Megawati: Pak Kapolri Dulu Saya Dikejar-kejar, Sekarang Kita Berteman

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Selasa, 18 Juli 2017
Megawati: Pak Kapolri Dulu Saya Dikejar-kejar, Sekarang Kita Berteman

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi pengurus DPP dan DPD disambut tarian adat Karo. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan partai besutannya mengalami perubahan besar setelah menjalani perjalanan panjang yang berliku-liku sejak masa orde baru.

Ketika meresmikan kantor DPD PDIP Sumut, Megawati mengatakan bahwa perubahan besar itu dapat dilihat dari keberadaan partainya dalam perpolitikan nasional.

Ketika baru memimpin parpol tersebut yang ketika itu masih bernama PDI, Megawati mengaku selalu dikejar-kejar oleh pihak tertentu.

Ketika itu, Megawati selalu merasa bingung karena terus dikejar-kejar meski sah menjadi pimpinan parpol.

"Kenapa kok sah, saya diterima presiden waktu itu sampai bisa berfoto," kata Megawati di Medan, Selasa (18/7).

Namun, banyak pihak yang tidak membayangkan jika PDIP sebagai sebuah parpol bisa mengalami perubahan yang luar biasa.

Megawati mengaku sering menjadikan kondisi yang pernah dialaminya tersebut sebagai bahan candaan, termasuk ketika bertemu dengan pimpinan Polri.

"Saya bilang, pak Kapolri, dulu saya dikejar-kejar, ya, sekarang kita berteman," katanya di hadapan Gubernur Sumut Erry Nuradi dan Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Presiden RI kelima tersebut menilai perubahan yang dialami PDIP itu bukan main-main, melainkan menunjukkan besarnya dinamika perpolitikan di Tanah Air.

Perubahan tersebut juga dialami pengurus dan kader PDIP Sumut dengan mampu memiliki kantor sendiri yang dulu sering dianggap seperti mimpi.

"Dari dulu sampai saat ini, kantor selalu berpindah karena kontrak, karena sewa," kata Megawati.

Padahal, kata Megawati, dalam setiap Kongres PDIP, selalu dinyatakan agar setiap struktur partai harus memiliki kantor yang akan dijadikan sebagai rumah rakyat, baik untuk konsolidasi mau pun menjalankan program.

"Kalau ayam, akhirnya bertelur juga," katanya disambut tawa kader dan undangan yang menghadiri peresmian kantor DPD PDI Perjuangan di Jalan Jamin Ginting Medan itu. (*)

Sumber: ANTARA

#PDIP #Megawati Soekarnoputri
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Konten yang menyebut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengamuk ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat beredar di Media Sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Bagikan