Luhut Singgung OTT KPK: Enggak Bagus, Buat Negeri Ini Jelek Banget
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Jakarta, Selasa (20/12). Foto: MP/Ponco
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Jakarta, Selasa (20/12).
Luhut kembali menyinggung soal operasi tangkap tangan (OTT) yang kerap dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Luhut, OTT bukan solusi dalam pemberantasan korupsi.
Baca Juga
“OTT-OTT itu kan enggak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget, tapi kalau kita digitalize siapa yang mau lawan kita,” kata Luhut.
Kata luhut, jika digitalisasi di Indonesia berjalan dengan baik, tidak akan ada yang bisa main-main dengan sistem.
“Jadi KPK pun jangan sedikit-sedikit tangkap-tangkap. Tapi kalau digitalisasi ini sudah jalan menurut saya enggak akan bisa main,” ujarnya.
Baca Juga
Luhut lantas bercerita Indonesia dipuji usai berhasil menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November lalu.
"Saya baru dari London kemarin Bapak/Ibu. Setelah KTT G20 untuk menindaklanjuti itu. Semua orang memuji kita. Saya sampai diundang bicara live di Bloomberg TV," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Luhut mengaku menjelaskan Indonesia memiliki empat pilar dalam pembangunan. Dari keempat pilar itu, menurut Luhut digitalisasi merupakan kunci kemajuan bangsa.
"Saya jelaskan mengenai Indonesia. Saya bilang ada empat pilar kami. Satu efisiensi, efisiensi apa digitalisasi. Kedua hilirisasi, yang ketiga dana desa, itu saya jelaskan kepada mereka. Tapi dua pertama tadi itu kunci Bapak/Ibu sekalian," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
KPK Amankan Uang Miliaran Rupiah Terkait OTT Wakil Ketua DPRD Jatim
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Sita Senjata Api Saat Geledah Kantor Kontraktor Monumen Reog Ponorogo
KPK Usut Dugaan Korupsi Monumen Reog Ponorogo, Pintu Masuknya dari OTT Bupati
OTT Bupati Ponorogo & Gubernur Riau Cermin Darurat Korupsi Daerah, Prabowo Didesak Ambil Langkah Radikal
KPK Pamerkan Barang Bukti Dugaan Korupsi Suap Jabatan RSUD Harjono Ponorogo Sebesar Rp500 Juta
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Momen Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT Tiba di Gedung Merah Putih KPK
Bupati Ponorogo dan Anak Buahnya Tiba di KPK, Enggan Komentar soal Promosi Jabatan
Pengumuman Tersangka Gubernur Riau Abdul Wahid Lewat 24 Jam, Begini Alasan KPK
Abdul Wahid Minta Jatah Preman Sejak Awal Jabat Gubernur Riau, Sebut Dirinya 'Matahari'
KPK Resmi Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid Tersangka Dugaan Korupsi di Dinas PUPR