Massa Pendukung Ery-Armuji Abaikan Protokol Kesehatan di KPU Surabaya
Massa pendukung Ery-Armuji larut dalam euforia saat mengantar dua paslon menuju kantor KPU Surabaya. (Andika Eldon/Jawa Timur)
MerahPutih.com - Tak terbendung. Ratusan massa pendukung paslon cawalikota Ery Cahyadi dan cawawali Kota Surabaya Armuji usungan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di merangksek ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Jumat (04/09).
Kerumunan massa tersebut sudah jelas tak mengindahkan lagi protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 yakni salah satunya social distancing (pembatasan sosial).
Baca Juga:
Ini Alasan Rekomendasi PDIP untuk Ery-Armuji Diserahkan di Taman Harmoni Surabaya
Larut dengan euforia dan kemeriahan momen pendaftaran kedua paslon, keberadaan massa semakin susah terkontrol.
Terkait hal ini, MerahPutih.com coba menghuhungi Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim Heru Tjahjono yang juga menjabat Sekertaris Daerah Provinsi Jatim. Namun, belum menjawab hingga berita ini diturunkan.
Nampak massa pendukung paslon Eri-Armuji mengenakan atribut merah-merah memadati lokasi kantor KPU Surabaya saat pendaftaran paslon tersebut. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Ery-Armuji Daftar ke KPU, Diberangkatkan Risma Diantar Wisnu Sakti
Bagikan
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad