Masyarakat Bengkulu Diminta Waspadai Gempa 8,9 Magnitudo Timbulkan Tsunami
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Baai Kota Bengkulu Anang Anwar. ANTARA/Anggi Mayasari
MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Pulau Balai Kota Bengkulu meminta kepada masyarakat Provinsi Bengkulu untuk waspada terkait potensi gempa berkekuatan maksimal 8,9 magnitudo. Gempa tersebut diperkirakan berpusat di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar mengatakan, gempa tersebut juga berpotensi menimbulkan tsunami dengan ketinggian ombak mencapai 15 meter.
"Bengkulu berpotensi terjadi gempa bumi mencapai 8,9 magnitudo yang menimbulkan adanya gelombang tsunami mencapai 15 meter," kata Anang di Bengkulu, Kamis (25/4).
Baca Juga:
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami
Ia menjelaskan, potensi gempa bumi tersebut akan terjadi ketika lempeng bumi yang berada di wilayah perairan Kabupaten Mukomuko dekat dengan wilayah perairan Kepulauan Mentawai Sumatera barat pecah.
Namun hingga saat ini, kondisi lempeng bumi tersebut belum pecah dan masyarakat diminta untuk tetap waspada dan tidak panik.
Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang dilalui oleh rangkaian gunung berapi atau ring of fire sehingga berpotensi terjadinya gempa bumi dengan kekuatan yang besar jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya.
"Wilayah Provinsi Bengkulu berpeluang terjadinya pergeseran lempeng itu cukup besar," ujarnya, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Waspada, Gempa Bumi dan Tsunami di Pesisir Selatan Cianjur
Meskipun Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang sering terjadi gempa, namun jika wilayah Bengkulu tidak terjadi gempa maka masyarakat harus khawatir.
Sebab, Bengkulu memiliki potensi gempa yang sangat besar sekali yaitu mencapai sekitar 8,4 magnitudo dan pernah terjadi pada 1844.
"Jika di Bengkulu gempa masyarakat jangan khawatir, malah dengan adanya gempa lebih bersyukur karena gempa terjadi tidak langsung sekaligus tapi secara perlahan lahan," terangnya.
Lanjut Anang, dengan terjadinya gempa dengan kekuatan kecil menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa besar di Bengkulu. (*)
Baca Juga:
Filipina Diguncang Gempa Magnitudo 7,1
Bagikan
Berita Terkait
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Sejumlah Pesisir Jakarta pada 3-12 November, Simak Sebabnya
Prakiraan BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025 Siang Hari
Fenomena Langka Hujan Es di Serpong Utara: Begini Penjelasan Ilmiahnya
Bibit Siklon Tropis 98W Sudah 'Gentayangan' di Utara Papua, Banjir Rob Mengintai Bangka Belitung Hingga Maluku, BMKG Minta Warga Segera Siaga.
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara
Gempa Magnitudo 6,5 di Laut Karibia Gemparkan Dunia, BMKG Pastikan Tsunami Jauh dari Pesisir Indonesia