Malam Pangerupukan 30 Ogoh-ogoh Diarak

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 27 Maret 2017
Malam Pangerupukan 30 Ogoh-ogoh Diarak

Ogoh-ogoh di "Malam Pangerupukan" (FOTO/Antara/Nyoman Budhiana)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Malam Pangerupukan, Selasa 927/3) malam ini. sebanyak 30 patung ogoh-ogoh atau boneka raksasa diarak keliling desa, di wilayah Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Ini adalah acara tradisi pada Malam Pangerupukan, atau sehari menjelang perayaan hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1939.

Bendesa (Ketua Adat) Nongan, I Gusti Ngurah Wiryanata mengatakan, di Kecamatan Rendang sedikitnya ada 30 unit ogoh-ogoh dengan berbagai tema dan ukuran yang akan mengelilingi.

"Ogoh-ogoh selain sebagai simbolis dari buta kala (roh jahat), juga merupakan kombinasi kreatif dan inovatif bagi generasi muda membuat boneka raksasa tersebut," kata I Gusti Ngurah Wiryanata seperti dilansir Antara.

Sedangkan untuk Desa Adat (Pakraman) Nongan, sedikitnya ada delapan ogoh-ogoh dengan berbagai ukuran. Hal itu sebagai semangat generasi muda yang dipimpin Sekaa Teruna (kelompok pemuda) mengeluarkan ide-ide kreatifnya.

"Tema membuat ogoh-ogoh biasanya diambil dari tema yang menyeramkan, sebagai simbol buta kala. Karena itulah yang ditampilkan berbentuk raksasa, celuluk, bahkan ada juga membuat bentuk binatang sangat besar, yakni singa dengan ukuran empat kali enam, dengan tinggi sekitar tiga meter," ujarnya.

Ia mengatakan ogoh-ogoh yang dibuat oleh generasi muda itu adalah bentuk yang dituangkan dalam seni kreatif, namun sarat dengan simbol-simbol yang mengancam dunia. Pihaknya mendukung semua kreativitas generasi muda, dengan harapan tidak membuat bentuk yang menyinggung Sara.

"Kami tidak membatasi atau melarang tema dan ide dari generasi muda dalam merancang bangun ogoh-ogoh tersebut, asalkan tidak mengandung unsur Sara," ucapnya.

Ngurah Wiryanata juga berharap kepada semua umat sedharma agar melaksanakan "Catur Berata Penyepian" yakni tidak bekerja, tidak bepergian, tidak menyalakan api, dan tidak bersenang-senang (hura-hura). Ia mengatakan dalam mengarak ogoh-ogoh agar tidak menganggu yang lainnya, dan tertib mengikuti aturan yang sudah disepakati bersama.

"Kami berharap kepada generasi muda dalam mengarak ogoh-ogoh malam pengerupukan ini tidak sampai ada gesekan yang memicu disintegarasi antarwarga masyarakat," katanya.

Untuk mengikuti artikel lainnnya, baca juga: Beragama Hindu, 5 Artis Ini Juga Rayakan Nyepi

#Hari Raya Nyepi #Ogoh-Ogoh #Bali
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Regulasi yang tumpang tindih antara kebijakan pemerintah pusat dan peraturan daerah ini yang membuat Pemprov Bali maupun kabupaten/kota sulit mengontrol alih fungsi lahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Indonesia
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
Setelah terjadi pertemuan antara Pemprov Bali dengan PT GAIN, berhasil disepakati bahwa tembok penghalang itu dibongkar mulai Rabu (1/10).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
Indonesia
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Rob akan terjadi karena adanya fenomena fase bulan purnama yang jatuh pada Senin (6/10) dan fase peringee atau jarak terdekat bulan ke bumi pada 7 Oktober 2025.
Frengky Aruan - Rabu, 01 Oktober 2025
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
Indonesia
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
China sendiri merupakan salah satu pasar utama pariwisata internasional Bali, sehingga pembukaan rute ini memiliki nilai strategis.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 September 2025
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Indonesia
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Selain jalur laut, Basarnas Bali turut melakukan pemantauan di udara dengan menggunakan drone thermal dan penyisiran SRU darat di seputaran pantai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Indonesia
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Getaran gempa dilaporkan terasa kuat hingga ke sejumlah daerah di sekitarnya, termasuk Jember dan bahkan hingga ke Badung dan Denpasar, Bali.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Indonesia
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Kota terdekat dari pusat gempa itu yakni sekitar 46 kilometer arah timur laut Banyuwangi dan sekitar 125 kilometer arah barat laut Kota Denpasar, Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali
Indonesia
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Komisi IX DPR menanggapi kasus jantung WNA Australia yang tertinggal di Bali. Hal itu dianggap sebagai pelanggaran serius dan harus segera diusut.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Indonesia
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Simak langkah-langkah pemulihan pasca-bencana yang akan dilakukan secara kolaboratif
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Bagikan