Luhut Buka Suara soal Kecelakaan di Proyek Kereta Cepat
Foto udara proses evakuasi bangkai kereta teknis yang mengalami kecelakaan di Campaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (19/12). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal kasus kecelakaan kereta teknis di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Menurut Luhut, peristiwa kecelakaan itu terjadi akibat human error. Ia menyebut saat ini pihak PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sedang melakukan evaluasi terkait peristiwa tersebut.
Baca Juga
Ridwan Kamil Prihatin Atas Kecelakaan Maut di Proyek Kereta Cepat
"Akibat human error. Jadi mereka itu mau mengambil dan mengantar barang sudah sore hari, saya pikir dari laporan sementara ada kecepatan penurunan mungkin dalam hal ini remnya," kata Luhut di Jakarta, Selasa (20/12).
Meski kecelakaan tersebut memakan korban jiwa, Luhut memastikan insiden tersebut tidak akan membuat proyek kereta cepat molor.
"Sekarang lagi teknis dikerjakan. Tetap (tepat waktu)," ujar Luhut.
Baca Juga
2 Korban Tewas Kecelakaan Uji Coba Kereta Cepat Teknisi Asal Tiongkok
Sekadar informasi, kecelakaan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung terjadi pada Minggu (18/12) sekitar pukul 16.00 WIB saat sedang pemasangan rel.
Lokomotif kereta cepat itu melaju kencang dari wilayah Kicau Bojong Koneng.
Setibanya di lokasi kejadian, di Kampung Cempaka Mekar, kereta tersebut lepas dari ujung rel yang sedang dipasang dan terjadi tabrakan dengan kereta teknis. (Pon)
Baca Juga
Anggota DPR Desak KCIC Tanggung Jawab Terkait Kecelakaan Proyek Kereta Cepat
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
Jelang Angkutan Nataru 2026, Semua Awak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Wajib Tes Urine oleh BNN
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Rela Bayar Utang Kereta Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Prabowo: Uangnya Ada, yang Penting Jangan Korupsi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Dirut KAI Dukung Langkah KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat, sudah Bertemu Presiden Prabowo
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi