Lebih Banyak Imigran Tenggelam Dibanding yang Selamat
Foto: CNN
MerahPutih Timur Tangah - Ada kisah mengharukan dari para imigran di Malta. CNN (24/4) mengatakan banyak peti mati para imigran yang tenggelam berdatangan pada Kamis (23/4). Mereka dievakuasi oleh tentara Malta.
Kesedihan tak terelakan dari para imigran yang menyaksikan kedatangan rekannya itu. Adegan menyedihkan itu tampak di sebuah tenda di luar Rumah Sakit Valletta, Malta.
Selain imigran, hadir juga para pejabat menyambut jenazah para imigran. 24 imigran itu hanya sebagian kecil dari imigran yang tak terselamatkan. Masih banyak imigran yang tak terselamatkan.
Imigran tewas yang tak terselamatkan itu adalah imigran yang menumpang kapal tenggelam di laut Mediterania. Hampir semua korban tidak dapat teridentifikasi karena tidak ditemukan pengenal pada tubuhnya.
Para imigran yang tidak ditemukan dinyatakan tenggelam bersama kapalnya sedalam 20 meter ke bawah permukaan laut. Kapal yang mereka tumpangi ditemukan di 113 kilometer di lepas pantai utara Libya.
Pihak berwenag Italia mengatakan, diperkirakan terdapat 850 kapal laut yang karam. Kapal-kapal itu diperkirakan karam ke kedalaman lebih dari 20 meter di bawa permukaan laut.
Baca juga:
115 Anak-anak Tewas Akibat Serangan Koalisi Arab Saudi di Yaman
Houthi Tuding Arab Saudi Ingin Kuasai Yaman
KBRI di Yaman Dibom, RI Hanya Bisa Protes Keras
Bom KBRI di Yaman, Arab Saudi Perlu Diberi Peringatan
Komisi I DPR Nilai RI Tidak Perlu Tarik Dubes Dari Arab Saudi dan Yaman
Bagikan
Berita Terkait
Makin Ketat, Melancong Ke Eropa Data Harus Dikirim Sebelum Tiba
Daftar 16 Negara Eropa Harus Berduel Hidup-Mati di Babak Play-off Piala Dunia, Ada Italia
Laut Mediterania Kuburan 1.000 Lebih Imigran Afrika ke Eropa Sepanjang 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
PM Prancis Mundur, Oposisi Desak Presiden Macron Bubarkan Parlemen
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan