Mekeng Minta Golkar Realistis Usung Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar


Melchias Markus Mekeng. Foto : Sofyan/Man
MerahPutih.com - Nama Ridwan Kamil masuk dalam radar bakal calon wakil presiden pendamping bakal calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Situasi ini membuat posisi Partai Golkar di Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi dilematis.
Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng meminta agar Ketum Golkar Airlangga Hartarto realistis melihat peluang di kontestasi politik 2024.
Baca Juga:
Golkar Lebih Setuju Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Dibandingkan Jakarta
Menurutnya, Golkar harus mendukung Ridwan Kamil maju sebagai bacawapres Ganjar apabila Airlangga tidak dipilih untuk berduet dengan Prabowo Subianto.
“Airlangga harus rasional kalau enggak diambil sama Prabowo, lebih baik dukung RK (Ridwan Kamil) sama Ganjar agar Golkar tetap dapat porsi di pemerintahan yany akan datang,” kata Mekeng kepada wartawan, Jumat (15/9).
Lebih lanjut Mekeng menyampaikan Golkar harus menyatakan sikap politik yang tegas di dalam KIM. Dia meminta partai berlambang pohoh beringin hengkang dari koalisi jika Airlangga tidak dipilih Prabowo sebagai bacawapres.
“Masa Golkar jadi pendukung Prabowo melulu dari 2014 sudah dukung, kalah terus sekarang suruh dukung lagi,” ujar Mekeng.
Menurutnya, Golkar lebih baik mendukung kader potensial seperti Ridwan Kamil untuk maju berduet dengan Ganjar ketimbang tidak dapat posisi di pemerintahan.
“Golkar ini mesin besar, harus realistis. Jadi Airlangga pun harus realistis kalau dia enggak diterima oleh Gerindra, oleh koalisinya ya harus berpikir realistis untuk partai bukan untuk dia pribadi,” tutur Mekeng.
Baca Juga:
Dikatakan Mekeng, posisi politik Golkar lebih menguntungkan apabila Ridwan Kamil menjadi bacawapres Ganjar dibandingkan mendampingi Prabowo.
Sebab, kata dia, tidak ada intensif elektoral bagi Golkar jika mantan orang nomor satu di Jawa Barat itu berduet dengan Prabowo.
“Kalau saya ya pribadi, enggak terlalu besar peluangnya. Karena irisan basis massanya juga sama aja, buat apa enggak menambah,” kata mekeng.
“Iya, lebih menguntungkan (ke Ganjar), saling menguntungkan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Mekeng melihat peluang Ridwan Kamil berpasangan dengan Ganjar terbuka lebar. Terlebih, Ridwan Kamil sempat menemui Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Dia mantan Gubernur Jawa Barat, artinya dia mempunyai Dapil yang jelas, Pak Ganjar punya Dapil Jawa Tengah, Ridwan Kamil punya Dapil Jawa Barat. Jadi kalau lihat hitung-hitungan politik, ini sangat menguntungkan,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Gerindra Buka Isi Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Ridwan Kamil
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK

Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Mercy BJ Habibie Disita KPK, Ridwan Kamil Beli Dicicil Belum Lunas Masih Kurang Rp 1,3 Miliar
