Bukalapak, Jagoan Startup Negeri Aing yang Pertama Melantai di Bursa Saham

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 06 Agustus 2021
Bukalapak, Jagoan Startup Negeri Aing yang Pertama Melantai di Bursa Saham

Bukalapak jagoan negeri aing. (Foto: Vectro Studio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KOMISARIS PT Bursa Efek Indonesia, Pandu Patria Sjahrir mengunggah sebuah flyer di akun Instagram pribadinya dua pekan lalu. 'IPO Perusahaan Teknologi Pertama di Indonesia', begitu judul postingan flyer berisi tiga slide itu.

Pandu mengunggah flyer tersebut untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat betapa pentingnya Initial public offering (IPO) bagi sebuah perusahaan. Di slide kedua, berisi tentang informasi bahwa E-commerce Bukalapak merupakan perusahaan teknologi pertama yang melantai di bursa saham.

Baca juga:

Jagoan Negeri Aing Berjuang Mencari Rumah Sakit Non-COVID

Menurut keterangan Pandu di flyer tersebut, perusahaan teknologi seperti Bukalapak melakukan pencatatan perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pertama kalinya di Indonesia. Hal ini membuat bisnis model Bukalapak sudah terbukti.

Di slide ketiga, flyer tersebut menyampaikan bahwa perusahaan teknologi mendisrupsi ekosistem emiten saham. Bukalapak yang baru 11 tahun berdiri, memiliki prestasi menarik lantaran mampu melakukan IPO terbesar dalam sejarah IDX.

"Lantai bursa kini semakin dinamis dengan hadirnya IPO perusahaan teknologi pertama di Indonesia," tulis Pandu pada caption unggahan tersebut.

Bukalapak melakukan pencatatan perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/8). Bukalapak melepas 25,76 miliar lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham atau IPO.

Jumlah seluruh nilai IPO saham tersebut mencapai Rp 21,9 triliun dengan harga IPO sebesar Rp 850 per saham. Angka tersebut merupakan batas atas harga yang ditawarkan kepada masyarakat pada penawaran awal yang berada di kisaran Rp 750 per saham hingga Rp 850 per saham.

Saham emiten Bukalapak berkode BUKA itu pun langsung melejit dan mengalami Auto rejection (ARA). Artinya saham BUKA naik signifikan hingga menyentuh batas atas yang ditetapkan bursa.

Dalam 30 menit setelah pencatatan, volume saham yang diperdagangkan 348.899.700 dengan nilai 369.833.260.000, frekuensi 2.275. Tercatat, kapitalisasi pasar 29.245.657.481 dan volume ternegosiasi 2.159.816.900.

Pencapaian Bukalapak di bursa saham ini membuatnya menjadi jagoan startup negeri aing. Perusahaan yang dirintis oleh Ahmad Zaky ini berhasil menjadi E-commerce pertama di Indonesia melantai di bursa saham. Padahal, Bukalapak berada di urutan keempat sebagai E-commerce terbesar di Indonesia setelah Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

Baca juga:

Menyemai Kebaikan Mengajak Orang Terdekat Membantu Masyarakat Terdampak Pandemi

"IPO ini juga menunjukkan perusahaan teknologi Asia Tenggara dapat mencapai penilaian premium untuk pertumbuhan dengan permintaan yang signifikan," kata Nicolo Magni, kepala perbankan global untuk Asia Tenggara dan India di UBS pada laman Reuters.

Melakukan IPO bukti Bukalapak jadi jagoan. (Foto: Unsplash/Austin Distel)

Lantas, mengapa Bukalapak menjadi jagoan negeri aing setelah berhasil melantai di bursa saham?

Dimuat di laman Investopedia, sebelum IPO, sebuah perusahaan dianggap swasta. Sebagai perusahaan swasta, bisnis telah berkembang dengan jumlah pemegang saham yang relatif kecil termasuk investor awal seperti pendiri, keluarga, dan teman bersama dengan investor profesional seperti pemodal ventura.

Ketika mencapai tahap 'matang' sebuah perusahaan akan mulai mengiklankan minatnya untuk go public. Ini artinya Bukalapak mencapai penilaian pribadi sekitar USD 1 miliar atau sudah menyandang status unicorn.

IPO adalah langkah besar bagi perusahaan karena memberikan perusahaan akses untuk mengumpulkan banyak uang. Ini memberi perusahaan kemampuan yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang. Peningkatan transparansi dan kredibilitas daftar saham juga dapat menjadi faktor dalam membantunya mendapatkan persyaratan yang lebih baik ketika mencari dana pinjaman.

