Teknologi

Lebih dari 500 Juta Data Pengguna Facebook Bocor

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 04 April 2021
Lebih dari 500 Juta Data Pengguna Facebook Bocor

Data ratusan juta pengguna facebook dikabarkan bocor (foto: pixabay/simon)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BELUM lama ini Facebook diterpa kasus kebocoran data pengguna. Lebih dari 500 juta informasi pribadi seperti nomor telepon dan identitas pengguna beredar di internet.

Seperti dilansir Global News, kebocoran tersebut dibenarkan oleh Facebook. Namun, kejadian itu rupanya sudah lama, yakni pada 2019 lalu.

Baca Juga:

Facebook Luncurkan Aplikasi untuk Nge-Rap

"Ini merupakan data lama yang sebelumnya dilaporkan pada tahun 2019. kami menemukannya dan sudah memperbaiki isu ini di Agustis 2019," jelas juru bicara Facebook, seperti yang dikutip dari laman Global News.

Kebocoran data bisa dimanfaatkan peretas untuk menyalahgunakan data pribadi pengguna facebook (foto: pixabay/simon)

Tapi, menurut Alon Gal, CTO Hudson Rock yang menemukan kebocoran tersebut, data itu rentan disalah gunakan. Karena, peretas bisa saja memanfaatkan data pribadi seperti halnya nomor telepon dan identitas lain, untuk disalahgunakan.

"Kebocoran seperti ini tidak dilaporkan dan pada saat ini database tersebut menjadi jauh lebih mengkhawatirkan. Pelaku kejahatan bisa saja menggunakan informasi itu untuk penipuan, hack serta marketing," Jelas Gal.

Adapun informasi sensitif yang dikabarkan telah bocor di internet, antara lain yakni identitas pengguna facebook, nomor telepon, nama lengkap, lokasi, tanggal lahir, hingga alamat email.

Baca juga:

Wow, Aplikasi Clubhouse Tembus 8 Juta Download dalam Waktu Singkat

Dari 533 juta data pengguna yang dikabarkan bocor, pengguna Facebook yang berasal dari Amerika Serikat yang terdampak paling banyak, yakni 32 juta pengguna.

Sementara itu negara lainnya yang terdampak yakni Arab Saudi (28,8 juta pengguna), Inggris (11 juta pengguna), dan India (6,1 juta pengguna). Indonesia juga termasuk negara yang terdampak kebocoran data tersebut, yakni 130 ribu pengguna yang datanya tersebar di darkweb.

Ancaman peretas mengintai dibalik kebocoran data Facebook (foto: pixabay/b_a)

Namun kasus kebocoran data pengguna Facebook bukan kali pertamanya. Karena, sebelumnya firma konsultasi dari Inggris sekaligus pihak ketiga Facebook, Cambridge Analytica, mengambil 87 juta data pribadi pengguna Facebook tanpa persetujuan dari pihak Facebook.

Kemudian, data pengguna Facebook tersebut digunakan untuk iklan politik, yang membantu kampanye Donald Trump untuk memenangkan kursi presiden AS di tahun 2016 lalu. Skandal tersebut diungkap oleh sejumlah media seperti The Guardian dan The New York Times di tahun 2018 silam. (Ryn)

Baca Juga:

Facebook Siap Tingkatkan Keamanan di 2021

#Facebook #Peretasan #Hacker
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Peretas China di Balik Pencurian Siber Rp 440 Miliar Ditangkap di Thailand, Salah Satu Korbannya Jungkook BTS
Saham HYBE milik Jungkook dicuri saat ia wamil.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Peretas China di Balik Pencurian Siber Rp 440 Miliar Ditangkap di Thailand, Salah Satu Korbannya Jungkook BTS
Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Indonesia
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Situs yang sebelumnya diserang peretas atau hacker merupakan situs internal Biro Humas Kemhan. Situs tersebut sudah tidak terpakai karena aplikasinya sudah tidak beroperasi lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Indonesia
Hacker Klaim Bobol Data CPNS Kemenhan Tahun 2021
Untuk mencegah penyalahgunaan, data tersebut kini telah diturunkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Hacker Klaim Bobol Data CPNS Kemenhan Tahun 2021
Dunia
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Sebanyak 16 miliar data bocor. Pengguna Apple, Facebook, dan Google diminta untuk mengganti kata sandinya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Juni 2025
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Lifestyle
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
16 Miliar Akun Bocor dari berbagai sumber media sosial, layanan email, VPN, hingga portal pengembang. Menurut para peneliti, data ini sebagian besar berasal dari malware infostealer
ImanK - Sabtu, 21 Juni 2025
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
Indonesia
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Penangkapan ini jadi bukti Polri melindungi masyarakat.
Dwi Astarini - Kamis, 22 Mei 2025
Member Group 'Fantasi Sedarah' Ditangkap, DPR Sebut Pemerintah tak Tinggal Diam Hadapi Kejahatan Ruang Digital
Berita Foto
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji (keempat kanan) bersama Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko (keempat kiri), Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak - Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Brigjen Pol. Nurul Azizah (ketiga kiri) sejumlah pejabat Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti saat konferensi pers ungkap kasus asusila dan pornografi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 21 Mei 2025
Bareskrim Ungkap Kasus Asusila dan Pornografi Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Indonesia
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Dittipidsiber Bareskrim Polri menetapkan enam tersangka dalam dugaan asusila, pornografi, serta eksploitasi anak terkait konten inses di grup Facebook bernama Fantasi Sedarah dan Suka Duka
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Polisi Bakal Cek 32.000 Anggota Grup Fantasi Sedarah
Bagikan