Makanan Paling Adiktif yang Sering Dikonsumsi

TAHUKAH kamu bahwa kamu bisa menjadi kecanduan makanan favorit kamu? Dari gejala penarikan sampai perubahan kimia otak, beberapa makanan ringan memiliki cara mengejutkan untuk membuat seseorang menginginkan lebih.

Dari laman realbuzz diungkapkan makanan paling adiktif di dunia.

Baca Juga:

Camilan yang Sangat Digemari Masyarakat Indonesia

Coklat

Salah satu alasan banyak orang merasa ‘kecanduan’ coklat sebenarnya adalah karena senyawa kimia makanan, theobromine, phenylethylamine, anandamide, dan tryptophan. Senyawa ini memiliki efek merangsang kesenangan pada otak. Coklat juga mengandung alkaloid (tetrahydro-beta-karbolin) yang ada dalam alkohol.

Sudah banyak peneliti yang menunjukkan bahwa bahan kimia dalam coklat juga ada dalam makanan lain. Meskipun demikian sebenarnya bahan kimia yang terkandung dalam coklat, dosisnya tidak cukup tinggi untuk menyebabkan kecanduan.

Keju

Makanan ini banyak terkandung dalam junk food. Berbagai penelitian telah menemukan keberadaan opiat, termasuk morfin yang sangat adiktif dalam keju produk susu yang populer.

Meskipun demikian jumlah morfin dalam keju termasuk sangat kecil dan mungkin tidak cukup untuk menyebabkan kecanduan. Beberapa peneliti menyatakan keprihatinan tentang kadar kasein (protein utama dalam keju) yang menghasilkan senyawa opiat seperti morfin yang disebut casomorfin dalam pencernaan. Selain itu, keju juga mengandung phenylethylamine, suatu zat dengan efek stimulan yang dianggap memberi konsumen rasa fly alami.

Baca Juga:

Makanan Anti Diabetes untuk Kamu yang Doyan Manis

Gula

Sudah terbukti jika gula memberi efek buruk untuk kesehatan kita. Menurut banyak penelitian gula ternyata juga membuat ketagihan. Bahwa ketika kita makan gula, bahan kimia yang disebut opioid dilepaskan oleh otak, yang mengarah pada perasaan senang yang intens. Perasaan inilah yang mungkin orang dambakan tanpa adanya gula.

Sebuah studi oleh para psikolog di Universitas Princeton menyelidiki kecanduan gula dengan mempelajari pengaruhnya terhadap tikus. Mereka menemukan bahwa setelah tikus diberi makanan tinggi gula, mereka mengalami gejala yang mirip dengan yang dihasilkan oleh penghentian obat ketika gula itu ditarik, termasuk goncangan dan perubahan kimia otak. Penelitian ini menyimpulkan apa yang juga disarankan oleh peneliti lain bahwa sangat mungkin untuk menjadi sangat bergantung pada gula.

Burger dan daging olahan lainnya

Sejumlah penelitian mencatat bahwa makanan cepat saji berlemak dan olahan seperti burger sebenarnya bisa membuat ketagihan. Menurut Profesor David Kessler, kombinasi lemak, garam dan gula dalam junk food memicu ‘titik kebahagiaan’ dan membuat seseorang menginginkan lebih.

Para ilmuwan di Scripps Research Institute di Florida mendukung teori ini dengan sebuah studi yang menemukan bahwa tanggapan adiktif pada otak tikus. Hewan percobaan itu ketika diberi makan junk food termasuk daging berlemak adalah sama seperti pada mereka yang mengonsumsi kokain atau heroin. Selain itu, daging, seperti halnya cokelat, keju, dan gula, melepaskan zat-zat seperti opiat selama pencernaan yang menurut beberapa penelitian dapat membuat seseorang semakin menginginkan. (lgi)

Baca Juga:

Manfaat Minyak Mustard yang Harus Kamu Ketahui