Mayoritas Calon Haji Indonesia Dirawat karena Kelelahan Hingga Punya Komorbid
Kadaker Madinah jenguk jemaah haji yang dirawat di KKHI (Kemenag)
Merahputih.com - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Madinah terus memantau kondisi kesehatan jamaah yang mendapat perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Pemantauan ini dilakukan secara berkala oleh PPIH Daerah Kerja (Daker) Madinah.
"Kita cek tadi ada yang dirawat. Sebagian besar yang dirawat sudah kembali ke hotel. Alhamdulillah sudah sehat," kata Kepala Daker Madinah Ali Machzumi dalam keterangannya, Jumat (24/5).
Kedatangan Ali disambut Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah Karmijono beserta jajaran. Mereka langsung masuk ke ruang perawatan dan berbincang dengan jemaah calon haji yang Mdirawat.
Dari perbincangan itu, diketahui bahwa rata-rata jemaah dirawat karena kelelahan serta memiliki komorbid. Tak sedikit juga jemaah yang langsung pergi ke Masjid Nabawi setibanya di Madinah. Padahal, jemaah kerap diingatkan untuk lebih dulu beristirahat dan tidak memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi.
Baca juga:
Garuda Indonesia Masih Telat Berangkatkan Calon Haji, Kali Ini Sampai 4 Jam
Namun, karena semangat yang tinggi, jamaah kerap memaksakan diri meski kondisi masih belum stabil imbas perjalanan panjang.
Selain itu, jemaah juga banyak yang lupa membawa obat pribadi atau tidak disimpan di saku baju maupun tas pinggang. Sehingga, ketika waktunya minum obat rutin, menjadi tak terminum dan membuat komorbid kembali kambuh.
Hal lainnya yang membuat kondisi kesehatan jemaah menurun adalah jarang minum air dan menahan kencing. Jemaah menganggap dirinya tidak haus, atau sama sekali tidak minum agar tidak kencing saat berada di Nabawi.
"Karena saat ini sudah mulai pendorongan ke Makkah, kita harapkan jemaah bisa segera pulih," kata dia.
Baca juga:
Kemenag Tegur Garuda karena Persoalan Penerbangan Ibadah Haji
Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah Karmijono terus mengingatkan agar jemaah mengusahakan untuk kencing dan tak menahannya ketika di Nabawi. Paling penting, kata dia, obat-obatan pribadi harus terus dibawa guna mencegah penyakit komorbidnya kambuh. Dengan begitu, jemaah akan nyaman saat melaksanakan ibadah.
"Harus selalu dibawa dan sering minum. Jangan menahan lapar juga. Karena kalau abai, saya sedih jemaah yang menunggu 13 tahun untuk pergi haji malah harus dirawat. Jadi harus dijaga betul kondisi kesehatannya," kata dia.
Hingga Kamis (23/5), jumlah jemaah calon haji yang dirawat di KKHI Madinah sebanyak 15 orang. Sebelumnya 27 orang harus dibawa ke KKHI Madinah karena berbagai hal.
"Jadi kemarin jumlah kita 27, Alhamdulillah sudah 12 yang baik. Dan ini juga (jemaah yang dirawat) sebenarnya sudah mulai stabil. Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan," kata Karmijono di Madinah.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Protes Amphuri Munculnya Legalisasi Umrah Mandiri di Indonesia
Kampung Haji Indonesia Diyakini Turunkan Biaya Haji
Kementerian Haji Tetapkan BPIH 2026 setelah raker dengan DPR, Bulan Ini
Presiden Prabowo Klaim Indonesia yang Pertama Punya Perkampungan Haji di Mekah
Perintah Prabowo ke Gus Irfan: Pangkas Waktu Tunggu Haji dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji
BPIH 2026 Diharap Bisa Diputus Bulan Depan, Penetapan Kuota Harus Merujuk Daftar Tunggu
Kuota Haji 2026 Tetap 221 Ribu, Menteri Irfan Ungkap Skema Baru Pembagian Berdasarkan Antrean Jemaah
Pakar Sebut Kewenangan Atribusi Menag tidak Melawan Hukum