Headline

Mahmoud Abbas Puji Sikap Rusia dan China Terkait Palestina

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 11 Juni 2019
 Mahmoud Abbas Puji Sikap Rusia dan China Terkait Palestina

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (foto: screenshot afp)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Di tengah keberpihakan Amerika Serikat terhadap Israel dengan memindahkan kantor kedutaan besarnya ke Yerusalem, justru sikap berseberangan ditunjukkan Rusia dan China. Kedua negara tersebut tetap menghormati Palestina sebagai negara berdaulat.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memuji sikap Moskow dan Beijing terkait masalah Palestina. Sikap Rusia dan China itu tercermin dalam pernyataan Presiden Vladimir Putin dan Presiden Xi Jinping melalui pembicaraan bilateral kedua negara di Moskow.

Lebih lanjut, Abbas mengatakan sikap yang ditunjukkan Rusia dan China itu dapat membantu pencegahan kemungkinan serangan terhadap aturan hukum internasional serta terhadap Prakarsa Perdamaian Arab, juga hak-hak historis Palestina.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping di Kremlin (Foto: Sputnik News)

Putin dan Xi sebagaimana dilansir Antara dari Sputnik News, Senin (10/6) menandatangani pernyataan bersama itu di Moskow. Pernyataan tersebut berisi seruan Rusia dan China agar perundingan masalah Palestina-Israel segera dimulai kembali. Mereka juga menyatakan dukungan bagi pembentukan Negara Palestina, yang independen dan berdaulat penuh dalam kerangka perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Prakarsa Perdamaian Arab adalah inisiatif yang diajukan oleh Arab Saudi dan didukung oleh Liga Arab pada 2002 serta ditekankan kembali pada 2007 dan 2017.

Prakarsa itu berisi desakan agar Israel menarik secara penuh pasukannya dari wilayah-wilayah yang disengketakan serta memulihkan perbatasan-perbatasan yang ada sebelum Perang Enam Hari pada 1967, sebagai imbalan bagi pemulihan hubungan dengan negara-negara Arab.

Menurut prakarsa tersebut, Israel harus mengakui kedaulatan Negara Palestina, bersama Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, serta memberikan penyelesaian atas masalah pengungsi Palestina.

Hubungan Israel dengan Palestina telah hancur selama berpuluh-puluh tahun.

Palestina selama ini berusaha mendapatkan pengakuan internasional bagi pembentukan negara independen di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur yang sebagian diduduki oleh Israel, dan Jalur Gaza.

BACA JUGA: Di Tengah Tekanan Amerika, Huawei Teken Kerjasama Layanan 5G dengan Rusia

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 8 Tahun Penjara

Pada 1947, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menentukan suatu rencana yang dapat mengakhiri konflik tersebut, yaitu dengan memberikan sebagian besar wilayah Tepi Barat dan Gaza bagi Palestina. Tapi, Israel menduduki wilayah-wilayah itu 20 tahun kemudian dalam Perang Enam Hari. Israel kemudian mengklaim bahwa pihaknya telah menarik seluruh pasukan dari Gaza pada 2005.

Pemerintah Israel menolak mengakui Palestina sebagai suatu negara, yang independen secara politik dan mendapat pengakuan diplomatik.

Pada saat yang sama, Israel juga terus membangun permukiman-permukiman di wilayah-wilayah yang diduduki kendati PBB sudah menyatakan keberatan atas aksi tersebut.(*)

#Konflik Palestina #Vladimir Putin #Xi Jinping #China #Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah
Politisi Fraksi PKS ini juga menekankan bahwa dialog, penghormatan terhadap kedaulatan, dan kerja sama internasional adalah kunci
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah
Dunia
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Beberapa kasus dugaan spionase yang melibatkan warga negara China juga muncul belakangan ini di AS.
Dwi Astarini - Kamis, 11 September 2025
NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase
Dunia
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Greta Thunberg dan rombongan Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza mengalami insiden kebakaran yang diduga akibat serangan drone
ImanK - Rabu, 10 September 2025
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Indonesia
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Pada 25 Agustus, pemerintah Gaza memperingatkan bahwa krisis tempat tinggal bagi para pengungsi mencapai lebih dari 96 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Indonesia
Presiden Prabowo Tawarkan China untuk Garap Proyek Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa
Proyek tanggul laut ini direncanakan membentang sejauh 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Presiden Prabowo Tawarkan China untuk Garap Proyek Giant Sea Wall Pesisir Utara Jawa
Dunia
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Putin menegaskan, akan mengenang pengorbanan pasukan Korea Utara yang dikerahkan untuk perang Moskow di Ukraina.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Bertemu di Beijing, Rusia dan Korut Bakal Tingkatkan Hubungan Bilateral Bikin Program Jangka Panjang
Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Bagikan