Kesehatan

Lengkuas, si Rempah Super untuk Bantu Redakan Peradangan

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 15 Agustus 2021
Lengkuas, si Rempah Super untuk Bantu Redakan Peradangan

Lengkuas telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan antijamur. (123RF/oilslo)

Ukuran:
14
Audio:

MEREKA yang tidak bisa membedakan lengkuas dan jahe akan melihat keduanya sama saja. Nyatanya, lengkuas atau Alpinia galanga yang sama-sama rempah dari akar rimpang memiliki bau dan rasa yang sangat berbeda dari jahe. Itulah mengapa keduanya tidak bisa saling menggantikan.

Namun, bagi dunia internasional, kedua rempah ini dianggap mirip. Bahkan, lengkuas yang disebut sebagai galangal ini kadang-kadang disebut sebagai thai ginger. Jahe digunakan secara lebih umum, sedangkan lengkuas lebih banyak digunakan dalam masakan Asia Tenggara, tempat tanaman ini berasal, seperti untuk masakan Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Baik jahe maupun lengkuas atau galangal, bersama dengan rempah-rempah lainnya seperti temulawak, kencur, dan kunyit, berasal dari keluarga rimpang. Setiap rempah ini sangat berbeda dalam hal rasa. Jahe cenderung agak pedas dan tidak manis sama sekali, sedangkan lengkuas menawarkan rasa citrus yang lebih tajam. Lengkuas juga memiliki kulit yang lebih halus dan pucat jika dibandingkan dengan jahe, serta daging yang lebih keras. Lengkuas juga perlu diiris, karena lebih sulit diparut daripada jahe.

Menurut Brigitte Zeitlin, RD, pendiri BZ Nutrition di New York City, AS, lengkuas juga telah digunakan dalam pengobatan Ayurveda dan Tiongkok selama berabad-abad. Hal itu bahkan mendapatkan pengakuan dalam pengobatan tradisional. Berikut beberapa manfaat paling penting dari rempah super lengkuas, seperti dirangkum dari Realsimple.com (10/8).

BACA JUGA:

Khasiat Chamomile untuk Kulit Wajah

1. Mengandung antioksidan yang tinggi

lengkuas
Kaya akan polifenol. (foto: Instagram @kebunmakuci)


Lengkuas sangat kaya akan sekelompok antioksidan yang disebut polifenol. Demikian menurut penelitian yang berhubungan dengan membantu kognisi dengan meningkatkan memori. Selain itu, menurut Zeitlin, ini juga berarti lengkuas bisa menurunkan kolesterol LDL yang membantu memerangi penyakit jantung, dan juga membantu menurunkan gula darah secara alami sehingga mencegah timbulnya diabetes.

2. Punya sifat antiinflamasi dan antijamur

lengkuas
Lengkuas lebih banyak digunakan dalam masakan Asia Tenggara. (123RF/kittikornphongok)

"Lengkuas juga telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan antijamur. Itu berarti rempah ini membantu menurunkan peradangan yang menyebabkan nyeri sendi di tubuh sekaligus melindungi tubuh dari mikroorganisme dan bakteri berbahaya, mencegah penyakit dan parasit," jelas Zeitlin.

3. Membantu meningkatkan kesuburan pria

lengkuas
Lengkuas digunakan dalam pengobatan Ayurveda dan Tiongkok selama berabad-abad. (123RF/taira42)

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan, mengkonsumsi akar lengkuas juga dapat meningkatkan kesuburan pria. Namun penting untuk dicatat bahwa penelitian yang ada berasal dari penelitian pada hewan atau pada tabung percobaan. Saat ini belum ada penelitian secara langsung yang menghubungkan lengkuas dengan manfaat tersebut pada manusia.

Oleh karena itu, penelitian ilmiah yang lebih kuat diperlukan untuk menarik kesimpulan tegas. Selain itu, diperlukan lebih banyak penelitian secara umum untuk menentukan berapa banyak akar lengkuas yang dapat dikonsumsi manusia dengan aman ketika mencoba menuai manfaat kesehatan ini dan menghindari potensi efek samping.

4. Lengkuas mungkin memiliki senyawa aktif melawan kanker

lengkuas
Tanaman lengkuas atau Alpinia galanga yang termasuk keluarga rimpang. (123RF/engdao)


Studi di laboratorium telah menemukan, galangin, sejenis flavonoid yang ditemukan dalam lengkuas, serta sifat lain yang ada dalam rempah-rempah, memiliki beberapa efek anti-kanker yang menjanjikan pada sejumlah jenis kanker yang berbeda, termasuk leukemia, melanoma, kanker pankreas, hepatoma, kanker usus besar, dan banyak lagi. Perlu lebih banyak penelitian yang dilakukan pada manusia diperlukan untuk membuktikan apakah senyawa aktif ini benar-benar membantu mencegah dan menghentikan penyebaran sel kanker tertentu.(aru)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan