Makanan Ikonik ini Tidak Setua yang Kamu Kira


Banyak makanan populer di dunia yang memiliki umur yang masih muda. (Pexels/Daisy Anderson)
ADA beberapa makanan yang sangat populer dan disukai banyak orang. Bahkan ada yang beranggapan makanan-makanan itu sudah ada jauh di masa silam. Padahal tak sepenuhnya benar.
Beberapa makanan yang biasanya diyakini kebanyakan orang lebih tua daripada yang sebenarnya. Berikut beberapa hidangan yang populer di seluruh dunia dan nyatanya masih muda.
Baca Juga:
Perpaduan Nasi Godog dan Ramen Perkaya Wisata Kuliner Bandung

Tiramisu (1972)
Asal usul tiramisu yang sebenarnya diperdebatkan dengan hangat, tetapi yang pasti makanan ini termasuk golongan baru. Klaim terkuat datang dari sebuah restoran bernama Le Beccherie di Treviso, di wilayah Veneto, Italia. Pada tahun 1972, hidangan ini ditambahkan ke menu sebagai "Tiramesù," kontraksi dari frasa yang berarti "jemput saya" dalam dialek lokal.
Meskipun restoran mengklaim kalau sudah ada dari tahun 1955. Ceritanya pemilik saat itu Alba Campeol sedang hamil dan makan zabaglione dan kopi sebagai sarapan. Dia kemudian bekerja dengan kokinya, Roberto Linguanotto, untuk membuat makanan penutup yang serupa.
"Sumber lain menunjukkan bahwa itu muncul di daerah Udine pada 1950-an dan dari sanalah Italia secara resmi mengakuinya, sebagai 'produk makanan pertanian tradisional', kata sejarawan makanan Sue Bailey dikutip dari CNN. Namun, tidak diragukan lagi, hidangan yang populer hingga saat ini adalah versi dari Le Beccherie.
Pizza Hawaii (1962)
Pizza paling kontroversial di dunia memiliki asal yang sangat modern dan dalam area mustahil. “Ini jelas bukan penemuan Italia, dan juga bukan penemuan Hawaii. Ini sebenarnya dari Kanada. Seorang koki bernama Sam Panopoulos, yang memiliki restoran yang cukup eklektik di Ontario, berpikir untuk membuat pizza yang sedikit berbeda. Jadi dia memukul nanas di atas pizza,” kata Bailey.
Mengapa disebut pizza Hawaii? “Saya menyimpulkan itu hanya dari merek nanas kalengan yang digunakan,” katanya. Tambahkan itu ke daftar hidangan yang hubungannya dengan nama mereka sendiri paling lemah.
Umumnya makanan ini dibenci oleh orang Italia. Pizza nanas memicu saling silang pendapat yang kuat di seluruh dunia pada tahun 2017. Bahkan presiden Islandia bercanda bahwa dia akan melarangnya jika dia dapat menetapkan undang-undang (dia menerima reaksi keras di media sosial). Pengakuan dari berbagai kalangan masyarakat terus berdatangan pada jenis pizza ini. Menariknya, pizza ini sangat populer di Australia.
Baca Juga:
Adab Makan Sushi di Jepang, Cek Aturan Makan yang Harus Diikuti

Karbonara (1944)
Salah satu hidangan pasta Italia paling terkenal adalah karbonara. Tak hanya terkenal namun asal-usul keberadaannya menjadi bahan perdebatan. Salah satu penjelasan yang dapat dipercaya adalah bahwa koki dari Bologna, Renato Gualandi, membuat hidangan ini pada akhir Perang Dunia II.
Kemudian menggunakan bahan-bahan yang dibawa ke Italia oleh tentara Amerika yang baru saja membebaskan negara tersebut dari kaum fasis. Secara khusus, dia menggunakan bacon dan telur bubuk, yang bisa jadi berasal dari ransum militer Amerika, yang dibuat di atas pasta alla gricia. Itu adalah hidangan serupa, tanpa telur, yang diyakini berusia berabad-abad. Gualandi kemudian menjadi koki untuk pasukan Sekutu di Roma, yang menjelaskan hubungan kuat kota itu dengan karbonara.
Chocolate chip cookie (1938)
Jauh dari usianya yang berabad-abad, chocolate chip ini ditemukan pada akhir tahun 1930-an oleh Ruth Wakefield, pemilik restoran di Whitman, Massachusetts, yang menyebutnya Toll House Chocolate Crunch Cookie, sesuai dengan nama restorannya.
Dia yang pertama kali menerbitkan resepnya pada tahun 1938, dan menjualnya ke Nestlé dengan harga simbolis USD1 (Rp15 ribu - kurs saat ini). Kuenya ini sering dikutip sebagai kebetulan. Ada kisah yang melatarbelakanginya pada wakyu itu Wakefield kehabisan kacang dan menggantinya dengan potongan coklat dari bar Nestlé.
Namun, sebenarnya bukan itu masalahnya, penelitian yang lebih akurat membeberkan resep Wakefield sebagai hal yang disengaja. Saat semakin populer, cookie kehilangan namanya yang rumit. Pada tahun 1983 Nestlé kehilangan lisensi eksklusif untuk memproduksinya, membuka pintu bagi variasi yang tak ada habisnya. (vca)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
