Melania Dukung Hak Aborsi di AS, Bertolak Belakang dengan Trump
Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Mantan ibu negara AS Melania Trump mengatakan dalam sebuah video baru yang diunggah pada hari Kamis bahwa ia percaya"tidak ada ruang untuk kompromi terkait dengan kebebasan individu seorang perempuan.
Hal tersebut ia ungkapkan setelah The Guardian melaporkan kutipan dari buku terbarunya yang menyatakan bahwa ia mendukung hak aborsi bebas dari intervensi atau tekanan apa pun dari pemerintah.
“Kebebasan individu adalah prinsip dasar yang saya jaga. Tidak diragukan lagi, tidak ada ruang untuk kompromi dalam hal hak esensial yang dimiliki semua perempuan sejak lahir, kebebasan individu. Apa arti sebenarnya dari tubuh saya dan pilihan saya?” kata Melania dalam sebuah video yang diunggah di X, dikutip dari CNN, Kamis (3/10).
Pembelaannya terhadap hak aborsi membuatnya berseberangan dengan posisi suaminya sekitar sebulan menjelang Hari Pemilihan.
Baca juga:
Mantan Presiden Donald Trump secara konsisten mengklaim telah membatalkan Roe v. Wade, yang menghapus hak konstitusional untuk melakukan aborsi dan menyebabkan beberapa negara bagian memberlakukan pembatasan aborsi yang ketat.
Trump mengatakan ia akan memveto larangan aborsi federal dan bahwa masalah tersebut harus diserahkan kepada negara bagian untuk membuat undang-undang. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan