Lelang P2APST Dipertanyakan, PLN 'Cuci Tangan' ke Anak Perusahaan

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 15 Januari 2021
Lelang P2APST Dipertanyakan, PLN 'Cuci Tangan' ke Anak Perusahaan

Kantor Pusat PT PLN Persero. Foto: Isitmewa

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) masih tetap mengunci pada salah satu teknologi terkait penyediaan Infrastruktur Hardware dan Software Pengelolaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat (P2APST) PLN-ICON.

Saat dikonfirmasi kepada Kepala Divisi Sistem dan Teknologi Informasi PLN, Agus Setiawan, tidak memberi penjelasan terkait penguncian terhadap salah satu teknologi tersebut. Ia justru "cuci tangan" kepada ICON. Ia meminta untuk mengkonfirmasi kepada manajemen ICON.

Baca Juga

Bank Internasional Patungan Beri Pinjaman ke PLN

"Silakan menyampaikan kepada manajemen Icon, kalau memang ada hal-hal yang bisa menjadi improvment. Tentunya manajemen Icon akan menanggapinya dengan sebaik-baiknya," kata Agus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/1)

Sementara, Dirut ICON Plus, Yuddy Setyo mengklaim, penyediaan Infrastruktur Hardware dan Software P2APST PLN-ICON sudah menjalankan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Untuk pengadaan sudah ada timnya. Tim menjalankan sesuai peraturan yang berlaku dengan sebaik-baiknya, untuk mendapatkan hasil terbaik, tetap berpegang prinsip GCG," kata Yuddy.

Namun, dari infromasi yang dihimpun wartawan, ICON sebagai anak perusahaan PLN masih melakukan penguncian hanya pada salah satu teknologi tertentu.

Dimana, penguncian akan berdampak pada biaya pembelian lisensi database dan biaya ATS (biaya garansi data base) yang harus dibayar negara menjadi sangat tinggi. Padahal, masih banyak teknologi canggih yang bisa menurunkan biaya pembelian lisensi database oracle dan ATS data basenya ditekan.

PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)
PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)

Adapun, penguncian hanya pada salah satu teknologi tersebut menyalahi Undang-Undang (UU) persaingan usaha serta berpotensi merugikan keuangan negara.

Sebab, ketika ICON mengunci pada merek dan teknologi tertentu mengakibatkan tidak terbukanya spesifikasi dan beberapa teknologi yang terbaru serta lebih murah tidak bisa masuk.

Sebelumnya, Yuddy Setyo membenarkan adanya penguncian hanya kepada teknologi intel based server terkait penyediaan Infrastruktur Hardware dan Software P2APST PLN-ICON yang nilai proyeknya sekitar Rp200 miliar.


"Ada usulan dibuka supaya tidak hanya Intel, itu kan usulan bagus dan lebih fair, kalau perubahan itu lebih bagus kenapa tidak. Jadi anwizjing itu untuk sesuatu perbaikan," kata Yuddy

Setelah ada usulan agar pengadaan itu dibuka tidak hanya kepada teknologi Intel, Yuddy mengklaim, telah menyampaikan kepada jajarannya untuk dibuka dan tender dilakukan secara fair. Menurutnya, perbaikan itu akan dilakukan pada saat anwizjing tahap pertama.

"Jadi sudah mengarahkan kepada rekan-rekan dalam diskusi, kalau memang ada usulan lebih bagus dan fair kenapa tidak diikuti, kan begitu kira-kira. Jadi ini sudah saya sampaikan hari Jumat kemarin," klaim Yuddy.

Selain dikunci pada teknologi Intel, penguncian terhadap oracle database diduga juga dilakukan. Dimana, pihak oracle diduga tidak fair. Sebab, saat ini baik di RKS lelang maupun Berita Acara Anwizjing pada 30 Agustus 2020, data base oracle telah diarahkan dan dikunci ke server harus intel x86.

Sehingga, semua peserta harus meminta surat keterangan atau support letter dari oracle. Saat ini, ada informasi bahwa partner yang tidak membahwa Perangkat Kerasnya Exadata (milik oracle), maka partner tersebut tidak diizinkan untuk menjual data base oracle

Sayangnya, ketika dikonfirmasi pihak oracle belum menjawab terkait dugaan parktek yang menyalahi UU persaingan usaha dan berpotensi merugikan negara tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, hingga saat ini belum ada perubahan atau ademdum dari panitia tender penyediaan Infrastruktur Hardware dan Software P2APST PLN-ICON.

Diketahui, hal-hal yang dikunci adalah, pertama, server harus teknologi intel based server, sehingga menutup peluang ditawarkannya teknologi prosessor yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih ekonomis.

Kedua, mendukung teknologi SAN dan NAS, sehingga menutup dan mengunci teknologi user akses kolaborasi terkini untuk dapat berpartisipasi. Dan ini menngunci atau merujuk kepada istilah penamaan, seharusnya merujuk kepada fungsi atau kegunaan. (Pon)

Baca Juga

PLN Dapat Pinjaman Rp8,5 Triliun Buat Infrastuktur Listrik di Indonesia Timur

#PLN
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!
Menyambut HUT ke-80 RI, PLN memberikan diskon tambah daya sebesar 50 persen. Diskon ini berlaku mulai 1--23 Agustus 2025.
Soffi Amira - Minggu, 10 Agustus 2025
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!
Indonesia
Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi
PLN ini perusahaan monopoli, punya akses penuh ke fasilitas negara, tapi keuangannya justru babak belur
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi
Indonesia
Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik
PLN juga terus berkoordinasi dengan aparat setempat dan komunitas warga untuk memperluas jangkauan edukasi dan sosialisasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik
Indonesia
‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN
Ade juga mengonfirmasi daftar nama direksi dan komisaris yang beredar di media sosial.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN
Indonesia
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
Profil lengkap Ade Armando yang ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power. Ia masuk dalam daftar susunan komisaris baru.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
Indonesia
Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN
Kabar Ade Armando ditunjuk menjadi komisaris PLN Nusantara Power ramai diperbincangkan sejak tangkapan layar dokumen hasil RUPS tersebar di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 Juli 2025
Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN
Hingga saat ini tidak ada informasi resmi dari PLN terkait dengan pengangkatan Andika Perkasa sebagai dirut perusahaan listrik itu.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN
Indonesia
HUT ke-498 Jakarta, PLN Jakarta Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik 50%
General Manager PLN UID mengatakan promo ini berlaku untuk seluruh pelanggan Jakarta Raya dengan golongan semua tarif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
HUT ke-498 Jakarta, PLN Jakarta Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik 50%
Indonesia
Dukung Program Energi Terbarukan Presiden Prabowo, PLTA Kanzy 3 Tanda Tangan Kerja Sama dengan PLN
PLTA KANZY 3 merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro yang memanfaatkan potensi energi air untuk menghasilkan listrik
Wisnu Cipto - Rabu, 04 Juni 2025
Dukung Program Energi Terbarukan Presiden Prabowo, PLTA Kanzy 3 Tanda Tangan Kerja Sama dengan PLN
Indonesia
Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Awal Juni 2025, Ini Syaratnya
Selain diskon tarif listrik, ada juga subsidi pembelian motor listrik senilai Rp 7 juta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 24 Mei 2025
Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Awal Juni 2025, Ini Syaratnya
Bagikan