Mantan KSAU dan Eks Kapolda Metro Jaya Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo Subianto


GERRAK PPRI'24 deklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta Barat, Jumat (21/7) ANTARA/Fath Putra Mulya
MerahPutih.com - Dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus mengalir.
Kali ini dukungan berasal dari mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Imam Syufaat hingga eks Kapolda Metro Jaya Komjen Pol (Purn) Sofyan Jacoeb.
Baca Juga
Budiman Sudjatmiko Klaim Prabowo Mampu Beri Solusi Masalah Perpecahan
Mereka terhimpun dalam Gerakan Relawan Rakyat Pendukung Prabowo Presiden Republik Indonesia (GERRAK PPRI'24). Imam Syufaat menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina dan Sofyan Jacoeb sebagai Ketua Umum GERRAK PPRI'24.
"Hari ini kita deklarasi GERRAK PPRI'24 secara resmi di ruang juang Prabowo di Jakarta ini, meskipun sebelumnya kita pernah deklarasi dan sudah terbentuk 22 provinsi yang deklarasi," kata Imam di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Jakarta Barat, Jumat (21/7).
Imam menjelaskan bahwa pihaknya menginginkan sosok presiden yang mampu menghadapi tantangan masa depan, paham masalah pertahanan negara, serta mencintai negara dan rakyat.
Menurut dia, sosok tersebut ada dalam diri Prabowo. "Dan kita melihat bahwa Pak Prabowo adalah seorang pejuang yang dari mudanya selalu memperhatikan orang kecil," ucap Imam.
Baca Juga
Dia pun mengajak masyarakat untuk memilih presiden yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia masa kini. Ia juga mengajak masyarakat berdemokrasi dengan baik yang mengedepankan kerukunan.
"Kita jaga persatuan dan kesatuan, kerukunan di tengah masyarakat dan kita mengajak masyarakat untuk memilih yang terbaik yang kita anggap yang tepat pada saat ini adalah Pak Prabowo," sambungnya.
Sementara itu, Sofyan Jacoeb menilai Prabowo sebagai sosok yang bisa mempersatukan bangsa. Hal itu tampak dari bergabungnya Prabowo dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya lihat Pak Prabowo ini pemersatu bangsa, dia mau mengorbankan kepentingan pribadinya, dia masuk kepada rezim Pak Jokowi. Itu berkorban namanya, dia punya keyakinan bahwa pengikutnya akan marah, itu sudah diperhitungkan oleh Prabowo, tapi demi bangsa ini, demi persatuan ini, apa boleh buat," kata Sofyan.
Deklarasi GERRAK PPRI'24 dihadiri oleh 19 purnawirawan TNI-Polri, dua di antaranya adalah mantan Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI (Purn) Geerhan Lantara dan mantan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol (Purn) Edward Aritonang.
Sofyan mengatakan ke depannya jumlah purnawirawan TNI-Polri yang akan bergabung dengan GERRAK PPRI'24 akan semakin bertambah.
"Insya Allah, kita coba untuk meyakinkan kawan-kawan dari purnawirawan TNI-Polri untuk dapat bergabung bersama kita. Di luar dari GERRAK, kita juga ikut di dalam PPIR, yaitu Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya. Ini sudah bergerak terus," kata Sofyan. (*)
Baca Juga
Jokowi Ingin Erick Thohir Jadi Cawapres Baik untuk Ganjar ataupun Prabowo
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil

Ketahuan Main Domino Bareng Azis Wellang, Prabowo Diminta Pecat Raja Juli dan Abdul Kadir

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah

[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR](https://img.merahputih.com/media/a0/ff/d7/a0ffd7ac2cb35dbb7a0dcb13d5aba36f_182x135.jpeg)
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan

Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari

Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy

Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System
