Lebih Pintar Anjing atau Kucing?


Anjing dan Kucing memiliki keahlian mereka masing-masing. (Foto: Unsplash/Krista Mangulsone)
PERDEBATAN terkait kecerdasan antara dua hewan peliharaan berbulu anjing dan kucing tak pernah ada habisnya. Para pemilik anabul (anak bulu) tentunya menganggap hewan peliharaan mereka yang paling cerdas.
Namun, hal itu dirasa bukan sesuatu yang perlu diperdebatkan menurut Brian Hare, seorang profesor di Duke University. Seperti yang dilansir laman Live Science, Hare menjelaskan bahwa secara sederhana, anjing dan kucing memiliki keahlian mereka masing-masing.
Baca juga:
Dalam salah satu penelitian yang membandingkan kucing dan anjing, peneliti tidak melihat adanya perbedaan yang signifikan antara keduanya terkait penggunaan isyarat kepada manusia. Hanya saja, anjing memiliki perilaku untuk mendapatkan perhatian dibandingkan dengan kucing.
Jika dibandingkan dengan ukuran otak yang identik dengan kecerdasan, anjing mungkin dinilai memenangkan pertandingan ini. Namun belum banyak penelitian yang mampu membuktikan bahwa ukuran kepala hewan mempengaruhi kecerdasan mereka.
Terkait ukuran otak, para ahli menilai hal tersebut hanya dapat memberikan dukungan kepada hewan untuk mampu memecahkan masalah dengan baik, bukan berkaitan dengan kecerdasan.

Anjing memiliki lebih banyak ekspresi ketika manusia memperhatikan mereka. Seperti menaikkan alis atau membuat matanya tampak lebih besar. Kemampuan ini digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia.
Saat merasa diperhatikan oleh manusia, anjing memiliki kecenderungan untuk lebih ekspresif. Makanan dalam hal ini tidak mempengaruhi ekspresi yang dibuat anjing. Dengan begitu dapat diartikan anjing lebih menyukai perhatian, dibandingkan makanan.
Tak hanya mampu menunjukkan ekspresi pada wajahnya, anjing juga dikatakan dapat mengenali ekspresi manusia saat berkomunikasi dengannya.
Baca juga:
Meja Makan yang Dibuat Khusus untuk Manusia dan Kucing Peliharaannya
Di sisi lain, kucing yang selama ini dinilai kurang perhatian dengan manusia, nyatanya menunjukkan kecerdasan yang tinggi.

Hal tersebut dibuktikan dalam salah satu penelitian yang mengungkapkan, bahwa kucing mampu membedakan antara nama mereka dengan kata-kata yang terdengar mirip. Kucing juga cenderung lebih menyukai interaksi dengan manusia, dibandingkan terhadap makanan, mainan, ataupun aroma tertentu.
Penelitian pada 2019 menemukan bahwa semakin manusia memberikannya perhatian, maka kucing akan menghabiskan waktu lebih lama dengan orang itu. Tak jarang, kucing yang telah 'terhubung' dengan manusia akan mengikuti kemanapun pemiliknya pergi. (cit)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Kucing Uya Kuya Terlantar Pasca-Penjarahan. Kini Dirawat Puskeswan Ragunan Masih Diinfus

Good Boy: Film Horor Tentang Anjing yang Melawan Arwah Jahat

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

DKI Jakarta Targetkan 22 Ribu Sterilisasi Kucing 2025, Strategi Jitu Kendalikan Populasi Hewan Liar

Kucing Merah Kalimantan Muncul Setelah 20 Tahun, Ini Keunikan dan Ancaman terhadap Keberadaannya

Aduh! Kucing Ini Jadi Kurir Narkoba di Penjara Kosta Rika, Diamankan Petugas dan Dibawa ke Layanan Kesehatan Hewan

Puskewan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Hewan Peliharaan Cegah Penularan Penyakit di Jakarta

Paus Raksasa untuk Kucing Istana, Bill Gates Tak Bisa Menolak Pesona Bobby Kertanegara!

Lelang Laku Rp 12 Juta, Nasib Baju Bobby Kertanegara kini di Tangan Legislator PSI
