Megawati Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Selasa, 06 Juni 2017
Megawati Ingatkan Pentingnya Jaga Persatuan

Presiden kelima RI yang juga Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia Megawati Soekarnoputri (tengah). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan pentingnya menjaga persatuan agar tidak mudah dipecah belah oleh pihak lain.

"Saya kasih intruksi datang ke makam Bung Karno, kita di situ silaturahim pererat persaudaraan, perjuangkan seluruh nasib bangsa, bersatu kita padu, bercerai kita runtuh," katanya saat memberikan pidato di hadapan ribuan kader PDIP dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni di areal makam mantan Presiden Soekarno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin malam (5/6).

Ia pun mengaku heran, dari buku sejarah yang dibacanya, Indonesia dijajah hingga 350 tahun. Padahal, jika dipikir banyak perlawanan dari berbagai daerah, Aceh sampai Merauke, tapi selalu gagal.

Menurutnya, kemudian sadar, ternyata pemicu gagalnya itu karena mudah dipecah belah. Hal itu juga pernah dikatakan oleh Bung Karno terkait siasat politik penjajah "Devide et Impera".

Bung Karno, kata dia, menggelorakan suaranya yang akhirnya bisa membuat sumpah pemuda dan dari situ baru merasa Bhineka Tunggal Ika, beragama tapi satu juga. Dengan itu, Indonesia akirnya bisa memproklamasikan kemerdekaan.

Ia justru prihatin saat ini terdapat ulah segolongan masyarakat yang cara berpikirnya sempit. Kelompok tersebut merasa seakan-akan mempunyai Tanah Air tercinta ini.

"Saya lihat seperti itu, bagaimana meraka tidak mau berpikir dengan baik, padahal di wilayah yang disebut Timur Tengah itu sampai hari ini masih porak-poranda, belum bisa dicapai perdamaian kembali, apakah itu bukan contoh yang buruk, padahal jika kita lihat di sana, bagian terbesarnya yang berkelahi saling bunuh membunuh itu umat Islam," katanya menjelaskan.

Ia pun menegaskan, dengan berkaca pada yang terjadi di Timur Tengah tidak akan datang kesejahteraan, kemakmuran. Padahal, agama selalu mengajarkan pada umatnya perdamaian, cinta kasih, persaudaraan, termasuk mereka yang beragama Islam.

Ia juga sangat berharap seluruh masyarakat menjadi lebih solid. Mereka haruslah merasa menjadi satu keluarga besar yang penuh dengan kasih sayang, gotong royong.

Megawati juga bangga dengan adanya kegiatan ini. Ia berharap, ke depan agenda peringatan Hari Lahir Pancasila bisa diperingati secara rutin setiap tahun. Selain itu, ia berharap seluruh kader bisa datang ke makam proklamator, mengingat ternyata masih banyak kader yang belum pernah datang ke makam Bung Karno di Blitar.

"Saya tahu beliau ada, saya tahu beliau bahagia masih ada pengikutnya dan makin hari saya percaya akan makin besar. Hanya satu syaratnya kalian solid, karena sekarang saya keras, tidak mengikuti aturan partai mohon maaf, langsung saya pecat, sebab jika tidak begitu solidaritas kita diganggu banyak orang. Banyak yang menginginkan agar kita kita jangan menjadi sebuah partai besar yang solid yang dapat menjadi penjaga bangsa dan negara ini," katanya menjelaskan.

Ia pun berharap, dalam pilkada 2018 PDIP bisa mendapatkan suara lebih baik lagi. Terlebih lagi di Jatim, dirinya berharap PDIP bisa memimpin.

Sumber: ANTARA

#Megawati Soekarnoputri #Pancasila #Sukarno #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan