Lebih Baik Nabung atau Investasi Saat Resesi?

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 11 November 2020
Lebih Baik Nabung atau Investasi Saat Resesi?

Pintar mengatur keuangan di masa pandemi. (Foto: Pixabay/viarami)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

WASPADALAH waspadalah! Indonesia kini berada di ujung tombak resesi sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Masalah ini juga terjadi di seluruh dunia. Banyak perusahaan yang mengalami penurunan ekonomi karena produksi barang berkurang dan masyarakat yang lebih memilih untuk menabung daripada belanja.

Melansir dari huffpost.com, kondisi perekonomian dunia yang masuk ke jurang resesi memang menjadi kehawatiran bagi seluruh masyarakat. Pertanyaan besarnya adalah, lebih baik menabung atau investasi? Semua tergantung pada isi kantong masing-masing orang.

Baca juga:

Kreatif di Masa Lockdown, Pria ini Bangun Roller Coaster di Rumahnya

Jika kamu memiliki tabungan yang cukup banyak, tidak ada salahnya untuk mulai berinvestasi. Karena harga beberapa saham perusahaan sedang turun drastis. Sebaliknya jika kamu belum memiliki penghasilan yang stabil, alangkah lebih baik jika kamu menabung untuk berjaga-jaga hingga 12 bulan ke depan.

Eits jangan bersedih dulu, kamu tetap bisa juga kok investasi kecil-kecilan meskipun tabungan belum begitu banyak dengan memperhatikan hal berikut ini terlebih dahulu.

1. Kenali tempat kerja

Bagaimana kondisi tempat kerja. (Foto: Pixabay/Free-Photos)
Bagaimana kondisi tempat kerja. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Memulai bisnis sendiri atau investasi melalui saham membutuhkan tanggung jawab yang besar. Tak hanya itu, kamu juga memerlukan modal yang besar untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Maka kenali terlebih dahulu bagaimana pola kerja di kantormu.

Apakah kantormu memiliki riwayat strategi kerjaa yang buruk? Atau pernah melakukan PHK secara tiba-tiba? Jika reputasi kantor sangat baik dan tidak ada kendala serius, boleh-boleh saja menjadikan gaji pokok sebagai batu loncatan dalam berinvestasi.

Baca juga:

Bisnis Minim Modal yang Bisa Banget Dicoba

2. Bagaimana kondisi keuangan?

Apakah kondisi keuanganmu aman. (Foto: Pixabay/Chronomarchie)
Apakah kondisi keuanganmu aman. (Foto: Pixabay/Chronomarchie)

Kondisi keuangan pribadi bukan hanya masalah berapa gaji pokok per bulan. Tetapi juga bagaimana gaya hidupmu sehari hari. Seseorang dengan gaji yang kecil tetap bisa membuka usaha tanpa hidup kekurangan karena bisa mengatur pemasukan dengan baik. Ketika kamu mulai berinvestasi, ubah lah gaya hidup menjadi lebih sederhana apabila belum memiliki gaji yang besar.

3. Punya hutang atau tidak?

Jangan mulai berinvestasi ketika masih terlilit hutang. (Foto: Pixabay/alandelacruz4)
Jangan mulai berinvestasi ketika masih terlilit hutang. (Foto: Pixabay/alandelacruz4)

Hindari berinvestasi ketika memiliki hutang piutang. Karena yang namanya hutang atau cicilan tidak boleh ditunda jika tidak mau terkena sanksi pembayaran. Apalagi kebutuhan manusia sangat lah dinamis. Kamu tetap perlu menyisihkan uang untuk keadaan darurat.

Jangan pernah menghabiskan seluruh penghasilan untuk berinvestasi hanya karena tawarannya menggiurkan. Lebih baik menabung terlebih dahulu jika masih memiliki hutang atau cicilan. (mar)

Baca juga:

Terjual, Merpati Balap Seharga Rp21,2 Miliar

#Tips #Krisis Ekonomi #Ekonomi Kreatif #Investasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Lifestyle
Strategi Buy The Dip Kripto 2025, Begini Cara Cuan Saat Harga Turun
Buy the dip sendiri merupakan strategi investasi yang umum digunakan di pasar crypto dan saham
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Strategi Buy The Dip Kripto 2025, Begini Cara Cuan Saat Harga Turun
Lifestyle
DCA Jadi Solusi Sederhana Tapi Efektif Tanpa Takut Terjebak Volatilitas Ekstrem
DCA crypto memang bisa membantu mengurangi risiko membeli di harga puncak, tapi tidak memberikan perlindungan penuh jika pasar jatuh terus-menerus
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
DCA Jadi Solusi Sederhana Tapi Efektif Tanpa Takut Terjebak Volatilitas Ekstrem
Indonesia
Hilirisasi SDA Ditargetkan Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Januari hingga September 2025, sektor hilir berhasil menarik investasi sebesar Rp 431 triliun atau lebih dari 30 persen dari total realisasi investasi nasional
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Hilirisasi SDA Ditargetkan Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Indonesia
Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Tanah Sekitar Masjid Al-Haram di Makkah
Thakher City termasuk pengembangan kawasan terpadu yang terletak sekitar 2,5 kilometer dari Masjid Al-Haram di Makkah.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Tanah Sekitar Masjid Al-Haram di Makkah
Berita
Pintu Gandeng OJK Edukasi Aset Kripto di Kampus Binus
Industri kripto menunjukkan pertumbuhan pesat secara global
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Desember 2025
Pintu Gandeng OJK Edukasi Aset Kripto di Kampus Binus
Lifestyle
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Kombinasi AI dan blockchain membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berkreasi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 Desember 2025
Pintu-Blockvest Bongkar Kunci Sukses Bagi Mahasiswa yang Ingin Jadi Jutawan Lewat AI dan Blockchain
Lifestyle
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Tokenisasi saham menjadi primadona baru
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Lifestyle
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Dampak Spot Bitcoin ETF, Regulasi GENIUS Act stablecoin, dan Tokenisasi RWA yang didukung OJK
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Genius Act Stablecoin dan Tokenisasi RWA Dinilai Bakal Jadi 'Game Changer' Kripto 5 Tahun ke Depan
Indonesia
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Populasi kendaraan bermotor, khususnya mobil, itu 60–70 persenan masih (produksi) Jepang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Tahap Pertama, Mobil Buatan Jepang Disasar Pakai BBM Bioetanol 10 Persen
Indonesia
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Berdasarkan data nasional, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat mencapai USD 26,4 miliar, sedangkan impor berada pada kisaran USD 12 miliar.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Bagikan