Merawat Ingat

Local Pride Ala Suharto: Swasembada Alat Kontrasepsi dengan Peresmian Pabrik Kondom

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 25 Februari 2022
Local Pride Ala Suharto: Swasembada Alat Kontrasepsi dengan Peresmian Pabrik Kondom

Indonesia berswasembada alat kontrasepsi dengan membuka pabrik kondom di Banjaran, Bandung Jawa Barat. (Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENTAL local pride bukan barang baru di Indonesia. Itu dapat terlihat dari seringnya Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto, menggunakan kata swasembada. Mulai dari swasembada pangan, hingga swasembada alat kontrasepsi.

Swasembada yang disebutkan terakhir bukan hanya tentang local pride ala Soeharto, tapi juga demi menyukseskan program Keluarga Berencana (KB) yang diusung Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Dalam rangka swasembada alat kontrasepsi itu pun, pada tanggal 25 Februari 1987, Soeharto meresmikan Pabrik Kondom Banjaran di Bandung, Jawa Barat. "Hari ini kita memiliki sebuah pabrik alat kontrasepsi yang telah selesai kita bangun," demikian tercantum dalam dokumen kepresidenan yang memuat sambutan presiden kedua kita itu.

"Hal ini tentulah membuat pelaksanaan program keluarga berencana nasional kita makin mantap, karena kita makin dapat mengurangi ketergantungan kita dalam alat-alat yang penting untuk mengendalikan jumlah penduduk," dia menambahkan.

Baca Juga:

Perjanjian Renville yang Mempersempit Wilayah Indonesia

kondom
"Hari ini kita memiliki sebuah pabrik alat kontrasepsi," kata Soeharto dalam sambutannya. (Foto: YouTube/Mitra Rajawali Banjaran)

Pengelolaan pabrik tersebut kemudian diserahkan kepada PT. Rajawali Nusantara Indonesia pada tahun 1992. Dan akhirnya setelah terjadi merger antara anak cabangnya, PT. Mitra Banjaran, dengan PT. Skifa Rajawali Indonesia, terbentuklah PT. Mitra Rajawali Banjaran yang berdiri hingga kini.

Dalam setahun, pabrik yang mempunyai tiga mesin dan dibangun di atas lahan seluas 31 ribu meter persegi ini mampu menghasilkan kondom sebanyak 900 ribu gross. Mereka pun mengklaim sebagai produsen kondom terbesar di Asia Tenggara. Namun sayang, produksi kondom lokal masih kalah oleh gempuran kondom impor. Padahal, Indonesia merupakan negara terbesar kedua penghasil karet, bahan baku pembuatan kondom.

"Kita memang harus terus berusaha agar setahap demi setahap dapat melepaskan diri dari ketergantungan luar negeri, sehingga kita dapat berswasembada dalam segala bidang yang dapat kita hasilkan sendiri," demikian dikatakan Soeharto dalam sambutannya 35 tahun lalu. Mental local pride ala penguasa Orde Baru ini ada benarnya juga. (aru)

Baca Juga:

18 Tahun Lalu Pertama Kalinya TransJakarta Mengaspal

#Merawat Ingat #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan