Mahasiswa Meninggal saat Kegiatan Menwa, UNS Berikan Pendampingan Hukum

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 26 Oktober 2021
Mahasiswa Meninggal saat Kegiatan Menwa, UNS Berikan Pendampingan Hukum

Wakil Rektor UNS Ahmad Yunus memberikan keterangan pers terkait kasus Menwa, Selasa (26/10). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah memastikan akan memberikan pendampingan hukum pada keluarga Gilang Endi Saputra (21), mahasiswa yang meninggal saat mengikuti Diksar UKM Resimen Mahasiswa (Menwa).

Bantuan hukum juga diberikan pada panitia Menwa.

Wakil Rektor UNS Ahmad Yunus mengatakan, pihak kampus menghentikan semua kegiatan yang ada di UKM Menwa UNS. Hal itu dilakukan pasca-kejadian ada kasus mahasiswa meninggal usai ikuti Diksar.

Baca Juga:

Mahasiswa UNS Meninggal Usai Ikut Kegiatan Menwa, Polisi Periksa Enam Saksi

"Kami akan memberikan pendampingan hukum pada kedua belah pihak. Ini sebagai bentuk kepedulian kampus pada UKM Menwa dan keluarga mahasiswa," kata Yunus dalam konferensi pers di kampus, Selasa (26/10).

Yunus mengungkapkan, alasan memberikan bantuan hukum pada kedua belah pihak karena kasus melibatkan organisasi di UNS. Selain itu, ada dugaan kekerasan dalam meninggalnya Gilang.

"Kami komitmen memberikan pendampingan hukum pada keluarga almarhum, sampai persoalan ini bisa tuntas diselesaikan," kata dia.

Wakil Rektor UNS Ahmad Yunus memberikan keterangan pers terkait kasus Menwa, Selasa (26/10). (MP/Ismail)
Wakil Rektor UNS Ahmad Yunus memberikan keterangan pers terkait kasus Menwa, Selasa (26/10). (MP/Ismail)

Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Sutanto menyebut, pihaknya juga siap memberikan bantuan hukum kepada panitia jika dibutuhkan. Hal ini sangat penting karena mereka semua di bawah tanggung jawab kampus.

"Kita berikan kepada dua-duanya bantuan hukum, termasuk kepada panitia. Kami sudah menyiapkan untuk advokasi atau bantuan hukum," kata dia.

Baca Juga:

Sembilan Mahasiswa Raih Medali di PON Papua, UNS Berikan Bonus Kuliah Gratis Sampai S2

Ia menambahkan, terkait penangan kasus pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Polresta Surakarta. Dari panitia Menwa dan dosen juga sudah ada yang dijadikan saksi untuk kepolisian.

"Kita akan mematuhi prosedur yang ada. Jika ada dosen dan mahasiswa dipanggil polisi untuk dimintai keterangan kami terbuka," ucap dia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Mahasiswa UNS Meninggal Usai Ikuti Kegiatan Menwa

#UNS Surakarta #Mahasiswa
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Aksi Massa Berujung Rusuh di Sejumlah Daerah, Rektor UNS: DPR Harus Punya Kepekaan Sosial
Prof. Dr. Hartono dr., M.Si, mencermati dan memperhatikan perkembangan situasi politik di tanah air dalam beberapa hari terakhir, khususnya gelombang aksi massa yang diwarnai kekerasan, tindakan anarkis, menimbulkan kekhawatiran serius terhadap masa depan persatuan bangsa, keberlangsungan demokrasi, serta keamanan masyarakat.
Frengky Aruan - Selasa, 02 September 2025
Aksi Massa Berujung Rusuh di Sejumlah Daerah, Rektor UNS: DPR Harus Punya Kepekaan Sosial
Indonesia
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Ayah korban Yoyon Surono, menemukan sejumlah luka kala ikut memandikan jenazah anaknya. Antara lain, luka memar dan patah pada leher kiri serta jejak sepatu di perut.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri
Para mahasiswa telah berkumpul di Lapangan FISIP UI, Depok, sejak Jumat (29/3) siang untuk kemudian berangkat bersama ke markas Polda Metro Jaya. Mereka mengenakan atribut kampus berupa almamater kuning.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri
Berita Foto
Aksi Massa Demo 28 Agustus 2025 Dibubarkan Gas Air Mata di Gedung DPR
Pengunjuk rasa lari berhamburan dibubarkan gas air mata dalam aksi 28 Agustus 2025 di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 28 Agustus 2025
Aksi Massa Demo 28 Agustus 2025 Dibubarkan Gas Air Mata di Gedung DPR
Indonesia
Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’
Demo buruh di MPR/DPR sempat ricuh. Polisi dan mahasiswa saling melempar serangan. Selain itu, beberapa massa aksi demo masuk ke Tol Dalam Kota.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’
Indonesia
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Bagikan