Mangkunegaran Tiadakan Kirab Pusaka Malam 1 Suro


Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah mengadakan acara budaya Kirab Pusaka Dalem pada Malam 1 Suro atau 1 Muharram 1441 H atau 2019 lalu. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah memutuskan meniadakan acara budaya Kirab Pusaka Dalem pada Malam 1 Suro atau 1 Muharram 1442 H yang seharusnya diadakan pada Kamis (20/8) pukul 19.30 WIB. Hal tersebut diputuskan karena situasi Solo masih pandemi COVID-19.
Abdi Dalem Pariwisata Pura Mangkunegaran Joko Pramudyo mengatakan, baru kali pertama ini Mangkunegaran tidak mengadakan Kirab Pusaka Malam 1 Suro. Pertimbangan Mangkunegaran tidak mengadakan kirab pusaka karena situasi tidak memungkinkan mengadakan Kirab Pusaka Malam 1 Suro karena situasi Solo masih pandemi COVID-19.
Baca Juga:
"Giat Pasemedan (semedi) Malam 1 Suro juga kami ditiadakan untuk umum. Kegiatan semedi hanya untuk kalangan internal keluarga Mangkunegaran," ujar Joko, Senin (10/8).
Ia mengatakan, butuh pertimbangan yang lama sebelum memutuskan meniadakan giat budaya Kirab Pusaka Malam 1 Suro. Acara tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan dan rawan memunculkan klaster penularan COVID-19.
"Kirab Pusaka Malam 1 Suro biasanya diikuti ratusan orang. Bahkan pejabat dari berbagai luar Solo mulai angota DPR dan pimpinan parpol ada yang hadir mengikuti acara tersebut setiap tahunnya," papar dia.

Sejumlah akses umum di area Pamedanan Pura Mangkunegaran, kata dia, akan ditutup untuk menghindari adanya perkumpulan masyarakat di Malam 1 Suro itu. Ia pun menyebar spanduk ditiadakan acara kirab budaya malam 1 Suro di lokasi Pura Mangkunegaran.
"Kami pasang diberbagai area Pura Mangkunegaran, termasuk di tiga gerbang masuk seperti di gerbang timur, barat, dan selatan Pura Mangkunegaran," katanya.
Baca Juga:
Rawan Rusak, Ribuan Manuskrip Kuno Koleksi Kerajaan Mangkunegaran Digitalisasi
Ia menambahkan, berbagai upacara dan ritual adat terkait tetap dilakukan tetapi secara internal dan tertutup untuk umum. Kegiatan tersebut seperti giat jamasan pusaka, doa, dan lainnya dilakukan secara internal oleh keluarga dalem saja.
"Kalau giat adatnya masih jalan normal seperti latihan tari, gamelan, jamasan pusaka dan gamelan, dan lainnya tetap dilakukan, tapi secara internal. Yang ditiadakan itu yang melibatkan banyak orang," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran, Cucu Bung Karno Tampil sebagai Cucuk Lampah

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Gusti Bhre Jagoan KIM Plus Tiba-Tiba Mundur dari Pencalonan Pilkada Solo

PSI dan PAN Usung Pasangan Gusti Bhre-Astrid, PDIP Solo: Menang Kalah Rakyat yang Menentukan

Relawan Prabowo-Gibran Deklarasi Dukung Mangkunegara X Maju Pilkada Solo

Kecuali PDIP, 6 Parpol Pemilik Kursi DPRD Solo Temui Mangkunegara X

Kaesang dan Anak Puan Ikut Kirab Malam 1 Suro, Warga Berebut Udik-udik dari Mangkunegoro X

Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Mangkunegaran Diperpanjang Sampai Ngarsopuro

Belanda Serahkan Arsip Digital Tarian Tradisional Gusti Nurul ke Mangkunegoro X

Takbiran Kirab Obor Mangkunegaran, Warga Berebut Gunungan Jajanan Pasar dan Pesta Kembang Api