"Kalau kita Go Public, sebagai perusahaan yang usianya 11 tahun, membuat kita menjadi lebih dewasa lagi. Semua orang akan ikut menjaga dan mengawasi kita. Validasinya akan langsung kita dapatkan dari publik," ujar Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak dalam konten Channel Youtube Gita Wirjawan berjudul Bukalapak Buka Lembaran Baru | Endgame ft. Rachmat Kaimuddin.

Bukalapak tetap bertahan di masa pandemi walau keadaan serba sulit. Di saat banyak perusahaan atau usaha gulung tikar, E-commerce ini tetap berkomitmen menjalankan bisnisnya. Bagi Rachmat, E-commerce justru sangat dibutuhkan masyarakat di situasi pandemi, sehingga harus berusaha tetap eksis.

IPO menjadi langkah besar sebuah perusahaan untuk berkembang. (Foto: Unsplash/LYCS Architecture)

Masyarakat yang memerlukan produk kesehatan contohnya. Mau tidak mau, agar tidak terpapar COVID-19 mereka harus memesan barang lewat E-commerce. "E-commerce pilar perekonomian yang menjadi bentengnya saat pandemi. Karena orang bakal butuh," kata Rachmat.

Walau pandemi sudah melanda Indonesia setahun lebih, Bukalapak juga tidak melupakan para karyawan agar operasional perusahaan tetap berjalan seperti biasa. Menurut keterangan Rachmat, tidak ada karyawan diberhentikan di tengah pandemi ini.

Rachmat mengatakan Bukalapak memberikan perhatian kepada mitra UMKM mereka yang juga disebut sebagai pelapak. Salah satunya dengan memberikan sosialisasi agar bisa tetap bertahan sebagai pengusaha UMKM di masa pandemi ini. Video tersebut bahkan mudah dimengerti oleh para pelapak yang berasal dari daerah.

"Untuk mitra-mitra ini kita bikin video bagaimana handle cash supaya bisa aman. kita juga kasih translate (di video) bahasa-bahasa lokal. Kita bikin bahasa Jawa, Sunda, Medan," ujarnya. (ikh)

Baca juga:

Laporcovid-19 Sajikan Transparansi Data Agar Jagoan Negeri Aing Tak Pakai Peta Buta

#Teknologi #Fashion #Breaking #Bukalapak #Agustus Jagoan Negeri Aing
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Performa iPhone Air yang kurang memuaskan ini mencerminkan tren yang terlihat di seluruh pasar smartphone
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Indonesia
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Mensesneg hingga Mendkiti Saintek turuh hadir dalam rapat terbatas di Kertanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Fun
iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok
iPhone 18 Pro akan dilengkapi kamera aperture variabel. Apple bekerja sama dengan dua perusahaan Tiongkok untuk mengembangkan fitur ini.
Soffi Amira - Sabtu, 18 Oktober 2025
iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok
Lifestyle
ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa
Sebagai upaya memperlakukan pengguna dewasa sebagai orang dewasa.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa
Lifestyle
Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta
Potensi masuknya Luxshare-ICT sebagai pemasok engsel mengindikasikan bahwa biaya masih memiliki ruang untuk terus menurun
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta
Fun
OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya
OPPO Find X9 Series akan dirilis global pada 28 Oktober 2025. Berikut ini adalah spesifikasi lengkapnya.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya
Fun
Samsung Bakal Hentikan Seri Edge, Bagaimana Nasib Galaxy S26?
Samsung akan menghentikan seri Edge. Namun, Samsung Galaxy S26 Edge bisa jadi model terakhir yang bakal dirilis.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Samsung Bakal Hentikan Seri Edge, Bagaimana Nasib Galaxy S26?
Fun
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Meluncur, Bawa Dimensity 9500 hingga Baterai 7.500mAh
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro resmi meluncur di Tiongkok. HP ini akan dijual secara resmi pada 22 Oktober 2025.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Meluncur, Bawa Dimensity 9500 hingga Baterai 7.500mAh
Fun
Xiaomi 18 Mulai Digarap, Tetap Bawa 'Magic Back Screen' dan Rilis Tahun Depan
Xiaomi 18 kini mulai masuk penggarapan. HP tersebut akan kembali membawa Magic Back Screen.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Xiaomi 18 Mulai Digarap, Tetap Bawa 'Magic Back Screen' dan Rilis Tahun Depan
Indonesia
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
Gangguan layanan kembali terjadi di rute Bus Transjakarta Koridor 13 akibat adanya kebakaran bengkel di depan RS Murni Teguh, Ciledug, Tangerang.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
Bagikan