Legislator PKS: Danantara Lebih Baik Gandeng ChinaAMC Dibanding BlackRock

Soffi AmiraSoffi Amira - Jumat, 23 Mei 2025
Legislator PKS: Danantara Lebih Baik Gandeng ChinaAMC Dibanding BlackRock

Kantor Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Jl RP Soeroso, Menteng, Jakarta. ANTARA/Muhammad Heriyanto/am.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak menyarankan, PT Danantara sebagai entitas investasi strategis milik negara lebih memilih bekerja sama dengan China Asset Management Co., Ltd. (ChinaAMC) dibanding perusahaan asal Amerika Serikat, BlackRock.

ChinaAMC merupakan salah satu perusahaan pengelola aset terbesar di Asia, dengan aset kelolaan mencapai lebih dari 260 miliar dolar AS dan basis investor yang mencakup lebih dari 210 juta investor ritel serta 220 ribu institusi.

Ia mengungkapkan, jika Danantara ingin membangkitan kembali industri nasional dan menjadi pemain utama rantai pasok global, maka kerja sama dengan China jauh lebih strategis untuk kepentingan ke depan.

Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI itu, kerja sama strategis dalam pengelolaan aset nasional tidak seharusnya semata-mata didasarkan pada reputasi global atau kekuatan kapital semata.

Baca juga:

Kemenkeu Cari Cara Tambal Pemasukan Setelah Dividen Interim BUMN Masuk Danantara

Ia menekankan, pentingnya memilih mitra yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan, kedaulatan ekonomi nasional, dan prinsip investasi bertanggung jawab.

“Saya menilai ChinaAMC jauh lebih cocok menjadi mitra strategis Danantara karena memiliki komitmen yang lebih jelas terhadap keberlanjutan dan investasi yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan,” ujar Amin di Jakarta, Jumat (23/5).

Dengan rekam jejak sebagai perusahaan manajemen aset Tiongkok pertama yang menandatangani UN Principles for Responsible Investment (PRI), itu menunjukkan keseriusan mereka dalam menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam setiap kebijakan investasinya.

Ia menilai, pendekatan tersebut sejalan dengan kebutuhan Indonesia saat ini yang tengah mendorong transisi energi, pembangunan hijau, serta penguatan ekonomi berbasis kerakyatan.

Baca juga:

PKS Kritik Aparat Soal Bebasnya Kades Kohod dalam Kasus Pagar Laut Merugikan Negara Rp 48 Miliar

Selain itu, kerja sama dengan perusahaan berbasis Asia seperti ChinaAMC dinilai lebih adaptif terhadap dinamika kawasan dan tidak membawa beban geopolitik seperti beberapa institusi keuangan asal Barat.

Amin juga memperingatkan pemerintah agar tidak terjebak dalam euforia kerja sama dengan lembaga keuangan global hanya karena reputasi internasional yang dimiliki.

“BlackRock mungkin terkenal secara global, tapi mereka juga terlibat dalam banyak kebijakan investasi yang sering kali tidak berpihak pada negara berkembang. Bahkan, mereka pernah dikritik karena investasi besar-besaran pada industri ekstraktif dan energi fosil,” ungkapnya.

Ia menyebut, keputusan strategis seperti ini harus dilihat tidak hanya dari sisi keuntungan finansial jangka pendek, tetapi juga implikasi jangka panjang terhadap kedaulatan ekonomi nasional.

Baca juga:

Danantara Perintahkan Tunda RUPS, Janji Pilih Orang Terbaik Kelola BUMN

Amin Ak juga meminta pemerintah untuk membuka ruang dialog publik dan melibatkan DPR dalam setiap proses seleksi mitra strategis, termasuk dalam pembentukan dan pengelolaan Danantara.

“Rakyat berhak tahu siapa mitra yang akan mengelola aset negara. Harus ada transparansi, dan yang paling penting: mitra tersebut harus membawa manfaat jangka panjang bagi bangsa, bukan sekadar keuntungan sesaat,” tegasnya. (Pon)

#Danantara #PKS #Investasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Presiden Prabowo Perintahkan Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 Triliun
Bahlil mengatakan, optimistis 18 proyek hilirisasi itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, menciptakan banyak lapangan kerja
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Presiden Prabowo Perintahkan Segera Eksekusi Proyek Hilirisasi Senilai Rp 600 Triliun
Indonesia
Beri ‘Karpet Merah’ untuk Investasi Asing di Indonesia, Prabowo Tegaskan Harus Buat Nyaman Investor
Presiden Prabowo menyatakan seluruh pihak harus mendukung investasi asing yang hendak masuk ke Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Beri ‘Karpet Merah’ untuk Investasi Asing di Indonesia, Prabowo Tegaskan Harus Buat Nyaman Investor
Indonesia
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Soeripto juga terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada periode 2004-2009.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Tokoh Intelijen Indonesia Soeripto Meninggal di Usia 89 Tahun, Begini Karirnya
Lifestyle
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Pasar crypto Kuartal III-2025 naik 16,4% meski diguncang kebijakan Trump
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Minat investor untuk berinvestasi pada proyek jalan tol di Indonesia masih cukup besar, terlihat dari sejumlah proyek yang tengah diproses, seperti Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 32 kilometer (km).
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 November 2025
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Lifestyle
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Laporan dari Mordor Intelligence memproyeksikan industri fintech di Indonesia akan mencapai nilai Rp341,1 triliun pada tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Indonesia
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Ketertarikan Toyota membangun pabrik etanol di Indonesia dilandasi oleh kebutuhan mereka untuk memastikan ketersediaan bahan baku atau feedstock yang menyuplai bioetanol.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Perusahaan Otomotif Jepang Bakal Investasi Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Mobil Jepang Sudah Bisa Pakai BBM Capuran Etanol
Indonesia
204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
Danantara akan menjadi pemegang saham di semua proyek Waste To Energy, untuk memastikan bahwa proyek itu berjalan dengan baik dan benar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
 204 Investor Bakal Kelola Sampah di Indonesia
Lifestyle
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
Pintu Futures telah dilengkapi dengan berbagai fitur inovatif lain
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
Adjustable Leverage dan Initial Margin Buffer Bakal Tingkatkan Pengalaman Trading di Pintu
Bagikan