Laporcovid-19 Sajikan Transparansi Data Agar Jagoan Negeri Aing Tak Pakai Peta Buta


Perhatian terhadap hak asasi warga terkait pandemi COVID-19. (Foto: Unsplash/Martin Sanchez)
LAPORCOVID-19 bersama 107 lembaga lainnya membuat somasi terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (25/7).
Somasi tersebut dilayangkan karena terjadinya kelangkaan dan naiknya tabung oksigen dan oksigen, tidak memadainya kapasitas rumah sakit memaksa pasien COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah, dan banyak pengaduan pasien COVID-19 meninggal saat mencari rumah sakit atau sedang mengantre kamar di rumah sakit.
Alasan tersebut, lanjut siaran pers Laporcovid-19, menunjukan kegagalan atau tidak dilakukannya kewajiban hukum pemerintah sehingga melandasi lahirnya tiga poin somasi.
Antara lain, kegagalan penyediaan dan penyiapan sejak tanggap bencana, kegagalan memenuhi kebutuhan dasar pada saat tanggap darurat, dan kegagalan memenuhi kewajiban mengendalikan harga.
Somasi tersebut menjadi lonceng pengingat bagi pemerintah agar pendengdalian pandemi tak bisa main-main dan terpenting ada koalisi warga secara intensif mengawasi setiap rincian tugas serta pelaksanaan mereka di lapangan.
Baca juga:
LaporCovid-19 merupakan kanal koalisi warga dibentuk sekelompok individu memiliki perhatian terhadap hak asasi warga dan masalah kesehatan masyarakat terkait pandemi COVID-19. Koalisi ini dibentuk di awal Maret 2020, ketika kasus COVID-19 mulai ditemukan secara resmi di Indonesia.
LaporCovid-19 membangun sebuah kanal laporan warga (citizen reporting platform) digunakan sebagai tempat berbagi informasi mengenai kejadian terkait Covid-19 ditemukan warga, tetapi selama ini luput dari jangkauan pemerintah.
View this post on Instagram
Dalam kerjanya, mereka menggunakan pendekatan crowdsourcing melibatkan partisipasi warga untuk turut terlibat dalam pencatatan angka Covid-19 dan pelaporan isu seputar Covid-19 di sekitarnya.
LaporCovid-19 menjadi wadah terbuka bagi masyarakat untuk mengetahui sebaran serta magnitudo Covid-19 di indonesia. Data terkumpul di kanal LaporCovid-19 seharusnya bisa menjadi masukan bagi pengambil kebijakan untuk merumuskan kebijakan dan langkah penanganan COVID-19 berdasarkan data di lapangan.
Data-data terkumpul akan disatukan dan ditampilkan dalam peta data diperbarui setiap harinya di kanal COVID-19. Masyarakat bisa membantu memberikan suara hanya dengan menghubungi whatsapp ataupun telegram tertera pada kanal tersebut.
Irma Hidayana, seorang konsultan independen kesehatan masyarakat, menginisiasi gerakan tersebut karena merasa sulitnya beroleh data aktual tentang COVID-19 dari pemerintah.
LaporCovid-19 didirikan bersama ratusan rekan-rekan lain seperti, Co-leads, Tim Developer, Relawan LaporData LaporCovid-19, Tim Analisis Sentimen Twitter, Tim Pusara Digital, Tim Advokasi Laporan Warga, Tim Kuliah Umum Pandemi, dan Tim Desain.
Mereka tergabung pada Laporcovid-19 mempunyai ragam profesi mulai dari tenaga kesehatan seperti dokter, jurnalis, hingga warga biasa.
LaporCovid19 juga bekerja sama dengan berbagai lembaga organisasi profesi kesehatan untuk memberikan rekomendasi kepada pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 berbasiskan kajian ilmiah.
Baca juga:
View this post on Instagram
Dalam kanal LaporCovid-19 ini, terdapat beberapa bentuk program dihasilkan, seperti Advokasi Hak Santunan dan Insentif Untuk Tenaga Kesehatan dibuat untuk membantu tenaga kesehatan masih mengalami hambatan di dalam pendataan dan penyalurannya.
Hal tersebut dilakukan karena melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/392/2020 ditetapkan tenaga kesehatan menangani kasus COVID-19 berhak mendapatkan dana insentif dan jika meninggal berhak mendapatkan santunan.
Meski begitu, seharusnya semua tenaga kesehatan bekerja di fasilitas layanan kesehatan non rujukan maupun layanan primer merupakan pihak juga rentan terpapar COVID-19 dan berhak mendapatkan insentif. Oleh karena itu, mereka berkolaborasi untuk melakukan advokasi agar seluruh nakes mendapatkan insentif tersebut.
Selanjutnya ada Forum Komunitas Pendukung Penyintas COVID-19 sebagai sebuah platform bagi orang-orang sembuh dari COVID-19 untuk saling berbagi kisah mereka saat berjuang sembari melawan stigma COVID-19 sehingga bisa saling mendukung dan menguatkan.
Ada juga Pusara Digital Tenaga Kesehatan Indonesia digunakan untuk mengabadikan cerita dan kisah garda terdepan paling berjasa menyelamatkan nyawa masyarakat Indonesia selama pandemi.
Tidak lupa, tersedia juga program untuk Lapor Isu Bansos dengan partisipasi masyarakat dalam pemantauan distribusi, jaring pengaman sosial, dan pengadaan barang atau jasa dalam penanganan COVID-19.
View this post on Instagram
Terdapat pula beragam Kajian Laporan Covid-19 digunakan untuk memantau COVID-19, baik kajian kesehatan publik, epidemiologi, maupun kajian sosial. Kajian dilakukan dengan berkolaborasi bersama ilmuan dan peneliti independen.
Selain itu ada Kuliah Umum Pandemi atau Kelas Umum Pandemi dengan menyelenggarakan diskusi publik terkait isu-isu terkini seputar COVID-19, seperti vaksin, kapasitas rumah sakit, plasma konvalesen, dan kajian lainnya.
Selain itu, ada program RT Covid-19 di Jawa Timur, merupakan kolaborasi antara Laporcovid19, British Embassy, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. RT dapat menggambarkan tingkat penyebaran virus menyebar pada suatu area.
Terakhir, terdapat program Jurnalisme Warga untuk warga berbagi cerita mengenai fenomena COVID-19 di sekitarnya atau pengalaman pribadi selama menghadapi COVID-19. Cerita disajikan mendukung kisah warga selama ini luput dari pemberitaan media massa.
LaporCovid-19 juga menyediakan data statistik kematian saat isoman, data statistik kematian tenaga kesehatan, data mapstory laporan warga, data peta sebaran kasus Covid-19, dan Pandemic Severity Index (PSI).
Kehadiran Laporcovid-19 memberikan gambaran utuh COVID-19 sehingga masyarakat tak lagi buta menghadapai pandemi. Meski, ada beberapa pihak tak telalu suka dengan kerja mereka sehingga sering beroleh cacian bahkan kabar hoaks. (Tel)
Baca juga:
Perjuangan Mahasiswa Penyintas COVID-19 Saat Harus Ujian Kenaikan Semester
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
