Headline

Marvia Malik, Sosok Transgender Pendobrak Konservatisme Pakistan

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 14 April 2018
Marvia Malik, Sosok Transgender Pendobrak Konservatisme Pakistan

Marvia Malik, transgender pertama yang menjadi pembaca berita di Pakistan (Foto: NBCNews,com)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Dalam lingkungan masyarakat atau negara konservatif, pilihan menjadi transgender selalu berisiko tinggi. Kekerasan fisik dan verbal jamak menjadi ancaman sehari-hari. Dampaknya, banyak memilih diam atau sembunyi-sembunyi menjalani hidup sebagai seorang transgender.

Namun tidak demikian dengan Marvia Malik. Jika menilik latar belakangnya yang hidup di Pakistan, rasa-rasanya keberadaan Marvia Malik sebagai seorang transgender jelas sesuatu yang tidak mungkin dan membahayakan.

Nama Marvia Malik kini mendunia. Hal ini berkat penampilannya sebagai pembawa berita di salah satu televisi swasta Pakistan. Sejak sebulan yang lalu, Marvia menjelma sebagai sosok pendobrak konservatisme yang sleama ini melekat dalam masyarakat Pakistan. Marvia Malik berhasil mencatatkan dirinya sebagai salah seorang transgender pertama yang menjadi pembaca berita di negara itu.

Pendapat yang muncul bermacam-macam tentang sosok berusia 21 tahun yang sering muncul di saluran "Kohenoor News" di Lahore, ibu kota Provinsi Punjab di Pakistan timur, tetapi Malik mengatakan ia telah mencapai impian masa kecilnya.

"Saya pikir komunitas transgender kami tertinggal dalam pendidikan dan pekerjaan, dan mereka tidak cukup kuat secara politis," katanya. "Jadi saya ingin melakukan sesuatu untuk komunitas saya," jelasnya.

Banyak individu transgender di Pakistan tinggal di komunitas terpencil dan tidak punya pilihan selain mengemis di jalanan atau bernyanyi serta menari di pesta-pesta pribadi untuk mencari nafkah. Beberapa juga beralih ke prostitusi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Marvia Malik Pembaca Berita Transgender di Pakistan
Marvia Malik saat sedang membawakan berita di televisi Pakistan (Foto: ABC News TV)

Malik sebagaimana dilansir Antara dari Reuters mengatakan, dirinya tidak diakui oleh keluarganya ketika dia berusia 16 tahun, setelah bertahun-tahun dipaksa berpakaian dan bertingkah seperti anak laki-laki.

Dia mencari jalan yang berbeda untuk dirinya sendiri, jadi dia mengkuti pelatihan dan kemudian menemukan pekerjaan sebagai penata rias untuk membiayai gelar jurnalistiknya di Universitas Punjab.

Lewat koneksinya di industri kecantikan, ia mendapatkan pekerjaan di dunia model dan menjadi bahan pembicaraan di kota.

Kisah hidupnya, dan sikapnya, membuat panel seleksi di "Kohenoor News" terkesan, kemudian mempekerjakannya sebagai peserta pelatihan pembawa berita.

Kepala Eksekutif Kohenoor Junaid Mehmood Ansari mengatakan, dia memiliki kekhawatiran tentang Malik yang tampil dalam siaran, tetapi kekhawatirannya terhenti oleh pujian media sosial atas upayanya untuk mempromosikan orang-orang transgender setelah penampilan pertamanya, pada 23 Maret.

Undang-undang terbaru telah memperjelas bahwa individu transgender di Pakistan menjamin semua hak warga negara yang diabadikan dalam konstitusinya, dengan kartu identitas nasional yang menyediakan kategori "jenis kelamin ketiga." Tetapi tidak semua orang Pakistan menerimanya.

"Hal-hal baru tentang transgender adalah pengaruh budaya Barat, dan ini benar-benar salah," kata Ayaz Khan, penduduk pusat komersial selatan Karachi.

"Trans Action Pakistan," sebuah kelompok kampanye, memperkirakan ada setidaknya 500 ribu orang transgender di antara 208 juta populasi Pakistan.(*)

#TransGender #Artis Transgender #Pakistan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Sedikitnya 21 kematian juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal
Dunia
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya
Dunia
Pakistan Berbenah setelah Banjir Tewaskan Lebih daripada 300 Orang, Pulihkan Listrik dan Buka Jalan di Daerah Terdampak
Badan Manajemen Bencana Nasional Pakistan menyatakan hujan monsun telah memicu banjir yang menewaskan lebih dari 700 orang di seluruh Pakistan sejak 26 Juni.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
 Pakistan Berbenah setelah Banjir Tewaskan Lebih daripada 300 Orang, Pulihkan Listrik dan Buka Jalan di Daerah Terdampak
ShowBiz
Karla Sofia Gascon Comeback lewat Film 'Trinidad', Perankan Sosok Janda Bengis
Gascon menggambarkan karakternya di film Trinidad sebagai seorang perempuan ultra-konservatif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 27 Juni 2025
Karla Sofia Gascon Comeback lewat Film 'Trinidad', Perankan Sosok Janda Bengis
Dunia
Bom Bunuh Diri Hantam Bus Sekolah di Tengah Ketegangan Pakistan-India, Anak-Anak Jadi Korban
Serangan bom mobil di Khuzdar, Pakistan, menewaskan empat anak dan melukai puluhan lainnya. Pemerintah Pakistan tuding India sebagai dalang.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 21 Mei 2025
Bom Bunuh Diri Hantam Bus Sekolah di Tengah Ketegangan Pakistan-India, Anak-Anak Jadi Korban
Indonesia
Belajar dari Perang India-Pakistan, Indonesia Didesak Tentukan Sikap di Tengah Polarisasi Geopolitik Global
Ia menekankan bahwa dalam konfigurasi geopolitik yang semakin terpolarisasi, Indonesia perlu mengambil sikap yang strategis
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 17 Mei 2025
Belajar dari Perang India-Pakistan, Indonesia Didesak Tentukan Sikap di Tengah Polarisasi Geopolitik Global
Indonesia
Tak Cepat Diselamatkan, WNI Berpotensi Ikut jadi Korban Konflik Pakistan vs India
Perang hanya akan membawa kehancuran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 14 Mei 2025
Tak Cepat Diselamatkan, WNI Berpotensi Ikut jadi Korban Konflik Pakistan vs India
Indonesia
India-Pakistan Terancam Perang Nuklir, Indonesia Perlu Jadi Penengah
India-Pakistan kini terancam perang nuklir. Indonesia pun dianggap perlu menjadi penengah antara kedua negara tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 13 Mei 2025
India-Pakistan Terancam Perang Nuklir, Indonesia Perlu Jadi Penengah
Indonesia
Cegah Perang 2 Negara Nuklir, Indonesia Didorong Jembatani Konflik Pakistan-India
Konflik antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu tampaknya mengarah ke perang besar-besaran.
Wisnu Cipto - Selasa, 13 Mei 2025
Cegah Perang 2 Negara Nuklir, Indonesia Didorong Jembatani Konflik Pakistan-India
Dunia
DPR Ingatkan Pakistan-India Jaga Komitmen Gencatan Senjata
Perseteruan semakin menuju jurang perang setelah India menghentikan aliran air ke Pakistan dari bendungan Baglihar di sungai Chenab
Wisnu Cipto - Senin, 12 Mei 2025
DPR Ingatkan Pakistan-India Jaga Komitmen Gencatan Senjata
Bagikan