Lily Wahid Sosok Perempuan Tangguh dan Teguh Pendirian
Lily Chodidjah Wahid. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Lily Chodidjah Wahid meninggal dunia di usia 74 tahun, Senin (9/5). Saat ini jenazah tengah disemayamkan di Kota Wisata Cibubur, Bogor. Rencananya, jenazah Lily akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Selasa (10/5).
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, mengenang mantan anggota DPR Lily Chodidjah Wahid sebagai sosok pejuang yang teguh pada pendiriannya.
Baca Juga:
Lily Wahid Wafat, Cak Imin Instruksikan Kader PKB Salat Gaib dan Tahlil
"Jagat politik kita kehilangan seorang pejuang yang teguh pendirian. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerima segala amal dan perjuangan, semoga keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran, aamiin," kata Fahri dalam unggahan di akun Twitter resminya @Fahrihamzah, Senin.
Dia menceritakan, saat menjadi anggota DPR periode 2009-2014, dia menyaksikan keaktifan Lily Wahid menggunakan hak-hak konstitusional seperti menjalankan tugas pengawasan.
Saat itu, Fahri dan Lily Wahid mendukung hak angket kasus Bank Century, angket perpajakan, dan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Baca Juga:
"Ketika beliau menjadi anggota DPR, sangat aktif, termasuk mendukung Hak Angket Bank Century; dan Bu Lily adalah seorang perempuan yang teguh dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan dewan," ujarnya.
Selama menjadi anggota DPR, dia menilai Lily Wahid tiada hari tanpa memberikan kritik dan pengawasan yang tajam kepada kinerja Pemerintah saat itu.
Kritik yang disampaikan adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu merupakan kebenaran yang harus disampaikan apa adanya, tidak peduli Pemerintah suka atau tidak, katanya. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Jasa Besar Gus Dur sebagai Bapak 'Pluralisme' Indonesia: dari Penghapusan Diskriminasi hingga Gelar Pahlawan Nasional
Golkar Apresiasi Prabowo, Gelar Pahlawan Nasional Terhadap Soeharto dan Gus Dur Dinilai Sebagai Simbol Rekonsiliasi
Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Putri Gus Dur: Ada Jejak Panjang Pelanggaran HAM hingga Korupsi
Istri Gus Dur dan Berbagai Tokoh Kunjungi Aktivis Ditahan Polisi, Kirimkan Surat Permintaan Pembebasan ke Presiden
Akar Masalah Demo Panjang Versi Jaringan Gusdurian, Tekanan Ekonomi Kian Nyata Dialami Warga
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Pramono Dukung Penuh Pembangunan Perpustakaan Gus Dur di Ciganjur
Nama 10 Calon Pahlawan Nasional 2025 yang Sudah Masuk, Ada Gus Dur Hingga Soeharto
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Terbiktan Uang Rp 25 Ribu Bergambar Gus Dur