Ludah Bukan Pelumas, Miss V Bisa Iritasi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 28 Mei 2024
Ludah Bukan Pelumas, Miss V Bisa Iritasi

Ludah bukan pelumas yang tepat. (Foto: Unsplash/Deon Black)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bercinta memang harus dengan segudang akal. Banyak hal dapat terjadi saat kamu bercinta. Seperti ingin lebih melicinkan penetrasi, tapi sayangnya kamu sudah kehabisan pelumas dan dia sedang sulit on.

Lantas, apakah ludah bisa menjadi alternatif pelumas? Boleh-boleh saja menggunakan ludah sebagai pelumas, tapi seharusnya itu menjadi pilihan paling terakhir.

“Secara teknis, ya, Anda bisa menggunakan ludah sebagai pelumas, tapi itu tidak disarankan,” kata Dr. Lee Phillips, psikoterapis dan terapis seks bersertifikat, seperti dilansir Men's Health.

Ludah, lanjut Phillips, tidak memiliki konsistensi pelumas yang licin. Meski awalnya penetrasi mulus, namun proses tersebut bisa terhambat karena air ludah dapat mudah mengering.

Baca juga:

Minyak Kelapa Aman Jadi Pelumas? Ini Faktanya

"Tidak hanya cepat kering, tapi air liur mengandung enzim pencernaan yang memecah makanan, dan enzim ini dapat mengiritasi vagina,” katanya.

Intinya, saat melakukan seks penetrasi, kamu ingin mengurangi jumlah gesekan akibat kekurangan pelumas. Gesekan selain membuat seks teras sakit, juga dapat menyebabkan robeknya jaringan Miss V.

“Ludah tidak efektif dalam mengurangi gesekan yang signifikan selama berhubungan,” kata Dr. Evan Goldstein, pendiri dan CEO Bespoke Surgical.

Alangkah lebih baik apabila kamu tetap menggunakan pelumas alami untuk bercinta. Paling tidak, selalu sediakan produk pelumas buatan agar seks tetap terasa nyaman. (ikh)

#Kesehatan #Seks
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Bagikan