Film

Lebih dari 400 Film Berpartisipasi dalam FF1 2022

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 18 September 2022
Lebih dari 400 Film Berpartisipasi dalam FF1 2022

FFI 2022 akan digelar pada 22 November. (Foto: FFI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PENDAFTARAN untuk Festival Film Indonesia (FFI) 2022 resmi ditutup Kamis (15/9), dengan jumlah lebih dari 400 karya yang masuk. Komite FFI 2022 telah menerima sebanyak lebih dari 400 karya film, baik film cerita panjang, film pendek, film dokumenter, maupun film animasi.

Film cerita panjang yang mendaftar sebanyak 74 judul, film non cerita panjang yang meliputi film cerita pendek sebanyak 309 judul, film animasi pendek 38 judul, film dokumenter pendek 83 judul, dan film dokumenter panjang 13 judul. Selain itu, Komite FFI 2022 juga menerima karya kritik film sebanyak 135 judul.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media baru di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Mahendra, menyampaikan apresiasi terhadap sineas dan kritikus film yang telah berpartisipasi dalam FFI 2022.

"Jumlah film yang mendaftar menunjukkan bahwa potensi film Indonesia di tahun ini masih sangat kuat, sehingga kami optimis bahwa industri perfilman Indonesia akan pulih dan bangkit lagi setelah pandemi berakhir," ujar Mahendra dilansir Antara, Sabtu (17/9).

"Hal ini selaras dengan komitmen yang kami galang untuk pemulihan sektor seni dan budaya dunia melalui Pertemuan Pejabat Tinggi G20 di bidang kebudayaan yang baru saja berlangsung di Magelang beberapa waktu lalu," lanjutnya.

Baca juga:

Festival Film Indonesia 2022 Angkat Tema 'Perempuan: Citra, Karya & Karsa'

Ketua Komite FFI 2021-2023 Reza Rahadian menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, khususnya para sineas dan kritikus film yang telah mendaftarkan karyanya di FFI 2022.

Reza mengatakan peserta FFI tahun ini mengangkat tema, gagasan, dan latar belakang budaya yang berbeda-beda mulai dari Sumatra hingga Papua.

"Film-film tersebut mengangkat tema lokal dengan beragam budaya dan bahasa. Dengan beragamnya karya yang mendaftar ke FFI 2022 ini, semoga bisa menjadi langkah awal yang baik untuk kemajemukan perfilman Indonesia yang terus bergerak maju," katanya.

Berdasarkan kriteria dan elemen penjurian, potensi nominasi, serta persyaratan administrasi, 30 film cerita panjang yang berhasil lolos Tahap Seleksi Awal. Film-film tersebut akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu Tahap Rekomendasi dari asosiasi-asosiasi profesi perfilman.

Baca juga:

Pentingnya Festival Film Independen bagi para Pembuat Film



Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, proses penjurian film tahun ini akan dilakukan di Ruang Penayangan FFI bekerja sama dengan Bioskop Online dan hanya dapat diakses oleh para juri yang bertugas.

Akademi Citra FFI yang terdiri dari sineas pemenang Piala Citra FFI juga sudah resmi terbentuk dan akan terlibat sebagai Juri Nominasi yang akan menentukan daftar nominasi masing-masing kategori penghargaan.

Ketua Bidang Penjurian FFI 2022 Garin Nugroho mengatakan penjurian FFI 2021-2023 menerapkan sistem yang berkesinambungan pada tiap tahunnya, melalui berbagai masukan dari asosiasi profesi dan insan film Indonesia.

Tahun ini disempurnakan dengan dibentuknya Akademi Citra dan platform daring, Ruang Penayangan FFI. "Proses penjurian dari tahap Film Rekomendasi Asosiasi hingga tahap Nominasi dilakukan satu pintu melalui platform penayangan ini yang telah terjamin sistem keamanannya," kata Garin.

Daftar nominasi FFI 2022 akan diumumkan pada 22 Oktober 2022. Malam puncak anugerah Piala Citra FFI 2022 akan dilakukan pada tanggal 22 November 2022.

Tahun ini, pencinta film Indonesia masih dapat berpartisipasi lewat kategori penghargaan khusus, yaitu Film, Aktor, dan Aktris Pilihan Penonton.

Film yang dapat dipilih adalah film-film yang berhasil lolos tahap Seleksi Awal FFI 2022. Aktor dan aktris yang dapat dipilih pun adalah mereka yang bermain di film-film tersebut. Pemilihan kategori penghargaan khusus ini dapat dilakukan melalui situs resmi FFI mulai 20 September dan berakhir 10 November 2022. (*)

Baca juga:

Piala Citra Festival Film Indonesia Sempat Berubah-Ubah, Mengapa?

#Film #Film Indonesia #Festival Film Indonesia #Ffi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Lukisan yang dibuat hampir 50 tahun lalu ini kemudian direproduksi menjadi poster film ikonis tersebut.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
ShowBiz
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
Vino G Bastian mengaku Lupa Daratan membuka sebuah percakapan yang membuatnya ikut berefleksi.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
ShowBiz
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
Premis sederhana aktor terbaik kehilangan kemampuan akting ini kemudian berkembang menjadi jalinan cerita komedi dengan makna mendalam.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
ShowBiz
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
HBO Max dan Viu meluncurkan paket bundling di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, menawarkan akses konten global dan Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
ShowBiz
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
Manga 'Look Back' karya Tatsuki Fujimoto diadaptasi menjadi film live action oleh Kore-eda Hirokazu. Siap rilis pada 2026 dan kini memasuki tahap pascaproduksi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
ShowBiz
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
Sekuel Ready or Not: Here I Come tayang April 2026. Trailer baru tampil lebih mencekam, Samara kembali terjebak dalam permainan maut Hide and Seek.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
ShowBiz
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Visinema merilis film aksi Ratu Malaka, debut di Cannes 2025. Dibintangi Claresta Taufan dengan koreografi Chan Man-Ching, tayang di bioskop 2027.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
ShowBiz
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
How to Make a Killing, thriller adaptasi novel klasik, dibintangi Glen Powell dan Margaret Qualley. Tayang di bioskop mulai 20 Februari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Film Thriller 'How to Make a Killing' Hadir Februari 2026, Kisah Warisan Berdarah Dimulai
ShowBiz
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
'No Other Choice' dinominasikan untuk kategori Best Motion Picture – Non-English Language.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Golden Globes 2026 Berikan Sorotan ke Karya Luar Hollywood, Film Korea ‘No Other Choice’ Dapat 2 Nominasi
ShowBiz
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Film adaptasi Vineland ini menempatkan Leonardo DiCaprio dan Chase Infiniti dalam jajaran nominasi bergengsi Golden Globes 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
‘One Battle After Another’, Film Baru Leonardo DiCaprio Borong Nominasi Golden Globes Award 2026
Bagikan