Luhut Pastikan Indonesia Tak Ikut Antre Jadi Pasien IMF
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. ANTARA/Ade Irma Junida.
MerahPutih.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia disebut dalam trek yang benar.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan menegaskan, Indonesia tidak termasuk dalam 28 negara yang disebut Presiden Joko Widodo tengah mengantre menjadi "pasien" Dana Moneter Internasional (IMF).
"Kita jauh dari itu," ujar Luhut kepada wartawan usai menghadiri salah satu acara di Jakarta, Selasa (11/10).
Baca Juga:
Ancaman Krisis Global, Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia
Luhut menegaskan, semua pihak harus bersikap optimistis terkait investasi dan perekonomian nasional.
Dia menyatakan, optimisme terhadap perekonomian nasional harus dibangun semua pihak.
"Jadi optimisme harus dibangun. Jangan kita bicara tidak jelas," tutur Luhut.
Untuk pelaksanaannya, Luhut siap mengikuti arahan Jokowi, yang menekankan pada kekompakan dalam membangun ekonomi mulai dari sektor terkecilnya, yakni UMKM.
"Sama seperti disampaikan Pak Presiden, waktu kita nanganin COVID-19, pasti lah kita bisa keluar dari situ (situasi krisis). Jadi semua tergantung kita," pungkas Luhut.
Baca Juga:
Ekonomi Global Kuartal 4 Menantang, Pertumbuhan Domestik Tetap Kuat
Presiden Joko Widodo sebelumnya baru saja mendapat kabar dari Amerika Serikat (AS), di mana sebanyak 28 negara meminta pertolongan kepada Dana Moneter Internasional (IMF) untuk dibantu perekonomiannya.
"Saya pagi dapat informasi dari pertemuan di Washington DC, 28 negara sudah antre di markasnya IMF, menjadi pasien," ujar Jokowi dalam Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (11/10).
Menurut dia, itu jadi peringatan bagi Indonesia agar tidak sampai ikut jadi negara yang bangkrut.
"Ini yang kita lagi tetap menjaga optimisme, tetapi yang lebih penting hati-hati dan waspada," tegas Jokowi.
Jokowi menilai, perubahan fundamental dalam ekonomi global saat ini memang sedang terjadi.
Dari yang dulunya relatif mudah diprediksi, dihitung, dikalkulasi, menjadi dunia yang penuh ketidakpastian dan volatilitas tinggi. (Knu)
Baca Juga:
Forum B20 Ingin Jadikan UMKM Penggerak Ekonomi Dunia
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Indonesia Usulkan Reformasi Total IMF dan Bank Dunia, Hapus Sistem Voting Berbasis Saham
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Perekonomian Masih Dalam Tren Melambat, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Akan Rendah
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Beijing Geram AS Dukung Taiwan Kembali Jadi Anggota IMF, Tegaskan Cuma Ada Satu China
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi