Luhut Beri Saran soal Pemilihan Menteri, Pengamat Sebut Prabowo Tidak Bisa Disetir


Presiden terpilih, Prabowo Subianto (kiri) didampingi wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka (kanan), saat di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4). Foto: ANTARA FOTO/April
MerahPutih.com - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto hati-hati dalam memilih Menteri menuai sorotan. Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie menilai ucapan Luhut itu tak terlalu berpengaruh terhadap Prabowo.
"Prabowo adalah pemimpin yang tidak bisa disetir sehingga pak Luhut jangan terlalu mencampuri," kata Jerry kepada awak media di Jakarta, Senin (6/5).
Jerry mendorong Luhut berkaca dari Presiden Joko Widodo, yang merupakan atasannya. Jokowi sudah menegaskan penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo.
"Pemilihan menteri Prabowo harus sosok terbaik, bersih, berpengalaman, dan berprestasi," papar dia.
Baca juga:
Pengamat Politik Beberkan Sejumlah Keuntungan jika Prabowo Bentuk Presidential Club
Lantas, Jerry pun menyarankan agar Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka tak menempatkan menteri yang merangkap jabatan super banyak.
“Prabowo tak boleh memberikan gaya menteri yang terlalu banyak rangkap jabatan,” tuturnya.
Sekadar informasi, Luhut mewanti-wanti Prabowo Subianto dalam menyusun kabinet pemerintahannya. Dia berpesan kepada Prabowo untuk lebih selektif dalam menentukan orang-orang yang nantinya akan menjadi pembantu presiden di kabinet.
“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut dalam keterangannya, Sabtu (4/5).
Pesan tersebut disampaikan Luhut atas dasar pengalamannya sebagai seorang pembantu presiden di pemerintahan Presiden Joko Widodo selama dua periode. (Knu)
Baca juga:
Gerindra Khawatir Ada Orang Toxic yang Incar Jabatan di Pemerintahan Prabowo
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
