Mangara Siahaan Politikus yang Setia Pada Partai, Ideologi, dan Megawati


Jenazah politikus PDIP Mangara Siahaan di DPP PDIP Lenteng Agung, Jumat (3/6). (MP/M Yani)
MerahPutih Nasional - Kabar meninggalnya politikus senior Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia (PDIP) Mangara Monang Siahaan memang menimbulkan duka yang mendalam tidak hanya keluarga namun juga para sahabat dan aktivis partai.
Mantan anggota DPR itu meninggal dunia Jumat (3/6) pagi di RS Siloam, Jakarta Selatan setelah didera penyakit anemia sejak Januari 2016.
Jenazah almarhum kini disemayamkan di kantor DPP PDI Perjuangan di Jl Lenteng Agung Raya no 99, Jakarta Selatan. Mobil ambulan yang mengantarkan jenazah datang pada pukul 12.50 WIB dengan iringan keluarga dan para kerabat.
Adapun mengenai kesan Mangara Siahaan di mata keluarga loyalitas mantan aktor di era 1980-1990 ini kepada partai khususnya pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak diragukan lagi. Untuk itu, Mangara selalu menekankan kepada anak-anaknya untuk totalitas kepada partai.
Mangara adalah orang terdekat atau bisa disebut sebagai loyalis Megawati. Sebab, dia mendampingi Megawati dan suaminya Taufiq Kiemas sejak bergabung pada Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pimpinan Suryadi pada 1987. Jatuhnya bangunnya proses politik Megawati sejak era PDI hingga bertransformasi menjadi pemimpin puncak PDI Perjuangan pada 1999, Mangara selalu mengawal. Tidak mengherankan, ia diberi tanggung jawab sebagai Wakil Sekjen PDIP sejak 1999 hingga 2010.
"Bapak orang yang konsisten terutama untuk partai. Pesan dia kepada saya jangan pernah khianati partai dan jangan pernah khianati ideologi bangsa," ucap anak keeempat Mangara, Carter Siahaan.
Carter Siahaan atau akrab disapa Dadek ini mengikuti jejak sang ayah dengan berkecimpung sebagai pengurus DPD PDIP DKI Jakarta.
Demi menghormati loyalitas Mangara kepada partai banteng moncong putih selain disemayamkan di kantor DPP PDI Perjuangan, peti jenazah Mangara juga dihias dengan bendera partai. Menurut rencana, jenazah almarhum akan disemayamkan hingga Minggu (5/6) dan belum didapat informasi mengenai lokasi pemakaman. Sejumlah politisi PDIP juga sudah berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir seperti Sekretaris Kabinet/mantan Sekjen PDIP Pramono Anung, Sabam Sirait, Komaruddin Watubun dan M Prakosa.
Beberapa karangan bunga duka cita juga menghiasi halaman kantor DPP PDIP. Dua karangan bunga dari Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terpajang di pintu masuk utama kantor tersebut.
Mangara mengawali kariernya sebagai aktor film dan wartawan olahraga pada 1975-1982. Pria kelahiran Pematangsiantar Sumatra Utara, 19 April 1947 itu pernah membintangi sejumlah film antara lain Binalnya Anak Muda (1987), Si Jagur (1982), Lupus III (1989), Taksi Lagi (1991) dan masih banyak lagi. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
