Luhut Ungkap Adanya 'Deal' Jokowi-Freeport

Kondisi tambang PT Freeport di Tembagapura (ANTARA FOTO)
Merahputih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Presiden Joko Widodo tidak punya kesepakatan tertentu dengan Freeport.
"Presiden itu tidak pernah ada 'deal' macam-macam. 'Deal'-nya dia selalu dalam koridor kepentingan nasional," ujar Luhut di CSIS Jakarta, Jumat (22/2).
Hal itu disampaikan Luhut menanggapi isu soal pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Executive Chairman Freeport McMoRan James Robert Moffett.

Menurut Luhut, Jokowi memang pernah beberapa kali bertemu Moffet. Namun, ia menilai pertemuan itu bersifat biasa dan tak perlu dipermasalahkan.
"Bertemu Presiden kan sering juga. Saya juga sering bertemu Moffet. Enggak ada masalah," katanya.
Isu mengenai pertemuan Jokowi dengan Moffet disampaikan oleh mantan Menteri ESDM Sudirman Said. Sudirman Said, sebagaimana dikutip Antara, menyebutkan bahwa ada pertemuan khusus dengan Freeport dengan Presiden Jokowi untuk berunding membicarakan perpanjangan kontrak Freeport.
Menurut penyampaian Sudirman Said terdapat draft kontrak yang kurang lebih isinya adalah perpanjangan Freeport yang poin-poinnya banyak merugikan pihak Indonesia. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Berbagai Musisi Mundur dari Pestapora, Penyelenggara Akhiri Kerja Sama Dengan PT Freeport Indonesia

Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia
