Luhut Tawarkan Pulau Sarangan Bali Jadi Pusat Riset ke Jepang
Pulau Sarangan Bali. (Tangkapan layar google map).
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia mengundang universitas di Jepang bekerja sama mengembangkan Pulau Kura-Kura atau yang lebih dikenal dengan Pulau Sarangan di Provinsi Bali sebagai pusat riset dunia.
Tawaran itu diajuka Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI, Luhut B. Pandjaitan kepada pimpinan Universitas Tokyo dalam rangkaian kunjungannya ke Jepang.
“Sebagai salah satu universitas terbaik di Jepang, kami ingin agar Universitas Tokyo dapat terlibat dalam pengembangan pusat riset kelas dunia di Pulau Kura-Kura Bali," katanya.
Baca Juga:
Mahasiswa ITS Ubah Cangkang Kerang Jadi Kerupuk
Pemerintah, kata Luhut, berencana akan membangun fasilitas penunjang terpadu di Pulau Kura-Kura Bali guna mendukung pengembangan pusat inovasi dan talent tersebut.
Presiden Universitas Tokyo Makoto Gonokami menyampaikan pihaknya mendukung dan tertarik menjadi salah satu mitra pengembangan Pulau Kura-Kura.
Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyampaikan, Indonesia dapat memanfaatkan nilai dan budaya riset Jepang jika nantinya kerja sama dengan Universitas Tokyo resmi disepakati.
Salah satu prioritas kerja sama dengan Jepang, seperti yang ditekankan oleh Presiden Jokowi adalah untuk mendukung pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia.
"Dukungan dari Universitas Tokyo tentunya akan semakin mengasah talent unggul Indonesia dengan nilai dan budaya riset yang dimiliki Jepang,” terang Dubes Heri sebagaimana dikutip dari siaran persnya. (5/12).
Indonesia juga mengundang kampus lain, di antaranya Tsinghua Southeast Asia di China dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat, untuk bermitra dengan Institut Teknologi Bandung mengembangkan Pulau Kura-Kura Bali sebagai pusat riset dan inovasi kelas dunia.
Pemerintah Indonesia berencana menjadikan Pulau Kura-Kura sebagai pusat riset yang dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain kondominium dan sekolah.
Terkait itu, diklaim Dubes, perusahaan properti asal Jepang Mitsubishi Estate menyatakan ketertarikannya untuk terlibat dalam pembangunan fasilitas terpadu di pulau tersebut.
Pulau Kura-Kura (Turtle Island), yang turut dikenal dengan nama Pulau Serangan, merupakan pusat penangkaran penyu yang berada di atas perairan dekat Tanjung Benoa.
Proyek pembangunan fasilitas riset di pulau itu jadi salah satu agenda lawatan Menko Luhut dan Menteri Badan Usaha Milik Negera Erick Thohir di Jepang, yang dijadwalkan berakhir Sabtu (5/12) waktu Jepang.
Setelah dari Jepang, Menteri Erick dan Luhut rencananya akan lanjut bertolak ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi untuk mengundang investor-investor setempat menanamkan modalnya di badan pengelola dana investasi asing (sovereign wealth fund) yang akan dibentuk di Indonesia. (Knu)
Baca Juga:
Istana Konsultasi Dengan Aa Gym Soal Vaksinasi COVID-19
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Toyota Bakal Gelontorkan Rp 1,6 Trilun di Proyek Hilirisasi Timah dan Tembaga
Jakarta Catatkan Investasi Rp 204 Triliun hingga September 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 Triliun
Beri ‘Karpet Merah’ untuk Investasi Asing di Indonesia, Prabowo Tegaskan Harus Buat Nyaman Investor
Prabowo Yakinkan Inverstor Asing, Indonesia Ramah Investasi
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia