Love Language Bisa Diterapkan ke Diri Sendiri
Berikan diri untuk me time. (Foto: Unsplash/Anthony Tran)
SETIAP orang memiliki love language yang berbeda-beda. Ternyata, love language tidak hanya bisa diberikan kepada orang lain, tetapi juga bisa diterapkan pada diri sendiri.
“Ini adalah bagian terpenting dari bahasa cinta, penting mengenal diri, dan lima love language itu sangat bisa bahkan harus kita terapkan ke diri sendiri,” ujar Psikolog Klinis Irma Gustiana, seperti dilansir ANTARA, Senin (13/2).
Sempat jadi kata kunci paling dicari di Google, banyak orang menganggap love language adalah cara seseorang mengekspresikan cinta dan kasih sayang kepada orang lain. Sebenarnya, tidak ada yang salah dari pengertian itu.
Namun, menurut psikolog mitra profesional di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia itu, banyak orang yang terkadang lupa untuk mencintai dirinya sendiri sebelum memberi cinta kepada orang lain.
Baca Juga:
Setidaknya ada lima jenis love language yang dimiliki setiap orang, di antaranya physical touch (sentuhan fisik), words of affirmation (kata-kata penegasan), quality time (waktu berkualitas), receiving/giving gift (menerima/memberi hadiah), serta act of service (pelayanan).
Irma mencontohkan, dirinya dengan bahasa cinta physical touch kerap kali mempraktikkan butterfly hug, atau pelukan gaya kupu-kupu dengan cara menyilangkan kedua tangan di dada atau punda untuk memeluk diri sendiri.
Butterfly hug ini biasa disebut dalam istilah psikologi dan terbukti memiliki dampak positif pada kesehatan mental seseorang.
Baca juga:
"Selain itu sekedar memakai body lotion atau pergi ke spa juga bisa menjadi bentuk love language pada diri sendiri bagi yang memiliki bahasa cinta physical touch,” imbuhnya.
Bagi seseorang dengan love language words of affirmation, validasi diri setap hari perlu dilakukan untuk penguatan diri. Kerap kali, kita mencarinya di orang lain.
"Bagi yang bahasa cintanya receive/give gift sangat boleh kita self reward dengan membeli suatu barang kecil yang kita suka, sebagai ucapan selamat atas pencapaian diri sekecil apapun itu,” ucap Irma.
Sementara seseorang yang love language-nya act of service, dapat mentraktir diri sendiri dengan mengonsumsi comfort food atau makanan kesukaan.
"Untuk quality time, beri waktu berkualitas kepada diri sendiri tanpa gangguan selama 15-30 menit, dalam psikologi itu sudah bisa menjadi terapi mandiri kalau kita dalam keadaan stres,” tutupnya. (and)
Baca juga:
Micro Cheating, Selingkuh Tipis-tipis Pemicu Masalah Hubungan
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Ramalan Zodiak, 24 Oktober 2025: Prediksi Asmara dan Keuangan, Apakah Aman?
Ramalan Zodiak, 22 Oktober 2025: Keuangan Menipis, Asmara Kandas?
Ramalan Zodiak, 20 Oktober 2025: Karier Terangkat, Asmara Terguncang?
Ramalan Zodiak 19 Oktober 2025: Karier Melesat atau Asmara Kandas?
Ramalan Zodiak 18 Oktober 2025: Cinta dan Uang, Siapkah Kamu?
Ramalan Zodiak, 17 Oktober 2025: Cinta dan Keuangan Jadi Fokus
Ramalan Zodiak, 15 Oktober 2025: Asmara, Keuangan, dan Keberuntungan
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Ramalan Zodiak 12 Oktober 2025: Cinta Makin Hangat, Karier Makin Terang!