Lewat Batas Waktu, Polisi Bubarkan Aksi Lilin di Bandung

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 14 Mei 2017
Lewat Batas Waktu, Polisi Bubarkan Aksi Lilin di Bandung

Warga menyalakan lilin di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/5). (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

Ukuran:
14
Audio:

Aksi menyalakan lilin menyalakan lilin di lapangan Gasibu, Kota Bandung berlangsung tertib. Polisi membubarkan massa aksi karena telah melewati batas waktu pemberitahuan.

"Surat izin ada tapi hingga pukul 18.00 WIB. Karena melewati batas, jadi polisi mengimbau untuk pulang," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (13/5) malam.

Sebelumnya, ribuan massa melakukan long march di Taman Musik, bergerak ke Jalan Diponegoro depan Gedung Sate untuk menyalakan lilin dan menyuarakan pesan-pesan perdamaian dan persatuan. Usai melakukan aksi, sekitar pukul 18.00 WIB sebagian massa kemudian membubarkan diri.

Beberapa massa yang masih berkumpul di depan Gedung Sate, bertahan dan melanjutkan aksi menyalakan lilin. Oleh karena itu, polisi kemudian harus membubarkan massa. Melalui pengeras suara, polisi terus berupaya secara persuasif meminta massa untuk bubar, akan tetapi mereka tetap bertahan.

"Aspirasi-aspirasi sudah mereka sampaikan sehingga harus membubarkan diri," katanya.

Polisi terus berupaya secara persuasif baik melalui pengeras suara maupun berkoordinasi, meminta massa untuk bubar. Sekitar pukul 20.15 WIB, satu-per satu massa berangsur meninggalkan lokasi.

Selain telah melewati batas waktu pemberitahuan, pembubaran ini juga dilakukan menyusul adanya kelompok yang menentang aksi penyalaan lilin. Sehingga perlu adanya antisipasi untuk menghindari hal yang diinginkan.

"Memang ada masyarakat Bandung lainnya yang ingin agar urusan di Jakarta tidak dibawa ke Bandung. Jadi kalau bertemu bisa terjadi gesekan. Tapi kondusif, kelompok yang kontra kami tahan," katanya

Sumber: ANTARA

#Tugu Lilin #NKRI #Parade Bhineka Tunggal Ika
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
Prabowo yakin Indonesia bisa tumbuh kuat jika bersih dari korupsi, manipulasi, dan penipuan
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025
Ingatkan Pancasila Bukan Slogan, Prabowo Imbau Pejabat: Jangan Anggap NKRI Bisa Ditipu
Indonesia
Rindu Keluarga, Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI
Yeremias selalu dihantui rasa takut, khawatir, dan penuh penderitaan saat hidup di tengah hutan sebagai OPM.
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
Rindu Keluarga,  Bos OPM Yeremias Foumair Pilih Kembali Setia ke NKRI
Indonesia
Mosi Integral Natsir Jadi Pertimbangan Jadikan 3 April Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia
Natsir mengajukan mosi yang bertujuan untuk mengusulkan agar negara-negara bagian dalam RIS kembali bersatu menjadi NKRI.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 20 April 2025
Mosi Integral Natsir Jadi Pertimbangan Jadikan 3 April Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia
Kapolri Ajak Eks Jamaah Islamiyah Wujudkan Indonesia Emas 2045
Hampir 45 kali melaksanakan kegiatan pertemuan ini bersama eks JI
Angga Yudha Pratama - Minggu, 22 Desember 2024
Kapolri Ajak Eks Jamaah Islamiyah Wujudkan Indonesia Emas 2045
Indonesia
Kini Indonesia Total Punya 17.380 Pulau, Ini Tren Pertambahannya Sejak 2020
Republik Indonesia kini total tercatat memiliki 17.380 pulau berdasarkan data resmi terbaru Badan Informasi Geospasial (BIG) hingga Desember 2024.
Wisnu Cipto - Kamis, 12 Desember 2024
Kini Indonesia Total Punya 17.380 Pulau, Ini Tren Pertambahannya Sejak 2020
Indonesia
8 Pos Lintas Batas Negara Terpadu Maritim Dibangun Pada Tahun Ini
Dari hasil paparan dalam rapat, Kisdiyanto menyebut ada tiga dari 11 PLBN yang perlu dievaluasi lebih lanjut. Tiga PLBN itu, PLBN Long Midang, PLBN Sei Kelik, dan PLBN Oepoli.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 Januari 2024
8 Pos Lintas Batas Negara Terpadu Maritim Dibangun Pada Tahun Ini
Bagikan