Teknologi

Facebook Siap Tingkatkan Keamanan di 2021

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 23 Desember 2020
Facebook Siap Tingkatkan Keamanan di 2021

Facebook akan tingkatkan keamanan di 2021 (Foto: pixabay/thedigitalartist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FACEBOOK belum lama ini dikabarkan akan meningkatkan sistem keamanan. Peningkatan tersebut akan diaplikasikan pada Facebook Protect.

Facebook Protect merupakan platform pemantauan keamanan yang ditawarkan kepada pejabat politik selama pemilu AS 2020. Kabarnya platform tersebut akan ditawarkan kepada lebih banyak orang di 2021.

Baca Juga:

Fungsi Instagram dan Facebook Messenger Terbatas di Eropa, Ada Apa?

Axios melaporkan kepala kebijakan keamanan perusahaan, Nate Gleicher, mengatakan Facebook Protect akan ditawarkan kepada jurnalis, advokat hak asasi manusia, dan aktivis.

Seperti yang dilansir dari laman engadget, platform tersebut mencakup pemantauan real time untuk akun politik, yang terkait dengan pemilu luar negeri, guna mengawasi upaya peretasan.

Facebook tingkatkan keamanan untuk mencegah peretasan akun-akun politik dan memberantas penyebaran hoaks. (Foto: pixabay/memyselfaneye)

Selain itu, Facebook juga akan membagikan kunci keamanan fisik kepada tokoh-tokoh penting untuk membantu mereka mengaktifkan otentikasi dua faktor.

Gleicher mengatakan lebih dari 70 persen orang yang terlibat dalam pemilu 2020 mengaktifkan dua faktor. Serta kunci hardware itu pun akan tersedia untuk dibeli oleh pengguna Facebook biasa, yang kemudian bisa didaftar ke akun mereka secara online.

Selain itu, Gleicher juga menyampaikan Facebook berusaha untuk melindungi akun, karena halaman yang disusupi bisa digunakan untuk menebar kejahatan. Tapi hal itu mungkin tidak cukup untuk menangkis kritik yang akan semakin keras, ketika Joe Biden menjabat pada Januari mendatang.

Selain berantas hoaks soal politik, facebook juga kian gencar berantas hoaks soal vaksin COVID-19. (Foto: pixabay/geralt)

Selain menekan penyebaran hoaks soal politik dan Pemilu AS, Facebook juga kian gencar memberantas hoaks soal vaksin COVID-19.

Baca Juga:

Facebook, Google, dan Twitter Siap Tindak Tegas Hoaks Vaksin Virus Corona

Di saat badan kesehatan di seluruh dunia mulai menyetujui vaksin, Facebook mengatakan akan menghapus klaim palsu tentang vaksin yang telah dibantah oleh ahli kesehatan.

Facebook menerapkan kebijakan yang lebih ketat soal hoaks tentang vaksin COVID-19. Misalnya hoaks seperti menyebabkan kerusakan fisik dalam waktu dekat atau mempromosikan pengobatan palsu.

Adapun beberapa klaim palsu yang akan dihapus Facebook antara lain yakni vaksin mengandung microchip, serta tentang keamanan, kemanjuran, kandungan, dan efek samping vaksin.

"Karena ini masih awal dan fakta tentang vaksin COVID-19 akan terus berkembang, kami akan secara teratur memperbarui klaim yang kami hapus berdasarkan panduan dari otoritas kesehatan masyarakat saat mereka mempelajarinya lebih lanjut," jelas Facebook. (ryn)

Baca Juga:

Facebook Gugat Situs Clone Instagram

#Teknologi #Facebook #Media Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Xiaomi 17 Ultra bisa dirilis lebih cepat dari perkiraan. Beberapa toko offline bahkan sudah membuka pre-order HP flagship fotografi ini.
Soffi Amira - 2 jam, 2 menit lalu
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Fun
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Spesifikasi OPPO Reno 15c kini kembali terungkap. HP ini dikabarkan bakal rilis 19 Desember 2025.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Fun
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 kini sudah meraih sertifikasi. HP ini siap meluncur global bulan ini lewat chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
iPhone 18 akan menguji coba Face ID di bawah layar. Artinya, Apple siap memasuki era baru lewat teknologi tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Fun
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Samsung Galaxy Z TriFold kini sudah bisa dipesan di China. Harganya dibanderol mulai dari Rp 47,1 juta.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Fun
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Realme 16 Pro segera meluncur tahun depan. HP ini membawa lensa telefoto dan baterai 7.000mAh.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Fun
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Xiaomi 17 Ultra paling cepat bisa dipesan sejak Desember 2025. Jadi, pembeli di Tiongkok tak perlu menunggu hingga 2026.
Soffi Amira - Selasa, 09 Desember 2025
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Bagikan