Lebih dari 2 Pekan Harga BBM Naik, Menteri Zulhas Sebut Harga Bahan Pokok Tetap Stabil


Pedagang di Pasar Tradisional. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Per 3 September 2022, pemerintah resmi menaikkan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak jenis Solar, Pertalite dan Pertamax. Masing-masing menjadi Rp 6,800 per liter untuk Solar, Rp 10.000 per liter untuk Pertalite dan Rp 16,500 per liter untuk Pertamax.
Pemerintah mengakui kenaikan harga BBM ini bisa mengerek kenaikan inflasi. Namun kenaikan inflasi diperkirakan hanya sementara.
Baca Juga:
Dua pekan sejak kenaikan harga BBM, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Badung, Bali, pada Rabu (21/9). Dalam kunjungannya, Ketum PAN menyebut harga bahan pokok (bapok) terjaga stabil.
Peninjauan pasar tersebut dilakukan Menteri Zulhas sebelum memulai rangkaian pertemuan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Badung, Bali.
"Harga bapok di Pasar Badung stabil. Sampai hari ini, secara nasional stok tersedia dan harga stabil. Hal ini patut kita syukuri," ungkap Mendag Zulhas, Rabu (21/9).
Kemendag mencatat harga bawang merah di Pasar Badung Rp 23.000-25.000/kg padahal di Jawa harga rata-ratanya sekitar Rp 30.000/kg. Daging sapi pun terpantau Rp 105.000/kg.
Cabai merah besar juga terpantau lebih murah di harga Rp 45.000/kg saat harga rata-rata di Jawa Rp 60.000/kg.
"MINYAKITA pun sudah tersedia di Pasar Badung. Pemerintah akan mengerahkan seluruh daya upaya agar inflasipangan terkendali," ungkap Mendag.
Zulhas mengatakan, upaya-upaya yang dipersiapkan pemerintah dalam mengendalikan inflasi pangan antara lain melalui operasi pasar, subsidi angkutan, serta optimalisasi program Gerai Maritim, Tol Laut, dan Jembatan Udara.
Baca Juga:
Harga Bahan Pokok di Medan Masih Normal setelah Tarif BBM Naik
"Pemerintah optimistis dapat mengendalikan gejolak harga sebagai mana upaya stabilisasi minyak goreng yang berhasil mencatatkan deflasi dalam empat bulan terakhir," kata Mendag.
Dalam pantauan di Pasar Badung hari ini, tercatat harga cabai merah besar turun dibanding seminggu yang lalu (13/9) dari Rp 50.000/kg menjadi Rp 45.000/kg.
Mayoritas harga komoditas terpantau stabil, misalnya beras medium Rp 11.000/kg, beras premium Rp 12.000/kg, gula pasir Rp 13.000/kg, minyak goreng curah Rp 12.000/liter, minyak goreng kemasan Rp 17.000/liter, MINYAKITA Rp 14.000/liter, tepung terigu Rp 13.000/liter, daging ayam ras Rp 34.000/kg, telur ayam ras Rp 26.000/kg, dan bawang putih Rp 22.000/kg.
Sementara itu, dalam program operasi pasar melalui pedagang, cabai rawit merah dan keriting dijual Rp 46.000/kg, cabai merah besar Rp 33.000/kg, dan bawang merah Rp 23.000/kg.
Ayahanda dari Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani ini juga mengungkapkan, harga telur ayam terus turun antara 1 dan 7 persen di berbagai wilayah. Harga rata-rata eceran nasional hari ini menunjukkan, harga telur ayam ras Rp 30.400/kg atau turun 3,18 persen dibanding 2 September 2022, atau sebelum kenaikan BBM bersubsidi, yang sebesar Rp 31.400/kg.
Di beberapa wilayah, termasuk Jakarta, harga telur ayam ras sudah berada di kisaran Rp 27.500-Rp 30.000/kg atau turun lebih dari 3 persen dibanding minggu lalu.
Sementara itu, di periode yang sama, harga rata-rata eceran nasional minyak goreng pun terpantau turun. Minyak goreng curah turun 2,13 persen menjadi Rp 13.800/liter atau di bawah harga eceran tertinggi (HET). (Asp)
Baca Juga:
Cegah Inflasi, Mendag Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut Bahan Pokok
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kementerian ESDM Minta Shell dan BP Kirim Data Spesifikasi BBM untuk Diolah dan Diserahkan ke Pertamina

KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta

Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan

ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong

SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi

SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina

Stok BBM di SPBU Shell Kembali Langka, Belum Tahu Kosong Sampai Kapan

Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar

Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol

Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen
