Mahasiswa Stikom Surabaya Ciptakan Tongkat Pintar untuk Tunanetra

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 03 Maret 2017
Mahasiswa Stikom Surabaya Ciptakan Tongkat Pintar untuk Tunanetra

Jalur khusus Tunanetra (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Mahasiswa Jurusan Sistem Komputer, Institut Bisnis dan Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Surabaya Moh Nur Bimantoro menciptakan tongkat pintar untuk tunanetra berbasis mikrokontroler yang dilengkapi sensor picu suara ketika ada bahaya.

Ditemui di kampus setempat, Kamis, dia mengatakan pada umumnya tunanetra menggunakan tongkat khusus, yaitu berwarna putih dengan garis merah horizontal di bagian bawahnya untuk membantu berjalan.

"Akan tetapi dengan tongkat ini ruang gerak tunanetra masih sangat terbatas dan tidak leluasa karena untuk mengetahui adanya benda harus dengan cara mengetuk-ngetukkan tongkat di sekitar pijakan, "kata dia.

Dikatakannya, walau tongkat tunanetra saat ini sudah mulai menggunakan sensor ultrasonik, namun itu dirasanya belum membantu. Selain mahal, sensor yang ada diletakkan pada depan tongkat untuk mendeteksi benda sekitar.

Menurutnya, dengan sebuah sensor tentu kurang efektif bagi pengguna yang berjalan di atas permukaan dimana terdapat lubang ataupun ganjalan batu dan semacamnya.

"Dari sini muncul ide membuat tongkat pintar berbasis mikrokontroler. Tongkat ini menggunakan dua sensor ultrasonik, "ujarnya.

Dia menjelaskan sensor bagian atas pada tongkat diharapkan akan mudah mendeteksi benda seperti tembok rumah, pintu, pagar, tiang atau benda lainnya. Sementara sensor bagian bawah diharapkan dapat mudah mendeteksi permukaan yang tidak rata seperti batu atau pun lubang di sekitar pengguna.

"Tongkat ini dilengkapi dengan alarm sebagai tanda peringatan untuk berjalan menghindari benda-benda tersebut sehingga ruang gerak tunanetra lebih luas dan memudahkan mereka untuk melakukan segala aktivitasnya," ujarnya.

Karya inovasi mahasiswa
Salah satu inovasi mahasiswa (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Selain itu, pada alat ini dipasang dua buah sensor ultrasonik yang digunakan untuk mengukur jarak antara tongkat dan benda padat yang ada di depannya. Sensor ultrasonik akan mengeluarkan suara yang kemudian pantulannya mempresentasikan jarak.

Sensor atas ditujukan untuk dapat mendeteksi benda yang relatif tinggi. Sensor bawah ditujukan untuk dapat mendeteksi benda berupa gundukan atau lubang. "Dalam sistem ini sensor ultrasonik mengeluarkan suara yang kemudian akan terpantul jika mengenai benda padat dan diterima oleh receiver, "ucapnya.

Sinyal ultrasonik kemudian akan masuk ke ATMEGA32. Dari ATMEGA32, sinyal utrasonik diolah menjadi jarak dengan satuan centimeter. Setelah jarak dalam satuan centimeter sudah didapat, dilakukan penentuan jarak untuk memberikan informasi berupa suara melalui buzzer kepada pemakai tongkat pintar tersebut.

Kendati dilengkapi piranti teknologi, tongkat ini cukup ringan. Tongkat dibuat dari pipa paralon (pvc) serta karet handspat motor.

"Mulai menggali ide hingga membuat tongkat ini memerlukan waktu enam bulan, satu semester. Yang lama pada sistem perakitan dan pengujian. Untuk biayanya sekitar Rp1 juta. Nominal yang terjangkau dibanding besarnya manfaat tongkat, "katanya.

Nur Bimantoro tidak keberatan jika ada pihak yang minta karyanya diperbanyak dan disumbangkan ke yayasan yang menaungi anak tunanetra.

"Misalkan ada yang minta saya membuat dalam jumlah banyak, tidak apa-apa. Selanjutnya diberikan cuma-cuma ke lembaga pendidikan tunanetra. Misalkan ke Yayasan Pendidikan Anak Buta yang mengelola SMPLB (Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa) Anak Buta di Kecamatan Sukolilo Surabaya, "kata dia.

Sumber: ANTARA

#Mahasiswa #Mahasiswa Berprestasi #Surabaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Lifestyle
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Kombinasi AI dan blockchain membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berkreasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
3 Mahasiswa KKN UIN Semarang Hanyut dan Meninggal di Sungai Jolinggo Kendal
Rektor UIN Semarang menyampaikan rasa duka yang mendalam dan komitmen penuh universitas dalam penanganan musibah ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
3 Mahasiswa KKN UIN Semarang Hanyut dan Meninggal di Sungai Jolinggo Kendal
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kemenkes bagi-bagi kondom ke mahasiswa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Saat Presiden Prabowo Ajak Wisudawan Nyanyikan Bersama Kasih Ibu, Ingatkan Sosok Paling Berharga
"Bisa nyanyi gak yah? Nyanyi dulu 'Kasih Ibu' supaya enggak ngantuk yang di belakang itu," ucapnya sambil tersenyum.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Saat Presiden Prabowo Ajak Wisudawan Nyanyikan Bersama Kasih Ibu, Ingatkan Sosok Paling Berharga
Berita Foto
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Pengunjuk rasa melakukan aksi teaterikal dengan membentangkan poster aspirasi dan memasang kursi kosong saat aksi bertajuk Rapat Dengar Pendapat Warga di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 06 Oktober 2025
Aksi Mahasiswa Gelar Rapat Dengar Pendapat Warga di Gedung DPR Jakarta
Merah Putih Kasih
Ribuan Beasiswa Kelapa ala Jerry Hermawan Lo untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo
Jerry Hermawan Lo, melalui JHL Foundation, mendukung penguatan pendidikan pertanian dan ketahanan pangan lewat Beasiswa Kelapa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Ribuan Beasiswa Kelapa ala Jerry Hermawan Lo untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo
Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Bagikan