Ledakan Bom Mobil Tewaskan 35 Orang


Asap muncul dari lokasi serangan bunuh diri setelah sebuah ledakan di Kabul, Afganistan, Sabtu (3/6). (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer)
MerahPutih.com - Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Najib Danish mengatakan seorang pelaku bunuh diri meledakkan sebuah mobil di Kabul Barat, Senin (24/7). Akibatnya, 35 orang tewas dan melukai 40 orang.
Polisi mengepung daerah tersebut, yang terletak di dekat rumah wakil kepala eksekutif, Mohammad Mohaqiq. Kawasan itu banyak dihuni oleh masyarakat Syiah Hazara.
Aksi bom bunuh diri pada Senin adalah salah satu contoh dari kekerasan yang tak henti-hentinya terjadi di Afghanistan.
Kelompok Taliban, yang berperang melawan pemerintahan dukungan Barat untuk menguasai Afghanistan, telah melancarkan gelombang serangan di seluruh negeri dalam beberapa hari belakangan, memicu pertempuran di lebih dari setengah lusin propinsi negara itu.
"Saya sedang berada di toko, tiba-tiba saya mendengar suara yang mengerikan dan membuat semua jendela toko saya hancur berantakan," kata Ali Ahmed, seorang penduduk di daerah sekitar ledakan.
Danish menjelaskan bahwa sedikitnya 35 orang tewas dan 40 lagi menderita luka-luka, namun jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah.
Salim Rasouli, direktur rumah sakit kota itu mengatakan bahwa sedikitnya 13 korban tewas dan 17 penderita luka telah dilarikan ke rumah sakit.
Sementera, Juru bicara kelompok Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan melalui sebuah pernyataan yang ditulis di akun Twitter pribadinya, bahwa kelompok tersebut bertanggung jawab atas serangan itu.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa 37 "pekerja intelijen" telah tewas terbunuh akibat ledakan tersebut.
Mujahid mengatakan, target serangan itu adalah dua buah bus yang telah diawasi selama dua bulan belakangan.
Pasukan keamanan pemerintah mengatakan bahwa sebuah bus kecil milik kementerian pertambangan, hancur dalam ledakan tersebut.
Tiga kendaraan warga dan 15 toko rusak dalam ledakan tersebut, kata Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam pernyataan.
Setidaknya 1.662 warga sipil tewas pada paruh pertama tahun ini.
Peristiwa terkini itu, terjadi dua minggu setelah kelompok IS mengaku bertanggung jawab atas serangan pada sebuah masjid di ibukota, menewaskan sedikitnya empat orang.
Kabul menyumbang setidaknya 20 persen dari jumlah keseluruhan korban jiwa dikalangan warga sipil pada tahun ini, termasuk ketika terjadi serangan bom truk pada akhir Mei lalu yang menewaskan 150 orang, menurut perhitungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya

Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban

Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Pelaku Bom Bunuh Diri Jelang KTT G20 Brasil Sempat Beri Peringatan di Medsos

Bom Bunuh Diri Incar Warga China di Pakistan, 3 Orang Tewas 17 Luka-Luka

Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Bom di Pakistan

Densus 88 Geledah Rumah Pelaku Bom Astanaanyar Bandung

Keluarga Aiptu Anumerta Sofyan Dapat Santunan Dari Pemkot Bandung
