Persen, BEI Hentikan Perdagangan
Infografis
Jadi, Faktor Apa yang Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah Setelah Trading Halt?
"Namun investor lebih antisipasi pernyataan BI seputar sentimen risk off yang sebabkan sell off di pasar ekuitas domestik,”
Rezita Kesuma - Jumat, 21 Maret 2025
Jadi, Faktor Apa yang Bikin Nilai Tukar Rupiah Melemah Setelah Trading Halt?
Bagikan