Liburan

Liburan di Rumah Aja, Ajak si Kecil Belajar Bahasa Mandarin

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 29 Juni 2021
Liburan di Rumah Aja, Ajak si Kecil Belajar Bahasa Mandarin

Belajar bahasa Mandarin dengan menyenangkan lewat cerita. (foto: istimewa)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KETIKA libur sekolah tiba, tapi anak-anak harus tetap di rumah karena pandemi berkecamuk, orangtua harus kreatif dalam mengasuh. Selain kegiatan fisik, si kecil juga bisa loh diajak belajar selama liburan kali ini. Tentunya dengan pendekatan menyenangkan.

Belajar sambil bercerita bisa jadi salah satu pendekatan yang kamu pilih. “Pada dasarnya anak-anak sangat suka dengan cerita. Sehingga pendekatan storytelling, sangat menarik bagi anak-anak. Jika mereka tertarik, maka mereka akan antusias untuk belajar,” kata “Pada dasarnya anak-anak sangat suka dengan cerita. Sehingga pendekatan storytelling, sangat menarik bagi anak-anak. Jika mereka tertarik, maka mereka akan antusias untuk belajar,” kata pendiri dan CEO StoryChopsticks Yuanxin Sun dalam acara peluncuran buku Zongzi #1 - Childhood Rhapsody secara virtual, Minggu (27/6).

BACA JUGA:

Tetap Lancar Work From Home Meski Si Kecil Rewel

StoryChopsticks merupakan lembaga belajar Bahasa Mandarin untuk anak-anak usia 3-12 tahun. Berbasis di Singapura, StoryChopsticks juga telah bermitra dengan Rise N Shine Preschool di Medan. Pengajaran dilakukan secara daring, sehingga bisa diikuti seluruh anak di dunia, dengan pengantar Bahasa Mandarin, Indonesia, dan Inggris di kelas awal.

bercerita
Anak-anak akan senang belajar bahasa Mandarin lewat cerita. (foto: istimewa)

StoryChopsticks baru saja meluncurkan buku Zongzi #1 - Childhood Rhapsody secara virtual. Karya tiga siswa StoryChopsticks di Singapura dan Amerika Serikat itu merupakan buku cerita berbahasa Mandarin pertama di dunia yang seluruhnya ditulis dan digambar anak-anak, dengan didampingi para fasilitator guru bahasa Mandarin native asal Taiwan.

Buku itu merupakan bagian dari program Kids Publish dari StoryChopsticks. Lewat program itu, anak-anak dapat membuat buku cerita mereka sendiri, diterbitkan, dan dijual ke khalayak melalui situs resmi Storychopsticks.com. Anak-anak bahkan memiliki kontrak sebagai penulis.

StoryChopsticks menawarkan pendekatan belajar yang mendorong sisi kreatif anak-anak. Saat belajar kata-kata bahasa Mandarin, anak-anak dapat menciptakan karakter mereka sendiri. “Sebagai orang dewasa, saya selalu terkagum-kagum dengan imajinasi anak-anak menciptakan karakter dan cerita mereka sendiri,” tambah Yuanxin.

Pendekatan storytelling diakui para orangtua para siswa Storychopsticks berhasil membuat anak-anak antusias. Apalagi dalam prosesnya, anak-anak diajak untuk membuat cerita mereka sendiri. Terlebih ketika cerita itu bisa diterbitkan dalam bentuk buku yang dijual untuk khalayak luas.

“Sebelumnya, anak saya tidak pernah menggunakan bahasa Mandarin secara proaktif. Sejak mulai membuat cerita sendiri dalam bahasa Mandarin, ia selalu ingin tahu objek dan emosi kehidupan sehari-hari dalam bahasa Mandarin,” ujar Jenny Ho, ibu dari penulis muda Theo, 7, yang menetap di Seattle, Amerika Serikat.

buku mandarin
Buku Zongzi #1 - Childhood Rhapsody membantu anak belajar bahasa Mandarin. (foto: istimewa)

Menurut Asisten Profesor dari Yu Da University of Science and Technology, Taiwan, I-Ling Wang, cara belajar dengan membuat cerita merupakan bentuk penghargaan atas kreativitas anak-anak. Cara itu bukan cuma baik untuk meningkatkan kemampuan untuk memahami, membaca, dan menulis bahasa Mandarin, melainkan juga membuat anak-anak kelak mampu menghargai, merasakan, dan menciptakan keindahan dari kata-kata bahasa Mandarin.

“Sebagai pendidik anak-anak usia dini, cara ini membuat kita tak sekadar melihat hasil belajar, menggambar, dan imajinasi anak-anak, tapi juga kemampuan luar biasa mereka dalam mengekspresikan diri secara puitis. Kemampuan itu bahkan melampaui penguasaan bahasa orang dewasa,” ujar I-Ling Wang saat berbicara sebagai salah satu narasumber acara peluncuran buku Zongzi- Childhood Rhapsody secara virtual.

Dengan kecenderungan semakin derasnya arus informasi dan dinamisnya dunia komunikasi, kemampuan berbahasa menjadi nilai lebih untuk dunia kerja di masa depan. Bahasa Mandarin yang merupakan bahasa populer kedua di dunia setelah bahasa Inggris amat penting untuk dikuasai. Berdasarkan data Statista.com, jumlah penutur bahasa Mandarin mencapai 1,120 miliar di seluruh dunia. Meski begitu, banyak anggapan belajar Bahasa Mandarin sangat sulit, apalagi karena bahasa ini memiliki aksaranya sendiri.

“Untuk itulah, kami menawarkan metode menarik untuk belajar bahasa Mandarin. Berawal dari storytelling, menggunakan flashcard, dan mengajak anak-anak membuat ceritanya sendiri,” ujar Yuanxin.(dwi)

#Lipsus Liburan Juni #Parenting #Gaya Hidup
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Indonesia
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
Perlunya pemeriksaan rutin untuk mendeteksi risiko hipertensi serta peningkatan penyuluhan tentang pencegahan hipertensi kepada kaum muda.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Hai Anak Muda, Hipertensi Mengicarmu! Begini Cara Mengatasinya
Indonesia
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Dalam keju ada kandungan gizi yang terdiri dari protein dan kalsium. Kalsium itu adalah unsur penting untuk membentuk stamina kita, membentuk ketahanan fisik
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Bagikan