Lebih dari 16.000 Kendaraan Listrik Telah Mengaspal di Indonesia
Lebih dari 16.000 Kendaraan Listrik Telah Beroperasi di Indonesia (Foto: pixabay/mikes-photography)
PERKEMBANGAN kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat. Hal itu tak lepas dari upaya pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah, seperti peraturan yang mendukung penjualan motor dan mobil ramah lingkungan.
Selain itu, berbagai insentif juga diberikan agar masyarakat mau untuk beralih ke kendaraan listrik yang dapat menurunkan emisi gas buang kendaraan konvensional.
Baca Juga:
Saat ini pemerintah bersama perusahaan swasta mendongkrak sejumlah ekosistem agar program tersebut bisa berjalan dengan lancar.
"Pemerintah mentargetkan 46 ribu unit kendaraan roda empat, dan 80 ribu untuk kendaraan roda dua di Indonesia. Itu harapan ya," ujar Danto Restyawan, Direktur Sarana Transportasi Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), seperti dilansir Kabaroto.com.
Lebih lanjut Danto menambahkan, target itu diyakini akan tercapai karena berbagai model mobil serta motor listrik sudah mulai diperkenalkan pabrikan otomotif.
"Jadi, apalagi baterai bisa diproduksi di dalam negeri. Perkembangan akan jauh lebih cepat daripada perkiraan kami. Saya rasa sudah waktunya kita beralih ke kendaraan listrik," tambah Danto.
Menurut Danto, Kementerian Perhubungan saat ini sudah menggunakan kendaraan listrik untuk operasional. Terdapat 80 unit mobil listrik untuk digunakan pegawai di lingkungan kementerian.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan kini telah ada 16.060 kendaraan listrik yang beroperasi di Indonesia, hingga 16 maret 2022.
Baca Juga:
Dalam mendorong pengembangan kendaraan listrik, Budi Karya menilai kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta sangat penting untuk dilakukan.
"Perkembangan data sampai 16 Maret 2022, ada 16.060 unit kendaraan listrik, terdiri dari kendaraan roda tiga, mobil barang, bus, truk dan roda dua," ujar Budi.
Saat ini, kerja sama antara Grab Indonesia, PLN, Smoot, dan Swap menghadirkan ekosistem kendaraan listrik yang sangat baik, guna percepatan proses dan realisasi program pemerintah. Kerja sama tersebut terkait penyediaan pasokan listrik dan penggunaan kendaraan listrik.
"Kolaborasi antara pemerintah dan swasta seperti ini diharapkan bisa membangun ekosistem kendaraan listrik di 2030 dan net zero emission di 2060," tutupnya. (Ryn)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
VinFast Indonesia Ungkap Visi Strategis di Balik Pabrik EV Subang
Penutupan Feders Gathering 2025 Jadi Ajang Temu Komunitas Motor Matic
Peduli Bencana Sumatera Utara: Bantuan Pakaian dan Layanan Penggantian Oli Gratis untuk Warga Terdampak
Tsunami Kendaraan Listrik 2025 Segera Usai, Pakar ITB Ramal Bakal Terjadi 'Kiamat Kecil' Buat EV Impor
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia