Mahasiswa Muhammadiyah Maumere Bisa Bayar UKT Pakai Hasil Bumi


Bayar UKT Universitas Muhammadiyah Maumere bisa pakai hasil bumi. (Foto: Unsplash/Raphael Rychetsky)
Merahputih.com - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) bisa sedikit bernafas lega jika belum memiliki uang tunai untuk membayar biaya uang kuliah tunggal (UKT).
Pihak kampus di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memperbolehkan mereka membayar UKT menggunakan hasil bumi dalam bentuk panen pertanian atau tangkapan laut..
Rektor Unimof, Erwin Prasetyo, menjelaskan kebijakan ini telah berlaku sejak 2018 lalu. Menurut dia, Unimof juga menawarkan opsi pembayaran UKT dengan dicicil selama enam tahun atau 72 kali cicilan per bulan.
Erwin menjelaskan Unimof awal memperbolehkan pembayaran UKT dengan hasil bumi berawal dari kisah seorang mahasiswi yang tidak mampu membayar biaya kuliah karena keterbatasan uang.
Baca juga:
Jokowi Beri Sinyal Kenaikan UKT Dilakukan Tahun Depan, Tidak Tiba-Tiba
"Mahasiswa itu mengeluh tidak bisa membayar karena tunggakan (uang kuliah) waktu itu sekitar Rp 1 juta lebih," kata Erwin dikutip berbagai sumber, Selasa (28/5).
Lalu, Erwin bersama timnya kemudian mengembangkan mekanisme pembayaran UKT dengan hasil bumi, seperti kemiri, kakao, kelapa, dan tangkapan laut.
Pihak kampus bahkan sampai harus menyewa gudang untuk menyimpan hasil panen kemiri dan berencana untuk melatih mahasiswa dalam wirausaha.
Unimof memiliki dua fakultas: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Sains dan Bisnis. Kedua fakultas ini menawarkan program studi yang terakreditasi B.
Baca juga:
Biaya studi di Unimof untuk tahun ajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut:
- Biaya semester I hingga semester VIII masing-masing sebesar Rp 3.500.000 ditambah biaya pembangunan Rp 2.000.000, menjadi total Rp 5.500.000 per semester
- Biaya tersebut mencakup biaya SPP, SKS, magang, KKN, skripsi, jas almamater, dan biaya ujian
Mahasiswa Unimof yang menghadapi kesulitan ekonomi tetapi memiliki prestasi akademik juga dapat mengikuti program beasiswa seperti KIP-K dari pemerintah dan KIP Kuliah Aspirasi dari DPRD setempat. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
BOPTN Tak Terimbas Efisiensi Anggaran, Pemerintah Jamin Tak Ada Kenaikan UKT

Wacana Bayar UKT Pakai Pinjol, DPR Khawatirkan Perilaku Kriminal hingga Ancaman Bunuh Diri

Pimpinan DPR Soroti Rencana Kenaikan UKT bagi Mahasiswa Baru

Menko PMK Dukung Mahasiswa Pakai Pinjol Buat Bayar Kuliah

UNS Kehilangan Pemasukan Rp 40 Miliar Hapus UKT Golongan 9

Resmi! Kemendikbudristek Cabut Surat Rekomendasi Kenaikan Tarif Uang Kuliah Tunggal

UNS Hapus UKT Termahal Kelompok 9

Kenaikan UKT Sudah Dibatalkan, DPR Desak Pencabutan Permendikbud No.2/2024

Pengamat Pertanyakan UKT Kampus Swasta Bisa Lebih Murah dari Negeri

Mahasiswa Muhammadiyah Maumere Bisa Bayar UKT Pakai Hasil Bumi
