Mau Jadi PNS? Yuk, Ikut Simulasi Tes CPNS di Medan


MERAHPUTIH.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biokrasi (KemenPAN-RB) kembali menggelar simulasi tes Calon Pegawai Negeri Sipil dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) pada Selasa (22/7/2014). Kali ini kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Medan Sumatera Utara menjadi lokasi pengenalan sistem tes CPNS terbaru yang akan diterapkan di seluruh Indonesia tahun ini.
Simulasi CAT di Ibukota Sumatera Utara ini merupakan putaran terakhir dari rencana road show simulasi CAT di enam kota, yakni Bandung, Denpasar, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan.
Namun melihat banyaknya permintaan dari sejumlah daerah untuk menyelenggarakan hal serupa, bukan mustahil simulasi CAT juga akan dilakukan di beberapa daerah. “Misalnya Aceh, Papua, dan Maluku,” ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik KemenPAN-RB Herman Suryatman dalam keterangannya, Senin (21/7/2014).
Seperti halnya simulasi CAT yang sudah digelar di sejumlah kota, simulasi CAT di Medan ini juga tidak dipungut biaya. Namun mengingat keterbatasan waktu dan fasilitas, simulasi yang diselenggarakan di beberapa kota hanya mampu mengcover paling banyak 2.000 peserta. Padahal kenyataan di lapangan, di semua lokasi pesertanya melebihi kapasitas.
Untuk itu, peminat simulasi ini diminta untuk melakukan pendaftaran secara online melalui http://id.jobsdb.co.id/kampus. Bagi yang mendapatkan nomor antrean di atas 2000, tetap boleh hadir untuk mengikuti talk show, guna mendapatkan berbagai informasi mengenai hal-hal terkait dengan seleksi CPNS tahun 2014.
Dijelaskan, seperti simulasi CAT sebelumnya, setiap peserta yang mengikuti simulasi ini diberikan waktu 10 menit untuk mengerjakan soal, dan jeda untuk persiapan sekitar dua hingga lima menit. Sehingga komputer dapat digunakan sekitar 4 – 5 orang dalam satu jam.
Simulasi ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan sistem CAT kepada CPNS. Pasalnya, dalam seleksi CPNS tahun ini seluruhnya akan menggunakan sistem CAT, yang diyakini mampu mewujudkan transparansi dan obyektivitas, dan bebas dari KKN. (Ndw)
(Nurseffi Dwi Wahyuni/liputan6.com)
Bagikan
Misdam -
Berita Terkait
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga

Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis

Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16

Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
